Kampus negeri di Provinsi Gorontalo ini juga menempati ranking 1558 di dunia. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan, karena universitas lain di wilayah Indonesia Timur seperti Universitas Tadulako, Universitas Hassanudin dan Universitas Sam Ratulangi berada pada peringkat 2000-an di tingkat dunia.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

GORONTALO – Jurusan Pendidikan Ekonomi terus menseriusi upaya peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi seluruh dosen yang bernaung dibawanya. Bantuk keseriusan tersebut ditunjukan pimpinan Jurusan dengan gencar melakukan pembimbingan penyusunan Jurnal, melalui Workshop Publikasi Internasional Bereputasi, Selasa (17/7),.

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Dr. Usman Moonti, M.Si, mengungkapkan, pembimbingan penyusunan menjadi salah satu bentuk keseriusan dari pihak Jurusan untuk bisa meningkatkan pemahaman akan pembuatan jurnal sesuai agar bisa memenuhi standar yang berlaku. Terlebih seluruh dosen khususnya yang akan meraih gelar guru besar, dituntut untuk bisa mempublikasi jurnal internasional untuk memenuhi ketentuan yang ditetepkan.

Senada dengan Usman, Dekan Fakultas Ekonomi Imran Rosman Hambali, S.Pd, SE, M.Si, menuturkan, publikasi hasil penelitian dalam bentuk jurnal merupakan program yang tengah diseriusi oleh Fakultas. Namun dalam upaya publikasi jurnal internasional tersebut, sering terkendala akan standard dan sistematika penyusunan yang ditetapkan.

“Banyak penelitian dari Dosen Fakultas Ekonomi yang berkualitas dan layak dipublikasikan pada Jurnal Internasional. Namun upaya tersebut sering terkendala oleh sistematika penyusunan yang belum sesuai standar. Untuk itu Workshop ini sangat penting untuk bisa mendukung upaya Dosen untuk mempermudah penyusunanya dan bisa terpublikasi,” terang Imran. (wahid)