Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

Menjadi mahasiswa juga berpotensi dapat membuka peluang karier yang lebih luas dan bergengsi. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah sesuatu yang keren. Karena itulah status mahasiswa menjadi salah satu impian yang ingin diraih oleh hampir semua orang. Namun hanya bagi orang-orang yang beruntung karena keadaan yang mendukung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, umumnya mereka tidak merasa takut untuk menaruh ekspektasi besar terhadap hiruk pikuk kehidupan kampus.Banyak harapan yang terlontar dari mulut-mulut calon mahasiswa baru. Hal-hal manusiawi dan sudah tidak asing lagi di dengar, yang diharapkan bisa terealisasi saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa baru. Hal-hal seperti bisa bertemu dan mengenal orang-orang baru secara langsung, mendapatkan teman-teman baru, merasakan sensasi di lingkungan kampus dengan memakai baju hitam putih, menambah skill dan relasi dan masih banyak lagi yang lainnya.Pada faktanya, tidak semua harapan yang telah disimpan sejak jauh-jauh hari oleh para mahasiswa baru kini dapat direalisasikan dengan utuh. Beberapa harapan skala kecil terpaksa harus ditarik dan dipendam dalam-dalam untuk sementara waktu. Covid-19 yang tengah mewabah saat ini seolah meluluhlantakkan terealisasinya harapan-harapan tersebut. berdasarkan surat edaran kemenristekdikti No.253/B/SE/VIII/2016, yang berisi tentang tentang Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Hal itu disambut oleh seluruh mahasiswa baru di seluruh perguruan tinggi, dan salah satunya mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo. Seperti di tahun sebelumnya, tahun 2021 Universitas Negeri Gorontalo tetap berupaya menyelenggarakan kegiatan PKKMB, dengan cara melakukan kegiatan secara daring (dalam jaringan) pada tanggal 11-16 agustus 2021

Dalam kehidupan kita memiliki pengalaman hidup. Dimana kehidupan yang paling indah itu kehidupan di masa remaja saat di SMA.Tapi kehidupan tidak hanya berhenti di masa SMA,setelah masa SMA terlewati akan adanya masa dimana kehidupan akan lebih keras lagi. Masa selanjutnya setelah SMA adalah kuliah. Perkuliahan jauh lebih menantang karena masa perkuliahan akan mandiri untuk mengatur segala kebutuhan kita di perkuliahan.perbedaan Dunia SMA dan Dunia Kampus adalah membahas tentang pelajaran/mata kuliah. Jika di SMA semua mata pelajaran sudah diatur oleh sekolah dan kita wajib mengikuti mata pelajaran tersebut maka kuliah di 180 derajat, di dunia perkuliahan disebut dengan mata kuliah,keadaan kelas. Di SMA kelas Anda berisi 30-40 siswa di setiap kelas di sistem perkuliahan tidak mengaharuskan kita untuk berada di kelas yang sama dengan teman satu angkatan kita setiap hari,peran guru/dosen. Guru di SMA merupakan beliau yang sangat perhatian dengan siswanya Sedangkan di kuliah, Dosen tidak peduli sama sekali dengan Anda, dalam artian jika Anda bolos beberapa kali, tidak ikut bertanya, tidak membuat tugas, dosen tidak akan mengambil pusing dengan susah-susah mencari Anda, hal ini di dunia kuliah Andalah yang membutuhkan dosen dan akan sering mencari-cari dosen,kehidupan sosial. SMA memiliki kurikulum yang mengharuskan Anda berada di sekolah dari pukul 7 sampai 2 siang atau bahkan jam 5 sore bagi yang fullday school Kuliah memberikan waktu yang lebih fleksibel bagi Anda karena jadwal kuliah yang tidak terlalu padat dan mengharuskan Anda selalu berada di dalam kelas seperti SMA, namun terkadang tugas kuliah dan kuliah lapangan cukup waktu Anda, sehingga waktu bermain berkurang