ARSIP BULANAN : March 2014

tugas pengetahuan dan pengenalan komputer

14 March 2014 17:38:26 Dibaca : 74

1.TEXT (Fungsi TEXT)

Fungsi TEXT mengonversi nilai numerik menjadi teks dan memungkinkan Anda menentukan pemformatan tampilan dengan menggunakan string format khusus. Fungsi ini berguna dalam situasi di mana Anda ingin menampilkan angka dalam format yang lebih mudah dibaca, atau Anda ingin menggabungkan angka dengan teks atau simbol. Sebagai contoh, misalkan sel A1 berisi angka 23,5. Untuk memformat angka menjadi mata ulang dolar, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

=TEXT(A1,"$0,00")

Di contoh ini, Excel menampilkan $23,50.

Anda juga bisa memformat angka dengan menggunakan perintah di grup Angka di tab Beranda dari Pita. Namun, perintah ini bekerja hanya jika seluruh sel adalah numerik. Jika Anda ingin memformat angka dan menggabungkannya dengan teks, fungsi TEXT adalah pilihan terbaik. Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan teks ke rumus sebelumnya:

=TEXT(A1,"$0,00") & " per jam"

Excel menampilkan $23,50 per jam.

Sintaks

Sintaks fungsi TEXT memiliki argumen berikut:

nilai Diperlukan. Nilai numerik, rumus yang mengevaluasi ke nilai numerik, atau referensi ke sel yang berisi nilai numerik.format_text Diperlukan. Format numerik sebagai string teks yang disertakan dalam tanda kutip, sebagai contoh, "m/d/yyyy" atau "#.##0,00". Lihat bagian berikut untuk panduan pemformatan spesifik.

Panduan untuk format angka

Menampilkan tempat desimal dan digit signifikan Untuk memformat pecahan atau angka yang mempunyai koma desimal, sertakan tempat penampung digit, koma desimal, dan pemisah ribuan dalam argumen format_text.

Tempat penampung

Deskripsi

0 (nol)

Menampilkan nol yang tidak signifikan jika digit angka lebih sedikit dari jumlah nol dalam format. Sebagai contoh, jika Anda mengetikkan 8,9, dan Anda ingin itu ditampilkan sebagai 8,90, gunakan format #,00.

#

Mengikuti aturan yang sama seperti 0 (nol). Namun, Excel tidak menampilkan nol tambahan bila angka yang Anda ketikkan memiliki digit lebih sedikit pada salah satu sisi desimal dari simbol # yang ada dalam format. Sebagai contoh, jika format kustom adalah #,##, dan Anda mengetikkan 8,9 dalam sel, angka 8,9 ditampilkan.

?

Mengikuti aturan yang sama seperti 0 (nol). Tetapi, Excel menambahkan spasi ke nol yang tidak signifikan pada salah satu sisi koma desimal supaya koma desimal diratakan di kolom. Misalnya, format kustom 0,0? meratakan koma desimal untuk angka 8,9 dan 88,99 di kolom.

, (koma)

Menampilkan koma desimal pada angka.

Jika digit pada angka di sebelah kanan koma desimal lebih banyak dari jumlah digit tempat penampung yang ada dalam format, angka dibulatkan ke jumlah tempat desimal sebanyak jumlah digit tempat penampung yang ada. Jika digit di sebelah kiri koma desimal lebih banyak dari jumlah digit tempat penampung yang ada, digit ekstra ditampilkan. Jika format hanya berisi lambang angka (#) di sebelah kiri koma desimal, angka kurang dari 1 dimulai dengan koma desimal; sebagai contoh: ,47.

Untuk menampilkan

Sebagai

Gunakan format ini

1234,59

1234,6

"####,#"

8,9

8,900

"#,000"

0,631

0,6

"0,#"

12
1234,568

12,0
1234,57

"#,0#"

44,398
102,65
2,8

44,398
102,65
2,8
(dengan desimal yang diratakan)

"???,???"

5,25
5,3

5 1/4
5 3/10
(dengan pecahan yang diratakan)

"# ???/???"

Menampilkan pemisah ribuan Untuk menampilkan titik sebagai pemisah ribuan atau untuk menskalakan angka dengan kelipatan 1.000, sertakan pemisah berikut dalam format angka.

. (titik)

Menampilkan pemisah ribuan dalam angka. Excel memisahkan ribuan dengan koma jika format berisi titik yang disertakan dengan lambang angka (#) atau dengan nol. Titik yang mengikuti tempat penampung digit menskalakan angka dengan 1.000. Sebagai contoh, jika argumen format_text adalah "#.###,0,", Excel menampilkan angka 12.200.000 menjadi 12.200,0.

Untuk menampilkan

Sebagai

Gunakan format ini

12000

12.000

"#.###"

12000

12

"#."

12200000

12,2

"0,0.."

Panduan untuk format tanggal dan waktu

Menampilkan hari, bulan, dan tahun Untuk menampilkan angka sebagai format tanggal (seperti hari, bulan, dan tahun), gunakan kode berikut dalam argumen format_text.

m

Menampilkan bulan sebagai angka tanpa nol di depannya.

mm

Menampilkan bulan sebagai angka dengan nol di depannya saat dibutuhkan.

mmm

Menampilkan bulan sebagai singkatan (Jan ke Des).

mmmm

Menampilkan bulan sebagai nama lengkap (Januari ke Desember).

mmmmm

Menampilkan bulan sebagai huruf tunggal (J ke D).

D

Menampilkan hari sebagai angka tanpa nol di depannya.

dd

Menampilkan hari sebagai angka dengan nol di depannya saat dibutuhkan.

ddd

Menampilkan hari sebagai singkatan (Mgg ke Sab).

dddd

Menampilkan hari sebagai nama lengkap (Minggu ke Sabtu).

yy

Menampilkan tahun sebagai angka dua digit.

yyyy

Menampilkan tahun sebagai angka empat digit.

Untuk menampilkan

Sebagai

Gunakan format ini

Bulan

1–12

"m"

Bulan

01–12

"mm"

Bulan

Jan–Des

"mmm"

Bulan

Januari–Desember

"mmmm"

Bulan

J–D

"mmmmm"

Hari

1–31

"d"

Hari

01–31

"dd"

Hari

Mgg–Sab

"ddd"

Hari

Minggu–Sabtu

"dddd"

Tahun

00–99

"yy"

Tahun

1900–9999

"yyyy"

Menampilkan jam, menit, dan detik Untuk menampilkan format waktu (seperti jam, menit, dan detik), gunakan kode berikut dalam argumen format_text.

h

Menampilkan jam sebagai angka tanpa nol di depannya.

[h]

Menampilkan waktu yang berlalu dalam jam. Jika Anda bekerja dengan rumus yang mengembalikan waktu di mana jumlah jam melebihi 24, gunakan format angka seperti [h]:mm:ss.

hh

Menampilkan jam sebagai angka dengan nol di depannya saat dibutuhkan. Jika format mengandung AM atau PM, jam diperlihatkan berdasarkan format 12 jam. Jika tidak jam ditampilkan berdasarkan format 24 jam.

M

Menampilkan menit sebagai angka tanpa nol di depannya.

Catatan Kode m atau mm harus muncul segera setelah kode h atau hh atau segera sebelum kode ss; jika tidak, Excel menampilkan bulan bukan menit.

[m]

Menampilkan waktu yang berlalu dalam menit. Jika Anda bekerja dengan rumus yang mengembalikan waktu di mana jumlah menit melebihi 60, gunakan format angka seperti [mm]:ss.

mm

Menampilkan menit sebagai angka dengan nol di depannya saat dibutuhkan.

Catatan Kode m atau mm harus muncul segera setelah kode h atau hh atau segera sebelum kode ss; jika tidak, Excel menampilkan bulan bukan menit.

S

Menampilkan detik sebagai angka tanpa nol di depannya.

[s]

Menampilkan waktu yang berlalu dalam detik. Jika Anda bekerja dengan rumus yang mengembalikan waktu di mana jumlah detik melebihi 60, gunakan format angka seperti [ss].

ss

Menampilkan detik sebagai angka dengan nol di depannya saat dibutuhkan. Jika Anda ingin menampilkan pecahan dari detik, gunakan format angka seperti h:mm:ss.00.

AM/PM, am/pm, A/P, a/p

Menampilkan jam berdasarkan format 12 jam. Excel menampilkan AM, am, A, atau a untuk waktu dari tengah malam sampai petang hari dan PM, pm, P, atau p untuk waktu dari petang hari sampai tengah malam.

Untuk menampilkan

Sebagai

Gunakan format ini

Jam

0–23

"h"

Jam

00–23

"hh"

Menit

0–59

"m"

Menit

00–59

"mm"

Detik

0–59

"s"

Detik

00–59

"ss"

Waktu

4 AM

"h AM/PM"

Waktu

4:36 PM

"h:mm AM/PM"

Waktu

4:36:03 P

"h:mm:ss A/P"

Waktu

4:36:03,75

"h:mm:ss.00"

Waktu yang berlalu (jam dan menit)

1:02

"[h]:mm"

Waktu yang berlalu (menit dan detik)

62:16

"[mm]:ss"

Waktu yang berlalu (detik dan keseratus)

3735,80

"[ss].00"

Panduan untuk mata uang, persentase, dan format notasi ilmiah

Menyertakan simbol mata uang Untuk menyertakan simbol mata uang dolar sebelum angka ($), ketik lambang dolar di depan argumen format_text (misalnya, "$#,##0.00"). Untuk memasukkan satu dari lambang mata uang berikut dalam format angka, tekan NUM LOCK dan keypad numerik untuk mengetikkan kode ANSI untuk simbol tersebut.

Untuk memasukkan

Gunakan kombinasi kode ini

¢

ALT+0162

£

ALT+0163

¥

ALT+0165

ALT+0128

Catatan Anda harus menggunakan keypad numerik; menggunakan tombol ALT dengan tombol angka di baris atas keyboard tidak akan mengembalikan kode ANSI.Menampilkan persentase Untuk menampilkan angka sebagai persentase dari 100 — contoh, untuk menampilkan ,08 sebagai 8% atau 2,8 sebagai 280% — sertakan tanda persen (%) dalam argumen format_text.Menampilkan notasi ilmiah Untuk menampilkan angka dalam format ilmiah (eksponensial), gunakan kode eksponen berikut dalam argumen format_text.

E (E-, E+, e-, e+)

Menampilkan angka dalam format ilmiah (eksponensial). Excel menampilkan angka di sebelah kanan "E" atau "e" yang terkait dengan jumlah tempat di mana koma desimal dipindahkan. Sebagai contoh, jika argumen format_text adalah "0,00E+00", Excel menampilkan angka 12.200.000 sebagai 1,22E+07. Jika Anda mengganti argumen format_text ke "#0,0E+0", Excel menampilkan 12,2E+6.

Panduan untuk menyertakan teks dan menambah spasi

Jika Anda menyertakan karakter berikut dalam argumen format_text, karakter itu akan ditampilkan tepat saat dimasukkan.

$

Lambang mata uang dolar

+

Tanda plus

(

Kurung kiri

:

Titik dua

^

Aksen Sirkumfleks (sisipan)

'

Apostrof

{

Tanda kurung kurawal kiri

<

Simbol lebih kecil dari

=

Tanda sama dengan

-

Tanda minus

/

Tanda bagi

)

Kurung kanan

!

Tanda seru

&

Lambang dan

~

Tilde

}

Kurung kurawal kanan

>

Lambang lebih besar dari

Karakter spasi

Catatan

Argumen format_text tidak bisa mengandung tanda bintang (*).Menggunakan fungsi TEXT mengonversi nilai numerik menjadi teks yang diformat, dan hasilnya tidak bisa lagi dihitung sebagai angka. Untuk memformat sel supaya nilainya tetap berupa angka, klik kanan sel, klik Format Sel, lalu dalam kotak dialog Format Sel, pada tab Angka, tentukan opsi pemformatan yang Anda inginkan. Untuk informasi selengkapnya tentang menggunakan kotak dialog Format Sel, klik tombol Bantuan (?) di sudut kanan atas kotak dialog.

Contoh

Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A1 lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus memperlihatkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Penjual

Penjualan

Data

Burke

$2.800

39300,63

Dykstra

40%

Rumus

Deskripsi

Hasil

=A2&" menjual "&TEXT(B2, "$0.00")&" nilai unit."

Menggabungkan sel A2, string teks " menjual," sel B2 (diformat sebagai mata uang), dan string teks " nilai unit." ke dalam sebuah frasa.

Burke menjual $2800,00 nilai unit.

=A3&" memiliki "&TEXT(B3, "0%")&" dari total penjualan."

Menggabungkan sel A3, string teks " terjual," sel B3 (diformat sebagai persentase), dan string teks " dari total penjualan." ke dalam sebuah frasa.

Dykstra memiliki 40% dari total penjualan.

="Tanggal: " & TEXT(C2, "yyyy-mm-dd")

Menampilkan nilai di C2 dalam tahun 4 digit, bulan 2 digit, format hari 2 digit.

Tanggal: 2007-08-06

="Tanggal-waktu: " & TEXT(C2, "m/d/yyyy h:mm AM/PM")

Menampilkan nilai di C2 dalam tanggal pendek, format waktu 12 jam.

Tanggal-waktu: 8/6/2007 3.07 PM

=TEXT(C2, "0,00E+00")

Menampilkan nilai di C2 dalam format (eksponensial) ilmiah.

3,93E+04

=TEXT(C2, "$#.##0,00")

Menampilkan nilai di C2 dalam format mata uang, dengan pemisah ribuan.

$39.300,63

http://office.microsoft.com/id-id/excel-help/text-fungsi-text-HA102752840.aspx

 

2.Fungsi Logika Microsoft Excel 2007

Fungsi Logika Microsoft Excel 2007- Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Fungsi ini digunakan untuk menguji suatu kondisi atau logika, yang akan menentukan nilai kembali ke-1 jika kondisi tersebut bernilai benar dan menentukan nilai kembali ke-2 jika kondisi tersebut salah. Cara penggunaan:

=IF(Kondisi;[Nilai_Jika_Benar];[Nilai_Jika_Salah])

Keterangan:

Kondisi

Suatu ungkapan logika yang berupa perbandingan.

Nilai_Jika_Benar

Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai benar.

Nilai_Jika_Salah

Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai salah.

Sebagai contoh, dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut.

Gambar 5.8 Data awal untuk mencari status kelulusan

Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilai lebih besar dari 50. Jika nilainya kurang dari 50, maka akan diberi status “TIDAK LULUS”.

a. Penggunaan Fungsi IF

Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi logika, yaitu fungsi IF. Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF. Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut.

IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Keterangan:

logical_test merupakan syarat dari percabangan.

value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.

value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.

Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut.

1) Klik pada sel D3.

2) Klik Formulas, pilih Logical, kemudian klik fungsi IF.

Gambar 5.9 Pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.

3) Ubah setting pada kotak dialog fungsi IF seperti berikut.

Gambar 5.10 Setting melalui function wizard

Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3-lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50 yang artinya jika data di sel C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.

4) Klik OK. Copy-kan formula ke sel di bawahnya.

Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa kalimat atau string. Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut.

Gambar 5.11 Hasil akhir pemberian status kelulusan

b. Percabangan beberapa Tingkat

Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.

Tabel 5.4. Fungsi Logika

Fungsi

Keterangan

IF

Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan mempunyai bentuk:=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)

AND, OR, danNOT

Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen logika, mempunyai bentuk:AND (logika1,logika2, …,logika30)OR (logika1,logika2, …,logika30)NOT (logika)

Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND, OR, atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut.

= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)

Contoh:

Sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman (satpam) dengan ketentuan pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut. Pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti seleksi selanjutnya, sedangkan yang tidak memenuhi syarat dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut ini.

= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur)

Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.

Gambar 5.12 Fungsi IF dengan 2 tes logika

Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik. Berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut.

Nilai

Huruf

0 – 59

E

60 – 74

D

75 – 84

C

85 – 94

B

95 – 100

A

Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut.

Gambar 5.13 Contoh fungsi IF bercabang

Sel E5 diisi dengan rumus:

=IF(D5<60;”E”;IF(D5<75;”D”;IF(D5<85;”C”;IF(D5<95;”B”;”A”))))

c. Mencari Jumlah

Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menampilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi sebagai berikut.

=COUNTIF(range,criteria)

Di mana pada area yang disebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesuai dengan kriteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57. Pada contoh sebelumnya, dikembangkan untuk mencari jumlah lulus dan tidak lulus, sehingga nantinya data akan menjadi seperti di bawah ini.

Gambar 5.14 Hasil akhir penambahan fungsi COUNTIF

Untuk dapat menambahkan hasil tersebut, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard.

Gambar 5.15 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C9

Sedangkan untuk mendapatkan jumlah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard.

Gambar 5.16 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C10

Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu nilai formula dan nilai acuan. Materi yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya adalah nilai formula, di mana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung, misal =A1*20. Angka 20 merupakan nilai formula, sedangkan pada beberapa keadaan di mana nilai tersebut sering berubah dapat kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu mengubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan, Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup, fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang dicocokan ada pada tabel tersebut, untuk kemudian diambil nilainya.

Latihan berikut ini mencoba menggunakan logika IF untuk menentukan Jenis Barang, Nama Barang, dan Harga Barang, berdasarkan Kode Barang yang telah ditentukan. Di sini Anda juga akan menggunakan beberapa fungsi String.

Langkah Awal Buatlah data sebagai berikut.

Gambar 6.24 Data awal

Langkah Penyelesaian

(1) Isi sel B5 dengan formula:

=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;””)

Pengertian:

Jika 1 huruf pertama dari sel A5 adalah “A”, maka isi sel B5, dengan teks “Air Mineral”, jika tidak maka kosongkan sel B5.

(2) Gandakan sampai sel B10. Apa yang Anda lihat? Sel B7 sampai B10 berisi nilai FALSE. Kenapa? Ya, karena Anda baru melakukan satu pengujian untuk huruf “A”, saja.

(3) Klik kembali sel B5, lanjutkan penulisan formula dengan diawali menekan tombol F2 pada keyboard, hapus sebagian formula (sisi kanan), sampai batas simbil semicolon (;) lengkapi hingga formula menjadi:

=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”))

Saat Anda menekan tombol Enter untuk mengakhiri pengetikan formula, Anda akan mendapatkan pesan seperti gambar ilustrasi di bawah ini:

Gambar 6.25 Peringatan kesalahan pemasukan formula

Tekan saja tombol Enter sekali lagi, atau klik tombol Yes. Kotak pesan tersebut adalah pesan yang memberitahu kepada Anda bahwa Anda melakukan kesalahan penulisan formula. Tetapi perlu diingat, kesalahan yang Anda lakukan bukanlah kesalahan struktural dari penggunaan fungsi IF, ini hanyalah kesalahan karena Anda lupa atau malas untuk mengetikkan tanda kurung tutup (“)”) untuk mengakhiri penggunaan fungsi IF. Lain halnya jika Anda mendapatkan kotak pesan berikut ini:

Gambar 6.26 Peringatan kesalahan pemasukan formula yang cukup fatal

Ini adalah kesalahan yang cukup fatal, kemungkinan karena Anda lupa mengisikan parameter yang diperlukan atau kesalahan menuliskan simbol.

(4) Gandakan kembali sampai sel B5. Sekarang tinggal B9 dan B10 saja yang berisi nilai FALSE.

(5) Terakhir lengkapi formula hingga:

=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;”Kopi”))

Atau:

=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;IF(LEFT(A5;1)=”K”; “Kopi”;”Tidak terdata”)))

(6) Gandakan kembali sampai sel B10. Ya, itulah cara efektif untuk melakukan pengujian. Jangan langsung menguji secara lengkap, lakukan secara bertahap bertahap.

(7) Klik sel C5, ketikkan formula: =IF(MID(A5;2;2)=”BL”;CONCATENATE(B5;” “;”Botol”);””)

Pengertian:

Jika mulai huruf ke dua dari sel A5 sebanyak dua huruf adalah “BL”, maka isi sel C5, dengan menggabungkan (Concatenate) isi dari sel B5, spasi (“ ”) dan “Botol”. Jika tidak, maka kosongkan sel C5.

