Mahasiswa Dan Tanggung Jawab Sosial
Pengertian Mahasiswa adalah bagian kelompok masyarakat yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal. Kelompok ini sering juga disebut sebagai “Golongan intelektual muda” yang penuh bakat dan potensi dan dedikasi. Posisi yang demikian ini sudah barang tentu bersifat sementara karena kelak di kemudian hari mereka tidak lagi mahasiswa dan mereka justru menjadi pelaku-pelaku dalam kehidupan masyarakat.sejauh ini Peran mahasiswa senantiasa diwarnai oleh situasi politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Secara ideal biasanya memerankan diri sebagai “Oposan” yang kritis sekaligus konstruktif terhadap ketimpangan sosial dan kebijakan politik, ekonomi. Mereka sangat tidak toleran dengan penyimpangan apapun bentuknya dan nurani mereka yang masih relatif bersih dengan sangat mudah tersentuh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi namun ternyata itu terjadi atau dilakukan oknum atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Pantas saja jika mahasiswa sebagai calon pemimpin dan penerus perjuangan masa depan ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Jika gagal akan berdampak negatif pada masyarakat yang di pimpinnya; demikian pula sebaliknya. Dalam perubahan sosial yang dasyat saat ini, mahasiswa sering dihadapkan pada kenyataan yang membingungkan dan dilematis. Suatu pilihan yang teramat sulit harus ditentukan, apakah ia terjun dalam arus perubahan sekaligus mencoba mengarahkan dan mengendalikan arah perubahan itu; ataukah sekedar menjadi pengamat dan penonton dari perubahan atau mungkin justru menjdi korban obyek sasaran dari perubahan yang dikendalikan oleh kelompok lain. Mahasiswa yang mewarnai perubahan social atau justru mahasiswa di warnai perubahan social.Dari kenyataan diatas,mahasiswa memiliki posisi yang sangat berat namun sangat strategis dan sangat menentukan .berat bagi mereka yang pesimis terhadaap perubahan, strategis bagi mereka yamg mampu memerankan peran-peran sosial, Bukan zamannya lagi untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi;tetapi harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut adalah benar-benar masyarkat yang adil dan makmur.secara garis besar mahasiswa mempunyai tiga tanggung jawab social di bawah ini:1. mahasiswa bertanggungjawab sebagai “pelaku ” bagian dari masyarakatPengertiannya adalah mahasiswa harus langsung terjun ke masyarakat untuk mengetahui realitas permasalahan dan kebutuhan masyarakat, kemudian bersama dengan masyarakat mencoba untuk menyelesaikan dan memenuhinya.
1. mahasiwa bertanggungjawab sebagai perantaraAsumsinya adalah mahasiswa menjadi perantara masyarakat yang miskin akses dan informasi dengan cara mengases program pemerintah serta mensosialisasikan program-program pemerintah dan juga segaligus sebagai pengontrol segala bentuk kebijakan dan jika terjadi penyimpangan yang dilakuakan pelaku pembuat kebijakan.
1. mahasiswa bertanggungjawab sebagai agen of changeKenapa dikatakan Pemuda/Mahasiswa Sebagai Agent Of Change karena Pemuda/Mahasiswa dapat berfungsi sebagai bagian dari masyarakat yang mampu mendorong, memotivasi, dan mempelopori terjadinya pembaharuan.Selain itu, Pemuda/Mahasiswa juga sebagai bagian dari Masyarakat yang dinilai memiliki intlektual dan memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan Masyarakat pada umumnya karena lingkungan yang berbeda.Sedangkan agent dapat diterjemahkan sebagai perantara atau perwakilan dari suatu Institusi/Lembaga. Sebagai Agent Of Change dapat dikatakan pula sebagai actor perantara atau perwakilan dari proses perubahan pada Masayarakat kearah yang lebih baikSaat ini sebagian besar Mahasiswa hanya bergerak pada peran provokator saja, yang cenderung sudah tidak terlalu membuat perubahan yang berarti. Banyaknya aksi yang dipelopori oleh mahasiswa ternyata tidaklah membawa sebuah perubahan signifikan, bahkan terkesan arogan dan tidak menyentuh pada aspek yang lebih substansi.Apa yang salah dengan hal tersebut. Tanggung jawab mahasiswa sebagai obat bagi masyarakat pun terlaksana hanya ketika ada program dari rektorat seperti Kuliah Kerja Mahasiswa, sisanya adalah kesibukan mahasiswa sendiri tanpa sebuah tujuan yang berarti.Mahasiswa sebagai perantara program pemerintah juga wajib dipertanyakan. Selain dari kebijakan pemerintah yang tidak mendukung hal tersebut, ini juga disebabkan dari nilai tawar mahasiswa sendiri yang tidak pernah naik dalam segi kebutuhan pemerintah, sehingga wajar kita akan menjadi seperti mati di lumbung sendiri.
Menjadi “mahasiswa“ jangan pernah ragu, KERAGUAN hanya bisa di hilangkan dengan TINDAKAN.