Mahasiswa dan Masa Depan Ekonomi Indonesia
Mahasiswa merupakan penuntut ilmu yang memiliki potensi dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Pendidikan yang ditimba oleh mahasiswa adalah harapan untuk memecahkan segala problematika yang muncul di berbagai lini. Masyarakat selalu menanti akan kontribusi mahasiswa dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi untuk membangun negara yang berkemajuan.
Ruang lingkup mahasiswa memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader. Hal ini yang kemudian menjadi acuan dasar dalam semangat pembelajaran dan manifestasi dari ilmu yang dikantongi. Teori-teori yang dipahami akan menjadi kemunafikan intelektual apabila tidak disertai aksi atau kekuatan gerakan menuju jalan perubahan. Sehingga disinilah yang menjadi harapan banyak orang untuk menanti perubahan-perubahan yang lebih baik.
Terjun ke masyarakat saat menjadi mahasiswa adalah fardu a’in sebagai bentuk kesadaran dalam bermasyarakat. Tidak jarang kita melihat mahasiswa menyuarakan banyak perihal bagaimana seharusnya yang dilakukan. Serta terlalu sering mendengar perubahan-perubahan yang dikawal oleh gerakan mahasiswa. Sangat disayangkan apabila kontribusi-kontribusi mahasiswa kepada negara kehilangan arah bahkan mati dalam membuat ruang konstruktif. Hal ini perlu kita bahas bagaimana selanjutnya mahasiswa membuat cuaca baru di masa depan IndonesiaPada situasi dan kondisi sekarang, dimana segala kebutuhan mendasar manusia tidak terlepas dengan keberadaan uang. Dimana pun dan kapan pun kita berada, uang selalu menjadi permasalahan yang selalu digenggam oleh manusia. Kondisi ini sebenarnya menuntut kita untuk selalu mencari kebutuhan tersebut demi lancarnya keberlangsungan hidup. Dalam hal ini, sebagai mahasiswa yang sedang memasuki jalan terjal, dimana segala kegiatan sehari-hari tidak luput dengan biaya-biaya besar. Apalagi kampus semakin hari semakin mahal, membuat kita berpikir ulang untuk mengatur pengeluaran uang yang diberikan oleh orang tua. Keadaan demikian selalu menjadi keprihatinan bagi mahasiswa yang menjalankan peran dan fungsinya.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa tentu berusaha untuk tidak terombang-ambing oleh gelombang kekacauan yang cukup krusial. Salah satu solusi untuk menghadapi keadaan tersebut adalah bagaimana mahasiswa juga memasuki dunia bisnis atau usaha yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bagaimana pun uang sulit untuk dicari tanpa ada usaha dari diri sendiri dan hal ini tentu tidak akan membebani orang tua dalam membiayai kuliah yang semakin mahal.
Memutuskan untuk memasuki dunia usaha sekarang ini tak lagi memandang masalah gender maupun batasan usia. Bahkan, saat ini banyaknya anak muda bangsa yang melibatkan diri sebagai penguasaha seolah menjadi trend baru yang menunjukan perkembangan positif bagi kondisi perekonomian di Indonesia. Sebab bisnis mampu untuk mendobrak problematika dalam perekonomian.
Lahirnya pengusaha - pengusaha muda khususnya dari kalangan mahasiswa memberikan ragam tersendiri bagi pertumbuhan bisnis di negara kita. Meski pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia masih relatif sangat kecil dari total penduduk. Namun perkembangan aneka macam peluang bisnis yang dilakukan para mahasiswa membawa angin segar untuk menunjang kestabilan ekonomi di negeri tercinta ini. Berbekal ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan dan daya kreativitas yang dimiliki kalangan mahasiswa, tak ada salahnya bila kini kita turut membangun perekonomian Indonesia dengan menciptakan peluang bisnis mahasiswa.
Berbeda dengan kalangan pengusaha muda terdahulu. Sekarang ini kebebasan untuk berinovasi dan berkreasi memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi mahasiswa untuk menciptakan sebuah peluang usaha baru. Dengan gairah passion yang mereka miliki, hampir setiap pelaku bisnis dari kalangan mahasiswa memilih ladang usaha dari potensi atau kegemarannya untuk mendatangkan tambahan uang jajan setiap hari.Bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan atau passion di bidang kuliner, bisa mulai mencoba peluang bisnis seputar makanan, minuman, resto ataupun membuka warung kopi. Sedangkan bagi mahasiswa maupun mahasiswi yang senang bergelut dengan dunia fashion, bisa terjun di bisnis distro atau clothing dengan memproduksi kaos, jaket, sepatu, tas, maupun aksesoris wanita yang pasarnya semakin hari kian menjanjikan untung besar.
Dalam menjalankan peluang bisnis ini kita bisa membidik target segmentasi seperti halnya kalangan sesama mahasiswa atau dosen-dosen dan karyawan-karyawan yang ada di lingkungan kampus. Apabila respon di sekitar kita cukup mendukung dan bagus, selanjutnya kita juga bisa merambah pasar bebas baik di lingkup lokal, nasional, maupun internasional. Keberadaan teknologi yang semakin canggih membuat mahasiswa lebih mudah untuk menjalankan usaha-usahanya dengan memanfaatkan jaringan-jaringan yang telah tersedia. Apalagi jual online sudah banyak digeluti oleh pengusaha-pengusaha dan konsumen. Hal ini tentu menjadi peluang sangat besar dalam menciptakan usaha-usaha bagi mahasiswa yang juga masih memiliki tanggung jawab untuk fokus belajar di kampus.
Disinilah mahasiswa seharusnya turut mencari peluang-peluang untuk mensejahterakaan masyarakat dalam hal perekonomian, yakni dengan ikut andil mempelajari dan menjalankan usaha-usahanya. Ikut memperhatikan masyarakat yang masih belum memiliki pekerjaan untuk mengajari bagaimana cara membuka usaha baru, atau setidaknya memberikan semangat untuk mensejahterakannya. Karena tidak akan bisa membuka pintu-pintu kesejahteraan sosial tanpa memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat. Dengan alasan-alasan inilah kita bisa membantu meringankan beban orang tua dalam membiayai anaknya di kampus yang kian mahal. Serta mahasiswa akan lebih mudah dalam membantu perubahan- perubahan dan kontrol sosial.
Tidak cukup mahasiswa hanya menyuarakan aspirasi-aspirasinya dengan melakukan aksi turun jalan, mengkritisi kebijakan-kebijakan yang mengganjal di pikiran dan menyelami teori-teori lebih dalam. Karena rakyat tidak butuh basa-basi yang tidak jelas arahnya sehingga malah mengkacaukan stabilitas keamanan, menyengsarakan kehidupan masyarakat dan mematikan harapan-harapan yang berterbangan.
Masyarakat saat ini mengharapkan kreatifiitas-kretifitas mahasiswa dituangkan untuk merasakan kesejahteraan sosial dan ekonomi.Saat ini juga, ada sebagian mahasiswa yang anti terhadap bisnis, karena kita dikuliahkan bukan untuk berbisnis, melainkan untuk belajar dengan giat. Termasuk penulis telah lama mengikuti gerakan-gerakan mahasiswa turun jalan untuk menuntut sesuatu yg tidak sesuai dengan konstitusi. Saban malam di warung kopi juga tak lepas berbicara agama dan negara yg tak kunjung usai di Indonesia ini. Hal-hal tersebut sangat baik untuk kesehatan intelektual kita, namun bila hanya berputar pada situasi tersebut, maka kita hanya menikmati pengetahuan-pengetahuan, sementara kebutuhan hidup semakin sulit dirasakan. Ini yang perlu kita pikirkan kembali, mengingat mahasiswa memiliki banyak potensi untuk memecahkan segala problematika yang ada, khususnya ketimpangan ekonomi.
Meminjam perkataan Freire bahwa apabila sebuah ucapan kehilangan makna tindakannya, maka hal itu hanya verbalisme (omong kosong). Sebaliknya dakwah yang terus menekankan aksi berlebihan tanpa refleksi hanya berbuah aktivisme. Inilah yang kemudian harus kita renungkan kembali tentang bagaimana harapan-harapan masyarakat dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang harus dipenuhi. Mahasiswa memiliki peran yang cukup signifikan untuk selalu diharapkan, hal ini juga sebagai proses untuk terus belajar dan mengabdi pada masyarakat. Maka berbisnis disini adalah solusi untuk membuka gerbang perubahan dan peradaban di Indonesia.
HUBUNGAN ORGANISASI KAMPUS DENGAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA
Mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan bukan berarti kita harus meninggalkan segala tugas yang ada di perkuliahan, tetapi dengan mengikuti suatu organisasi kita bisa mendapatkan soft skill, sehingga kita bisa menggabungkannya dengan hard skill yang telah kita peroleh di perkuliahan tanpa mengabaikan segala tugas-tugas di kegiatan perkuliahan tersebut.
