E-LEARNIG DI MASA PANDEMI

05 August 2021 23:32:18 Dibaca : 27

E-learning dapat membawa suasana baru dalam ragam pengembangan pembelajaran, terutama pada masa Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini. Pemanfaatan e-learning dengan baik dapat meningkatkan hasil pembelajaran secara maksimal. Beberapa manfaat e-learning menurut Rohmah (2016) dengan e-learning: (1) dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya lebih ekonomis, (2) mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi atau bahan ajar, (3) peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses materi atau bahan ajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi atau bahan ajarnya, dan (4) proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, peserta didik dapat secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Manfaat e-leraning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu: (1) Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan peserta didik untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka dengan e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajarannya. (2) Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pebelajar atau peserta didik untuk memegang kendali atas kesuksesan belajarnya masing-masing, artinya pebelajar atau peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul atau materi yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Pebelajar atau peserta didik juga bias menghubungi Guru mata pelajaran melalui WhatSapp atau e-mail atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cara belajar seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan terlebih lagi pembelajaran pada masa Pandemi COVID-19 seperti saat ini. (3) Banyak biaya yang bisa dihemat dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan media e-learning. Secara finansial, biaya yang bias dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar, biaya administrasi pengelolaan, penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar. (4) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran jarak jauh, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing peserta didik. Apabila peserta didik belum mengerti dan memahami materi tertentu, ia dapat mengulanginya lagi sampai ia paham. (5) Standarisasi pengajaran, pembelajaran jarak jauh dengan media e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar. (6) Efektifitas pengajaran, penyampaian pembelajaran jarak jauh dengan media e-learning dapat berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih. (7) Kecepatan distribusi, pembelajaran jarak jauh dengan media e-learning dapat dengan cepat menjangkau ke seluruh penjuru, tim desain hanya perlu mempersiapkan bahan pelajaran secepatnya dan menginput hasilnya di server pusat e-learning. (8) Ketersediaan On-Demand, e-learning dapat diakses sewaktu-waktu oleh peserta didik. (9) Otomatisasi proses administrasi, e-learning menggunakan suatu Learning Management System (LMS) yang berfungsi sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS berfungsi pula menyimpan data-data peserta didik, Guru, peslajaran, materi ajar, dan proses pembelajaran yang berlangsung, sehingga data yang tersimpan merupakan data base setiap Guru mata pelajaran khususnya dan menjadi data base bagi sekolah.

Dengan penerapan e-learning yang dikembangkan secara benar sebagai media dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh di satuan pendidikan, terutama pada masa Pandemi COVID-19 diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain (1) Terjadinya peningkatan interaktif peserta didik dengan sesamanya dan dengan Guru; (2) Tersedianya sumber belajar yang tidak terbatas; (3) Efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas satuan pendidikan; (4) Terbentuknya komunitas pebelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi; (5) Meningkatkan kualitas Guru karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas.

PENTINGNYA BHS.INGGRIS DI ERA GLOBALISASI

05 August 2021 23:15:53 Dibaca : 21

Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal yang digunakan dalam dunia teknologi, pendidikan, politik, perdagangan, dan lain sebagainya. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling crucial. Dimana suka atau tidak suka, saat ini Bahasa Inggris sudah sangat mendominasi semua aspek dalam hal komunikasi. Kita bisa melihat hampir semua electronic devices menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian besar Negara-negara di Asia juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai ’Medium of Instruction’ ataupun menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sesudah bahasa nasional mereka.

Dalam dunia modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang super ketat ini, setiap orang disarankan tidak hanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, namun juga dituntut ketrampilan khusus yang lazim kita sebut ‘skill’. Salah satu ’skill’ yang paling dibutuhkan saat ini adalah Bahasa Inggris. Sesuai dengan penjelasan di atas, Bahasa Inggris merupakan bahasa global, maka bagi mereka yang ingin selangkah lebih maju dari orang pada umumnya, perlu bahkan harus menguasai Bahasa Inggris.

Banyak orang yang enggan belajar Bahasa Inggris karena merasa terlalu tua untuk dapat menguasai bahasa tersebut. Namun menurut saya, modal utama untuk berbicara bahasa Inggris dengan baik bukanlah usia seseorang, namun sebesar apa tekad seseorang untuk belajar. Adapun sisi krusial yang harus kita kuasai terlebih dahulu adalah perbendaharaan kata dalam suatu bahasa, atau yang lebih dikenal dengan kosakata. Pengetahuan kosakata dalam bahasa Inggris merupakan modal utama dalam mempelajari bahasa ini. Kosakata adalah hal terpenting dalam mempelajari suatu bahasa. Seseorang yang ingin belajar bahasa baru perlu mendalami pengetahuan tentang kosakata untuk bisa berbicara dengan lancar.

 

GROUNDBREAKING KAMPUS 4 UNG

05 August 2021 10:04:18 Dibaca : 21

  

 

Gorontalo, 19 Juli 2017. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada saat itu Prof. Mohamad Nasir bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Jendral TNI (Purn) Wiranto dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo pada saat itu Prof. Syamsu Qamar Badu, Direktur Eksekutif PIU 7in1 UNG pada saat itu Eduart Wolok, beserta jajaran Muspida Pemprov Gorontalo dan jajaran Pemda Kabupaten Bone Bolango, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) gedung baru proyek 7 in 1 Universitas Negeri Gorontalo (UNG), di Gorontalo.

Menristekdikti dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam sambutannya bahwa, pembangunan gedung UNG di Bone Bolango, Proyek IDB – Kemenristek Dikti dalam paket 7 in 1 ini dalam rangka  meningkatkan mutu pendidikan kedepan harus lebih baik. Sarana kita bangun bukan gratis oleh karena saya menuntutnya hanya satu , kualitasnya yang harus ditingkatkan sebab dari proses seleksi kualitas adalah tuntutan yang paling utama. Nanti  saat gedung baru ini selesai dibangun, saya akan menagih janji kapan UNG jadi universitas berakreditasi A, jumlah publikasi internasional, riset serta inovasi yang dihasilkan UNG. Karena salah satu tujuan kita adalah bagaimana Perguruan Tinggi di Indonesia bagian timur, dapat meningkatkan mutunya lebih baik lagi,”.  Sementara Rektor UNG pada saat itu Prof. Syamsu Qamar Badu, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, mengakui pembangunan kampus baru UNG mulai dari persiapan awal hingga pelaksanaan ground breaking membutuhkan waktu yang cukup lama. Alhamdulillah setelah melalui proses panjang tersebut, akhirnya kampus ini bisa segera dibangun dengan dilengkapi infrastruktur pendukung termasuk furniture dan laboratorium, dan insya Allah ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang.Serta Direktur Eksekutif IDB UNG pada saat itu Eduart Wolok, ST, MT, mengungkapkan,di lokasi project kampus baru UNG nantinya akan dibangun sejumlah infrastruktur perkuliahan sebanyak 13 Gedung yang akan ditempati 4 Fakultas. Proses pengerjaan dilakukan selama 425 hari kalender, dengan dilengkapi infrastruktur pendukung termasuk furniture dan laboratorium. “Lokasi kampus baru merupakan tanah hibah dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango seluas 32,5 Hektare. Adapun lokasi yang ditetapkan pemerintah Bone Bolango yakni seluas 100 Hektare, dengan alokasi awal untuk UNG seluas 50 Hektare.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong