sarana dan prasarana universitas negri gorontalo
Dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat maka pembangunan infrastruktur dilingkungan Universitas Gorontalo semakin giat dilaksanakan. Beberapa infrastruktur yang telah dibangun tidak hanya ditujukan untuk menunjang mutu kelembagaan secara menyeluruh serta mutu lulusan namun juga ditujukan untuk mengekomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam beberapa aspek. Infrastruktur dimaksud adalah:
Gedung Kampus
Sampai dengan saat ini Universitas Gorontalo telah memiliki 3 kampus, yaitu Kampus 1 sebagai kampus induk yang digunakan selain untuk kuliah juga sebagai pusat pelayanan seluruh kegiatan akademik Universitas yang berkedudukan di Limboto Kabupaten Gorontalo, Kampus 2 yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan perkuliahan yang berkedudukan di Kota Gorontalo, serta Kampus 3 yang juga digunakan untuk pelaksanaan kegiatan perkuliahan yang berkedudukan di Kabupaten Gorontalo Utara.
Laboratorium Terpadu
Dengan dilaksanakannya sistem informasi akademik berbasis teknologi, maka tahapan pelayanan akademikpun telah mengalami penyederhanan dengan bertumpu pada satu sistem yang disebut Siakad UG atau Sistem Informasi Akademik Universitas Gorontalo. Kontras dengan fenomena tersebut maka konsep tersebut juga diterapkan dalam pengelolaan Laboratorium yang awalnya dikelola dimasing-masing fakultas kini telah terintegrasi dalam satu sistem yaitu Laboratorium Terpadu Universitas Gorontalo yang berisi laboratorium praktikum mata kuliah untuk seluruh fakultas dan laboratorium komputer.
Perpustakaan
Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen terhadap literatur mata kuliah sebagai alat pengembangan keilmuan, maka keberadaan perpustakaan adalah satu hal yang mutlak perlu dilingkungan universitas. Untuk itu saat ini Universitas Gorontalo telah memiliki sebuah perpustakaan terpadu yang diberi nama Perpustakaan Oemar Taraki Niode selain perpustakaan-perpustakaan yang ada di masing-masing fakultas dengan literatur yang dimiliki kualifikasi tahun terbit terkini.
Universitas GorontaloConvention Center(UGCC)
Keberadaan Universitas Gorontalo Confention Center ditujukan sebagai gedung pertemuan, juga untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan akademik baik pelaksanaan seminar, Lokakarya, pelatihan, kuliah umum, wisuda sarjana maupun kegaiatan non akademik untuk komersil sebagai badan usaha yang dijalankan oleh Universitas berupa penyewaan gedung UGCC untuk masyarakat umum.
Auditorium Universitas Gorontalo
Sama halnya dengan UGCC, gedung Auditorium juga memiliki fungsi yang sama hanya bedanya kapasitas yang ditawarkan di gedung auditorium lebih sedikit dibanding gedung UGCC
Medical Center
Medical Center Universitas Gorontalo hadir sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi seluruh civitas akademik Universitas Gorontalo, namun tidk menutup kemingkinan melayani masyarakat sekitar dalam hal pelayanan kesehatan yang dikelola oleh tenaga-tenaga terampil dibidangnya.
UG Futsal
Sama halnya Medical center, UG Futsal dibangun tidak hanya ditujukan bagi civitas akademika Universitas Gorontalo dalam kepentingan berolahraga, namun juga dikomersilkan untuk masyarakat umum. Di UG Futsal telah sukses digelar event-event baik skala lokal maupun regional yang telah melahirkan bakat-bakat baru bagi tim futsal Profinsi Gorontalo khususnya, serta event-event antar SMA sederajat yang ditujukan sebagai sarana sosialiasi Universitas Gorontalo dalam penjaringan mahasiswa baru.
Fakultas Dan Program Studi Yang Dibina
Universitas Gorontalo dikukuhkan secara resmi melalui ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001, menaungi 7(tujuh) fakultas, yaitu:
Fakultas EkonomiFakultas Kesehatan MasyarakatFakultas Ilmu Sosial PolitikFakultas TeknikFakultas HukumFakultas PertanianFakultasKehutananSesuai tugas dan fungsinya, Universitas Gorontalo membina program pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Alhamdulillah padatahun 2017 Program studi yang dibina sampai dengan saat ini berjumlah 16 Program Studi yang masing-masing 14 Program Studi berjenjang Strata Satu (S1), dan 2 Program Studiberjenjang Strata dua (S2).
sejarah universitas negri gorontalo
Universitas Gorontalo awalnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gorontalo, perguruan tinggi yang berada dibawah badan hukum Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo. Pendirian Yayasan dan STIE Gorontalo diprakarsai oleh Kol. Purn. H. Marten Liputo, SH (Bupati Gorontalo). STIE Gorontalo berdiri dengan SK Kopertis Wilayah IX Nomor : 777 Tahun 1986 Tanggal 8 Oktober 1986, menyelenggarakan 2 Jurusan yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Studi Pembangunan. Jurusan Manajemen STIE Gorontalo memperoleh status Terdaftar pada tanggal 7 Januari 1988 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 021/0/1988. Jurusan Manajemen kemudian memperoleh status Diakui pada tanggal 14 Agustus 1998 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 302/Dikti/Kep/1998. Sedangkan Jurusan Studi Pembangunan berstatus sebagai terdaftar.
Pada akhir tahun 2000 Rencana Alih Status STIE menjadi Universitas Gorontalo telah dimulai dengan membentuk tim penyusun proposal Alih Status yang di koordinir oleh Bambang Supriyanto dan beranggotakan antara lain; Hamzah Uno, Herman Paneo, Abdul Haris PanaI, Abdu Jabar Mohidin, dibantu oleh Haryono Imran. Pembentuk tim ini di prakarsai oleh Ahmad Hoesa Pakaya, SE, MBA (Bupati Gorontalo), Drs. H. Habu Wahiji (Ketua STIE Gorontalo), Rustam Akilie SE (Ketua BPH Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo). Penyusunan Proposal Alih Status selesai dalam jangka pada akhir tahun itu pula yang kemudian di tindak lanjuti dengan pengusulannya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta. Mengingat perjuangan alih status sangat sulit ditempuh, maka dibentuklah tim yang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Sehingga secara spontan, terdapat dua tim yang dikoordinir langsung oleh Rustam Akilie, SE sebagai Ketua BPH kala itu, yakni tim Gorontalo yang berkedudukan di STIE Gorontalo dan Tim Jakarta yang berkedudukan di Rawamangun Jakarta Timur. Kedua tempat tersebut merupakan sekretariat basis peralihan status. Tim di Gorontalo terdiri dari; Jamal Moodoeto, Supardi Nani, SE, Iyan Ayuba, Drs. Ec. Ilyas Lamuda, Moh. Rolli Paramata, SE. Sedangkan tim Jakarta terdiri dari, Bambang Supriyanto, Hamzah Uno, Herman Paneo, Haris PanaI, Razak Umar, Kartono Lasieng (alm).
Pada akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, usulan alih status STIE Gorontalo menjadi Universitas Gorontalo baru mendapatkan titik terang pada pertentang tahun 2001. Tepat tanggal 10 Juli 2001 STIE Gorontalo resmi beralih status menjadi Universitas Gorontalo sebagaimana hal itu tertuang dalam ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Untuk menyelenggarakan Universitas Gorontalo yang baru dilahirkan, maka ditunjuklah Rektor pertama Universitas Gorontalo, yakni Prof. Dr. H. Jasin Tuloli, MPd