Dengan mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan, kita akan mendapatkan banyak sekali manfaat, dan hal tersebut bisa menjadi pengalaman tersendiri dalam mejalani studi serta sebagai bekal dalam mencari sebuah pekerjaan. Berikut sebagian kecil manfaat ketika kita mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan:
Melatih LeadershipMahasiswa yang ikut organisasi kemahasiswaan umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini sangatlah bermanfaat sekali dalam dunia pekerjaan. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Mahasiswa yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja.Belajar Mengatur WaktuDengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa seorang mahasiswa gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, banyaknya tugas kuliah atau waktu pelaksanaan pengumpulan tugas sama dengan banyaknya tugas dan waktu pelaksanaan kegiatan organisasi itu. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya dalam melaksanakan manajemen waktu, kita merasa kewalahan. Namun, jika kita bisa membiasakan diri dengan keadaan tersebut maka lamakelamaan kita bisa terbiasa dalam melaksanakan manajemen waktu, sehingga dalam dunia kerja nantinya tidak merasa kaget dengan adanya banyaknya tugas di kantor dan mampu menyelesaikan segala tugasnya dengan sistem manajemen waktu tersebut.Memperluas Jaringan atau NetworkingDi dalam organisasi akan banyak orang baru yang dikena. Teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi yang baru lulus S1 dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka itulah, seorang mahasiswa akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan.Mengasah Kemampuan SosialMereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, seorang mahasiswa juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan, maka pemahaman akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Karena dengan kemampuan ini akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja.Problem Solving dan Manajemen KonflikBerorganisasi akan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk dapat berkreasi dan beraktivitas secara lebih luas. Mahasiswa akan banyak berinteraksi dengan orang lain yang berlatar belakang berbeda-beda. Disinilah kemampuan komunikasi dan emosi (emotional quotient) mahasiswa akan terlatih dalam menghadapi berbagai persoalan dan konflik yang terjadi. Kedewasaan berpikir mahasiswa akan semakin tumbuh seiring aktifnya berorganisasi di kampus.Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja. Pengalaman berorganisasi di kampus sangat membantu kawan-kawan dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.
GAYA HIDUP MAHASISWA DI DUNIA KAMPUS
- Membicarakan gaya hidup mahasiswa, istilah. Bagaimana hidup seorang mahasiswa itu? Dan apa yang di lakukan mahasiswa zaman sekarang? mahasiswa itu bisa di golongkan dari beberapa kategori, yaitu:
- Hedonis
- Mahasiswa yang hidupnya selalu mengikuti perkembangan zaman, up to date, gaul, dan popular. Akan tetapi mereka tidak pernah berkembang dengan baik maksutnya adalah mereka hanya menawarkan kesenangan tanpa batas. Mahasiswa yang Hedonis biasanya mempunyai sifat apatis terhadap sosial-politik, meraka berasal dari golongan kaya dengan kehidupan yang mewah.
- Akademis
- Mereka yang hanya menghabiskan waktu kemahasiswaannya untuk menuntut ilmu. belajar, belajar, dan belajar. Tidak suka berkumpul dengan orang, dan tidak suka akan organisasi.
- Aktivis
- Aktivis adalah mahasisiwa yang aktiv di organisasi, baik intra maupun ekstra. Terkadang orang beranggapan negatif bahwa mahasisiwa yang aktivis itu kuliahnya berantakan, organisasi dianggap sebagai tempat membuang waktu. Orang-orang yang mempunyai pendapat tersebut kurang memahami manfaat akan organisasi di kampus.
- Apatis
- Mahasisiwa yang selalu acuh, cuek tidak mau tahu tentang keadaan sosial dan politik yang ada dalam dunia kampus.
- Humoris
- Mahasisiswa yang hanya memanfaatkan waktunya di perkuliahan untuk masa liburan. Mereka mendapat kebebasan penuh dari orang tua, tidak mendapatkan perhatian orang tua. Mahasisiwa yang humoris menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang contohnya bermain game.
- Di zaman sekarang sebutan keren untuk golongan mahasiswa tidak hanya seperti itu saja. Dalam kehidupan kampus pasti banyak sekali mahasiswa, dan mahasisiwa itu sangat bermacam macam gaya hidupnya. Ada juga istilah berikut ini untuk tipe golongan mahasisiwa yang ada di kehidupan kampus.
- Kupu-Kupu (Mahasiswa yang hanya kuliah pulang, kuliah Pulang)
- Kura-Kura (Mahasisiwa yang hanya kuliah rapat, kuliah rapat)
- Kuda-Kuda (Mahasisiwa yang hanya kuliah dagang, kuliah dagang jiwanya adalah berwirausaha)
- Kuna-Kuna (Mahasisiwa yang hanya kuliah nanti, kuliah nanti dan terlkadang sampai lulusnya telat)
- GaZeBo (Mahasisiwa ini adalah mahasisiwa yang hidupnya tidak jelas, yang hanya main-main saja)
- Itulah yang menjadi gaya hidup mahasisiwa di zaman sekarang, sekarang mari menganalisis diri sendiri jika kalian mahasisiwa. Termasuk manakah diri anda sebagai mahasiswa?? Tentukan mana yang bisa merubah diri kita menjadi lebih baik. Jangan asal menjadi mahasiswa yang tidak mempunyai tujuan. Mahasisiwa bukanlah Siswa lagi akan tetapi jauh lebih tinggi dari pada siswa.
- Gaya hidup mahasisiwa tidak hanya Nampak pada sebuah golongan akan tetapi kepribadian mahasiswa juga termasuk gaya hidup. Mahasiswa di zaman sekarang itu juga lebih sering mengandalkan internet dari pada buku. Mencari apapun refrensi sering pada internet Karena apapun yang akan di cari sudah terdapat pada internet. Gaya hidup seperti itu biasa mengacu pada kebaikan dan ada juga mengacu pada keburukan. Tergantung mahasiswa menempatkan posisinya sebagai mahasiswa yang mana.