FAKUKULTAS MIPAUNG Pecat Enam Asisten Laboratorium

18 September 2020 16:00:25 Dibaca : 8

Fakultas Matmatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengambil tindakan tegas. Enam asisten laboratorium Fakultas MIPA dipecat. Sanksi tersebut dikeluarkan setelah aksi asisten laboratorium yang melempar tugas mahasiswa.

Informasi yang dirangkum Hargo.co..id (Harian Gorontalo Post Grup), peristiwa pelemparan ditengarai terjadi pada Kamis (1/11). Kala itu para mahasiswa semester I Fakultas MIPA hendak mengikuti praktikum. Sebelum memasuki ruangan praktikum, para mahasiswa yang baru awal menempuh pendidikan di perguruan tinggi wajib memasukkan laporan pendahuluan praktikum.

Laporan yang dimasukkan tersebut diperiksa oleh asisten laboratorium, yang merupakan mahasiswa semester VII Fakultas MIPA, UNG. Rupanya sebagian besar laporan yang dimasukkan para mahasiswa tak sesuai atau salah. Berkas laporan yang dimasukkan itu lantas dikembalikan.

Akan tetapi pengembalian tugas dilakukan dengan cara melempar satu persatu. Aksi pelemparan tugas itu terekam oleh kamera handphone. Dalam rekaman video tampak dua orang asisten laboratorium yang memegang setumpuk tugas.

Salah satu asisten laboratorium menyebut nama pemilik tugas dan kemudian melemparkan ke kerumunan mahasiswa yang berkumpul di depan ruang laboratorium Fakultas MIPA. Rekaman video berdurasi 29 detik lantas tersiar luas dan kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial (medsos).

Pasca beredarnya rekaman video, Senin (5/11) pagi, pimpinan Fakultas MIPA UNG langsung menggelar rapat bersama jurusan dan pengelola Laboratorium. Dari hasil rapat, seluruh asisten laboratorium yang berjumlah enam orang dipecat.  Dekan Fakultas MIPA, Prof. Dr. Evi Hulukati,M.Pd sangat menyesalkan tindakan dari para asisten laboratorium yang melempar tugas dari mahasiswa.

“Kita sudah berhentikan semua, jumlahnya ada enam orang,” ungkap Prof. Evi. Meskipun sudah memecat enam orang asisten laboratorium, Fakultas MIPA tetap menginvestigasi. Hasil investigasi, memang sudah ada kesepakatan antar mahasiswa praktikan dengan asisten laboratorium. Jika laporannya, salah maka laporan mereka dilempar.

Selian itu, pihak fakultas juga sangat menyangkan dengan salah satu mahasiswa yang sudah merekam hal tersebut dan langsung mem-viral-kan. Setelah diselidiki, mahasiswa yang mengambil video tersebut adalah mahasiswa yang tidak sedang melakukan praktikum.

“Ini juga kami sangat sesalkan, dia tidak sedang praktikum, tapi dia malah merekam Dan menyebarkannya, ini bisa kena undang-undang IT,” ujarnya. Sekilas tentang laboratorium Fakultas MIPA setiap harinya melayani sekitar 300 praktikan. Sementara mahasiswa asisten laboratorium yang ada hanya sekitar 6 orang. Ditambah laboran dan dosen. Sehingga pada kejadian itu, tidak ada dosen yang melakukan kontrol.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong