Keluh Kesah Mahasiswa yang Menjalani Sistem Kuliah Daring
Beberapa waktu lalu telah dilakukan berbagai upaya pencegahan virus korona, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menghindari tempat ramai dan mengurangi kegiatan di luar yang melibatkan banyak orang, termasuk institusi pendidikan, seperti sekolah maupun universitas.
Lantas bagaimana tanggapan para mahasiswa terhadap kuliah tanpa tatap muka atau kuliah daring? Apa rasanya ketika kegiatan KBM tatap muka berubah menjadi online? Ini yang dialami beberapa mahasiswa di Universitas Jambi.
“Kebijakan diadakannya kelas online bagi saya sendiri bagus, biar kita tidak tertular atau menulari virus korona yang sedang mewabah. Tetapi, saya merasa kurangnya penjelasan dari dosen yang kurang dapat dipahami akibat keadaan yang kurang kondusif. Tapi selama kuliah online ini berjalan, sebenarnya dosen sudah memberikan jalan yang terbaik untuk memberi materi,” ujar salah satu mahasiswi.
Tapi ada kendala lain, yang barangkali menjadi masalah mendasar. Kuliah daring membutuhkan kuota internet yang tidak sedikit. “Dengan adanya kuliah online ini menurut saya terdapat dampak positif dan negatif. Tetapi lebih ke yang negatif karena banyak kendala pada proses pembelajaran yang di dapat dibandingkan dengan pembelajaran langsung di kelas. Kelebihannya, kita bisa belajar di mana dan kapan pun dan juga dengan kuliah online ini dapat menerapkan pembelajaran era industri 4.0 yang berbasis dengan teknologi. Kekurangannya yaitu, dengan adanya kuliah online ini pembelajaran kurang kondusif karena kuliah online ini mengharuskan mahasiswa memiliki kuota internet dan jaringan internet yang baik karena memanfaatkan aplikasi tertentu. Kemudian, saat ada tugas praktek solusinya dengan membuat video dan mengirimnya ke grup. Nah, sebagian dari mahasiswa susah memahami materi yang disampaikan tersebut dibandingan dengan penyampaian materi secara langsung.” Walaupun ketiganya memiliki pengalaman yang berbeda terkait kuliah online, tetapi harapan mereka tetap sama yaitu pemerintah lebih cepat tanggap dalam kasus virus korona ini agar KBM tidak terhambat dan berjalan seperti biasanya.