(kisah nyata) Kisah Mengharukan Anak Amerika Yang Masuk Islam
Kisah spiritual anak amerika yang memeluk islam hanya karena dia baca mengenai buku Islam, setelah sebelumnya orang tuanya memberinya semua buku semua agama yang ada di dunia,
Orang tua mutusin agar anaknya sendiri yang memilih agamanya. Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Makakedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari).
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas. Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga
atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya
buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca
dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak
pernah bertemu muslim seorangpun. Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum- hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan. Semua itu tanpa bertemudengan seorang muslimpun.
Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil. Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah
tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?” Wartawan itu berkata:
”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.
Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan umrah ? Bagaimana
engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ?Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di
komunitas yang bukan Islami ?” Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali
berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya,
atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat.
Kemudian ia berkata
dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.” Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab. Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”. Wartawab bertanyakembali,
”Apakah engkautelah puasa Ramadhan ?” Muhammad tersenyum
sambil menjawab, ”Ya,
aku telah puasa
Ramadhan yang lalu
secara sempurna.
Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya
aku berpuasa di
dalamnya. Dulunya sulit,
terlebih pada hari-hari
pertama”. Kemudian dia
meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa
aku tidak akan mampu
berpuasa, akan tetapi
aku berpuasa dan tidak
mempercayai hal
tersebut”. ”Apakah cita-citamu ?”
tanya wartawan
Dengan cepat
Muhammad menjawab,
”Aku memiliki banyak
cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi
ke Makkah dan mencium
Hajar Aswad”.
”Sungguh aku perhatikan
bahwa keinginanmu untuk
menunaikan ibadah haji adalah sangat besar.
Adakah penyebab hal
tersebut ?” tanya
wartawan lagi.
Ibu Muhamad untuk
pertama kalinya ikut angkat bicara, dia
berkata : ”Sesungguhnya
gambar Ka’bah telah
memenuhi kamarnya,
sebagian manusia
menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat
sekarang hanyalah
semacam khayalan,
semacam angan yang
akan berhenti pada
suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui
bahwa dia tidak hanya
sekedar serius,
melainkan mengimaninya
dengan sangat dalam
sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan
oleh orang lain”.
Tampaklah senyuman di
wajah Muhammad
’Abdullah, dia melihat
ibunya membelanya. Kemudian dia
memberikan keterangan
kepada ibunya tentang
thawaf di sekitar Ka’bah,
dan bagaimanakah haji
sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama
manusia sebagaimana
Tuhan telah menciptakan
mereka tanpa
memandang perbedaan
warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.
Kemudian Muhammad
meneruskan,
”Sesungguhnya aku
berusaha mengumpulkan
sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar
aku bisa pergi ke Makkah
Al-Mukarramah pada
suatu hari. Aku telah
mendengar bahwa
perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4
ribu dollar, dan sekarang
aku mempunyai 300
dollar.”
Ibunya menimpalinya
seraya berkata untuk berusaha menghilangkan
kesan keteledorannya,
”Aku sama sekali tidak
keberatan dan
menghalanginya pergi ke
Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang
untuk mengirimnya dalam
waktu dekat ini.”
”Apakah cita-citamu yang
lain ?” tanya wartawan.
“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke
tangan kaum muslimin. Ini
adalah bumi mereka yang
dicuri oleh orang-orang
Israel (Yahudi) dari
mereka.” jawab Muhammad
Ibunya melihat
kepadanya dengan
penuh keheranan. Maka
diapun memberikan
isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi
perdebatan antara dia
dengan ibunya sekitar
tema ini.
Muhammad berkata, ”Ibu,
engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah,
sungguh benar-benar
telah terjadi
perampasan terhadap
Palestina.”
”Apakah engkau mempunyai cita-cita
lain ?” tanya wartawan
lagi.
Muhammad menjawab,
“Cita-citaku adalah aku
ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al
Quran.”
“Apakah engkau
berkeinginan belajar di
negeri Islam ?” tanya
wartawan Maka dia menjawab
dengan meyakinkan :
“Tentu”
”Apakah engkau
mendapati kesulitan
dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau
menghindari daging
babi ?”
Muhammad menjawab,
”Babi adalah hewan yang
sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat
heran, bagaimanakah
mereka memakan
dagingnya. Keluargaku
mengetahui bahwa aku
tidak memakan daging babi, oleh karena itu
mereka tidak
menghidangkannya
untukku. Dan jika kami
pergi ke restoran, maka
aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak
memakan daging babi.”
”Apakah engkau sholat di
sekolahan ?”
”Ya, aku telah membuat
sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku
shalat di sana setiap
hari” jawab Muhammad
Kemudian datanglah
waktu shalat maghrib di
tengah wawancara. Bocah itu langsung
berkata kepada
wartawan,”Apakah
engkau mengijinkanku
untuk mengumandangkan
adzan ?” Kemudian dia berdiri dan
mengumandangkan
adzan. Dan tanpa terasa,
air mata mengalir di
kedua mata sang
wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah
itu menyuarakan adzan.
Suhanallah.
Kisah yang Mengharukan: Anak yang Mengeraskan Suaranya di Masjid
Seorang imam masjid mengisahkan..
Ada seorang anak kecil yang umurnya blm mencpai 10 thn. Dia selalu menjalankan shalat berjamaah di masjid, dan selalunya berusaha menempati shaf plg depan. Anak itu biasa mengeraskan suara saat shalat, terutama tatkala saya selesai membaca al-fatihah, si anak membaca “aamiin” dengan suara sangat keras.
Suatu kali, saya ingin menasihati anak ini agar merubah kebiasaannya. Akan tetapi setiap kali saya selesai shalat dan berdzikir anak itu telah pergi, saya tidak sempat berbicara dengannya.
Hingga suatu kali, setelah selesai shalat saya langsung memegang tangan anak itu sebelum ia pergi. Lalu saya bertanya, “Nak, mengapa kamu sering berteriak keras sewaktu shalat?”
Anak itu menjawab : Rumah saya dekat dengan masjid, tapi ayah tidak pernah ke masjid sama sekali. Saya mengeraskan suara agar ayah mendengar suaraku melalui loudspeaker masjid. Dengan begitu ayah tahu bahwa saya shalat di masjid. Saya berharap ayah segera menyusul ke masjid setelah mendengar suara saya.
Imam tsb melanjutkan ceritanya, “Betapa merinding bulu kudukku ketika mendengar jawaban anak ini. Maka saya bersepakat dengan sebagian jamaah untuk mengunjungi ayah dari anak tersebut untuk memberikan nasihat dan menceritakan apa yang dilakukan anaknya di masjid.
Hingga akhirnya sang ayah bisa tertib menjalankan shalat jamaah di masjid, Allahu akbar walillahilhamd
6 Mitos Mengerikan Fenomena Alam Terkait Isu Kiamat 2012
asih ingat kehebohan film '2012' pada tahun 2009 lalu? Dalam film fiksi ilmiah itu dikisahkan Bumi akan mengalami kiamat pada 21 Desember 2012, menurut kalender Suku Maya Indian. Tenang, 6 mitos ini diluruskan oleh NASA.
Dua pakar teks kuno mengkonfirmasi bahwa berakhirnya Kalender Suku Maya adalah pada musim dingin tahun 2012 ini, tepatnya 21 Desember 2012. Pada tanggal yang jatuh pada hari Jumat itu, menurut pakar teks kuno adalah hari terakhir Bak'tun ke-13.
Bak'tun merupakan siklus Kalender Hitung Panjang Suku Maya yang setara 144 ribu hari. Suku Maya kuno akan menganggap bahwa akhir Bak'tun ke-13 merupakan akhir dari masa penciptaan.
kiamat 2012 suku maya
Namun pakar sejarah Suku Maya mengatakan akhir Kalender Panjang Suku Maya itu bukan akhir dunia, melainkan sama seperti kalender masehi yang kita pakai sehari-hari. Kalau kalender habis, ya tinggal beli atau ganti yang baru, bukan kiamat. Demikian informasi yang dilansir dari Space.com, Senin (22/10/2012).
" Bukti ini menunjukkan bahwa penanggalan Bak'tun ke-13 adalah kalender yang penting yang dirayakan Suku Maya kuno. Bagaimana pun, mereka tidak membuat ramalan kiamat apapun terkait tanggal itu," kata Direktur Institut Penelitian Amerika Tengah dari Universitas Tulane, Marcello Canuto, seperti dikatakan pada Live Science.
Ingin tahu 6 mitos fenomena alam yang terkait kiamat 2012 itu apa saja? Langsung kita meluncur kebawah ini.
1. Tabrakan dengan Nibiru (Planet X atau Eris) Planet Nibiru
Diungkapkan NASA, kisah '2012' itu dimulai dari klaim bahwa Nibiru, sebuah planet yang diduga ditemukan oleh Bangsa Sumeria, tengah melaju menuju Bumi.
Bencana awalnya diprediksi datang pada Mei 2003. Namun karena tidak ada yang terjadi pada hari yang ditentukan itu, prediksi kiamat beralih ke Desember 2012. Kemudian dihubungkanlah dengan kisah berakhirnya sistem penanggalan Suku Maya kuno pada musim dingin 2012 dan diprediksi tanggal kiamat jatuh pada 21 Desember 2012.
Diluruskan NASA, Nibiru dan planet lainnya yang akan menabrak Bumi ini cuma kisah bualan alias hoax internet. Tak ada fakta yang bisa mengklaim hal itu.
Jika Nibiru atau Planet X itu nyata, para astronom tentu sudah melacak dan mengamatinya berpuluh-puluh tahun lalu, dan terlihat dengan mata telanjang. Nyatanya, itu tak ada.
Planet Eris memang ada sungguhan, namun planet itu adalah planet kecil seukuran Pluto yang beredar di sistem tata surya. Bila mendekat ke Bumi, Eris membutuhkan waktu sekitar 4 miliar mil atau 6,4 miliar km!
2. Petaka Kosmik Planet yang Orbitnya Sejajar
Tak ada planet-planet yang berorbit sejajar pada beberapa dekade ke depan. Bumi tak akan sejajar dengan planet manapun di galaksi ini pada tahun 2012. Dan bila itu terjadi, efeknya tak akan terlalu signifikan.
Bumi dan Matahari selalu sejajar mendekati pusat Galaksi Bima Sakti setiap Desember, namun hal yang terjadi tahunan itu tak memberikan efek pada Bumi dan penghuninya.
3. Badai Matahari
Aktivitas Matahari memiliki siklus yang reguler, yang mendekati puncaknya tiap 11 tahun. Nah saat mendekati aktivitas puncak itu, jilatan lidah api atau badai(flare) Matahari bisa menyebabkan terputusnya satelit komunikasi.
Para insinyur juga sedang belajar mengembangkan peralatan elektronik yang bisa melindungi satelit dari badai Matahari. Namun tak ada risiko khusus yang akan terjadi pada badai Matahari 2012 ini. Badai Matahari maksimum akan terjadi dalam kurun waktu 2012-2014, dan ini diprediksikan menjadi siklus Matahari reguler, tak ada beda dengan siklus sebelumnya yang dialami bintang terbesar di Galaksi Bima Sakti ini.
4. Pergeseran Kutub Bumi
Pergeseran kutub Bumi saat berotasi dinilai tidak mungkin. Ada efek pergerakan lambat dari benua-benua, seperti Antartika yang ribuan juta tahun lalu lebih dekat ke garis ekuator. Namun hal itu tidak relevan untuk mengklaim bahwa ada pergeseran kutub Bumi.
Namun ternyata banyak situs-situs bencana menulis hal yang salah. Situs-situs itu mengklaim bahwa ada hubungan antara rotasi dan kutub magnetik Bumi, yang berubah secara tidak teratur, dengan pergeseran magnetik Bumi yang rata-rata setiap 400 ribu tahun.
Sejauh yang diketahui, pergeseran kutub magnetik tidak menimbulkan efek yang menghancurkan kehidupan di Bumi. Pergeseran magnetik setidaknya terjadi beberapa ribu tahun ke depan.
5. Letusan Supervulkano
Bumi sudah familiar dengan letusan vulkanik, atau bahkan letusan vulkanik yang sangat dahsyat (supervulcano). Namun, apakah letusan gunung berapi yang super dahsyat ini bakal mengakhiri Dunia pada 21 Desember 2012?
Tak usah menahan nafas, kata NASA.
Memang ada bukti bahwa aktivitas vulkanik di kawasan kaldera Taman Nasional Yellowstone meningkat dan ada gejala akan meletus kolosal yang bisa menutupi separuh AS dengan debu setebal 1 meter. Bagaimanapun juga, para ahli sependapat bahwa letusan super dahsyat itu sangat langka, dan bahwa probabilitas itu terjadi dalam kehidupan yang sekarang sangat kecil.
6. Tumbukan dengan Benda Angkasa Lain
Bumi selalu menjadi sasaran jatuhnya komet dan asteroid, walaupun tumbukan besar sangat jarang terjadi. Terakhir, tumbukan besar dengan benda angkasa di luar Bumi terjadi pada 65 tahun yang lalu, mengakibatkan punahnya dinosaurus.
Kini, para astronom NASA sedang mencari tahu apakah ada benda angkasa besar atau asteroid yang sedang mendekati Bumi, sebelum benda itu benar-benar jatuh atau menumbuk Bumi. Proyek ini dinamakan Spaceguard Survey.
" Kami sudah memastikan bahwa tak ada ancaman asteroid besar seperti yang pernah memusnahkan dinosaurus. Semua pekerjaan ini terbuka, dengan penemuan yang dipublikasikan setiap hari di situs NASA NEO Program Office. Jadi Anda bisa melihat sendiri, tak ada yang diprediksikan menabrak (Bumi) pada 2012," kata NASA.
Nah itulah 6 mitos fenomena alam terkait isu kiamat 2012 yang diluruskan oleh NASA. Ada beberapa yang memang masuk dalam film 2012 lalu.
Benar atau tidak nya kita kembalikan saja rahasia Kiamat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya Tuhan lah yang Maha Mengetahui kapan Kiamat akan terjadi.
Inilah Penjelasan Para Ahli Tentang Ramalan Kiamat 2012 Suku Maya
Ramalan Bangsa maya yang menjelaskan Dunia akan berakhir pada 21 Desember memang sudah menjadi ketakutan bagi kebanyakan warga Dunia. Meski sudah dibantah berkali-kali, masih ada saja saja warga Dunia yang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat 2012.
Bahkan beberapa pengusaha memanfaatkan ketakutan warga dengan membuat dan menawarkan bunker kiamat sebagai tempat persembunyiaan saat penghancuran bumi berlangsung. Menurut ahli budaya Mesoamerika, Ramalan ini sebenarnya bukan perkataan langsung dari suku Maya. Hanya saja, menurut Kalender Maya yang menghitung panjang meliputi hampir 5.125 tahun yang dimulai pada 3114 SM, berakhir pada 21 Desember 2012 yang juga merupakan akhir dari Bak’tun 13 th.
Sebuah Bak’tun (b’ahktun) adalah salah satu dari 400 periode tahun dalam kalender Maya. Kalender Maya seluruhnya memiliki 13 dari periode ini. Saat kalender ditutup pada periode 13 th, akan ada Bak’tun selanjutnya yang mengulang perhitungan kalender bangsa maya.
Para Arkeolog, antropolog dan ahli lainnya bertemu hari Jumat 28 September 2012 lalu, di Meksiko selatan kota Merida untuk membahas implikasi dari kalender Hitungan Panjang Maya, yang terdiri dari 394 tahun periode yang disebut baktuns. Para ahli memperkirakan sistem mulai menghitung pada 3114 SM, dan akan melalui 13 baktuns, atau 5.125 tahun, yang jatuh pada 21 Desember mendatang, musim dingin solstice.
Para ahli mengatakan 13 adalah jumlah yang signifikan bagi bangsa Maya, dan akhir dari siklus tersebut dapat menjadi tonggak sejarah, tapi bukan berarti menjadi akhir dari kemanusiaan. “Suku Maya memang membuat ramalan, tetapi tidak dalam arti fatalistik, melainkan tentang peristiwa yang, dalam konsepsi siklus mereka tentang sejarah, bisa diulang di masa depan,” kata Alfredo Barrera, dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah.
“Ada banyak monumen Maya kuno yang membahas kejadian jauh ke depan dari sekarang,” tulis Geoffrey Braswell, seorang antropolog di University of California di San Diego. “Suku Maya kuno jelas percaya hal-hal yang akan terjadi jauh ke depan dari sekarang.” Tulisnya kemudian. Braswell membandingkan kalender Maya, dengan sistem siklus dalam siklus, dengan serangkaian roda disinkronkan terkandung dalam odometers mobil analog. “Sistem hitung panjang suku Maya seperti odometer mobil,” tulis Braswell. “Mobil pertama saya (odometer) hanya memiliki enam roda sehingga naik ke 99,999.9 mil. Hal itu tak berarti kalau mobil saya akan meledak setelah mencapai 100.000 mil. ” Jelasnya.
Menurut Para ahli, Bangsa Maya kuno, yang memiliki budaya menulis, astronomi, dan kuil yang kompleks berkembang dari tahun 300 hingga 900 Masehi, sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan masa depan, bahkan jauh melampaui masa 21 Desember 2012. “Hal ini sebenarnya adalah budaya suku maya yang tidak ada hubungannya dengan Kiamat” kata Alexander Voss, seorang antropolog di University Of Quintana Roo.
Bulan Ternyata Di Ciptakan Oleh Manusia ??
Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung.
Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.
Studi Awal
zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.
Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.
Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.
Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?
Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.
Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.
Rongga pada Bulan
Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan.
Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya.
Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!
Berlapiskan Unsur Logam
Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja.
Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi.
Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km.
Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!
Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.
Bulan Diciptakan oleh Manusia?
Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.
Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini.
Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita.
Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nulir zaman sekarang. Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.