(8) Gandakan sampai sel C10.

(9) Lakukanlah cara pengujian seperti contoh langkah pengujian untuk sel B5 di atas, hingga pada formula C5 berisi formula:

=IF(MID(A5;2;2)=”BL”;CONCATENATE(B5;”“;”Botol”);IF(MID(A5;2;2)=”GL”;CONCATENATE(B5;”“;”Gelas”);IF(MID(A5;2;2)=”SC”;CONCATENATE(B5;” “;”Sachet”);IF(MID(A5;2;2)=”KL”;CONCATENATE(B5;” “;”Kaleng”);IF(MID(A5;2;2)=”MN”;CONCATENATE(B5;” “;”Murni”);IF(MID(A5;2;2)=”SU”;CONCATENATE(B5;” “;”Susu”);”Tidak dikenal”))))))

(10) Gandakan sampai sel C10.

Gambar 6.27 Hasil akhir yang akan Anda Dapatkan

(11) Klik sel D5, ketikkan formula berikut:

=IF(RIGHT(A5;1)=”1”;500;0)

Pengertian:

Jika 1 huruf dari sisi kanan A5 adalah teks 1 (satu), maka isi sel D5, dengan nilai angka 1500. Jika tidak, maka isi sel D5 dengan nilai angka 0 (nol).

(12) Gandakan hingga sel D10.

(13) Lakukan cara pengujian bertahap, hingga akhir formula untuk sel D5 adalah, sebagi berikut:

=IF(RIGHT(B6;1)=”1”;500;IF(RIGHT(B6;1)=”2”;1000;IF(RIGHT(B6;1)=”8”;4000;0)))

(14) Gandakan hingga sel D10.

(15) Bingkailah hingga tampak menarik.

http://smakita.net/fungsi-logika-excel-2007/

 

3.Mengenal Referensi Cell pada Microsoft Excel

Referensi cell mempunyai maksud untuk merujuk atau terhubung ke cell atau range cell tertentu untuk mencari data atau value yang ada di cell atau range cell tertentu itu untuk selanjutnya kita gunakan dalam membuat formula. Sebagai contoh sederhana kita lihat pada gambar 1.1 di bawag ini
Gambar 1.1
Misalnya pada cell A1 kita tuliskan angka 6. Maka ketika kita ingin memunculkan angka 6 pada cell A1 untuk kita gunakan pada cell A3, maka kita klik cell A3, awali dengan =(sama dengan) terus klik cell A1 tekan enter. Atau kita awali dengan tanda (=) ptrus kita tuliskan A1. Maka angka 6 yang ada di cell A1 akan muncul di cell A3.

Penerapan Referensi Cell Pada Formula

Gambar 1.2

Dari Gambar 1.2 diatas, misalkan kita akan menuliskan formula pada cell A3 yaitu pengurangan antara angka di cell A1 dikurangi cell B1, maka dapat kita tuliskan pada cell A3 =A1-B1 terus tekan enter. Maka hasilnya adalah pengurangan antara cell A1 dikurangi B1 yaitu 10.

Gambar 1.3

Dari Gambar 1.3 di atas, referensinya berupa range cell atau tidak hanya satu cell saja. Misalnya kita akan menjumlahkan dari cell B1 sampai dengan B3, maka dengan fungsi SUM, formula dapat kita tuliskan =SUM(B1:B3). Tanda titik dua (:) sebagai penghubung untuk referensi yang berupa range cell atau lebih dari satu cell.

Formula

Merujuk pada

Keterangan / Hasil

=A1

cell A1

Data(value) yang ada di cell A1

A1:A3

cell A1 sampai A3

Data(value) yang ada di cell A1 sampai A3,dalam penerapannya pada formula tidak bisa berdiri sendiri, musti dipadukan dengan fungsi-fungsi yang ada

=Sheet2!A1

cell A1 pada Sheet2

Data(value) yang ada di cell A1 pada Sheet2,dimanfaatkan untuk referensi pada cell yang berbeda

http://sahabatpemula.blogspot.com/2013/03/referensi-cell-microsoft-excel.html

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong