Universitas Negeri Gorontalo kampus yang paling rajin mendorong mahasiswanya untuk berkompetisi

di ajang nasional bahkan internasional. Terbukti dari banyaknya mahasiswa yang dikirim oleh kampus buat 

pertukaran mahasiswa di luar negeri, dengan biaya full ditopang kampus. Waktu itu di ajang pemilihan delegasi 

Kapal Pemuda Nusantara 2014, dari empat utusan yang dipilih, ternyata Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan tiga jatah delegasi.

Ini berkat motivasi dari dosen-dosen yang sangat antusias. Mereka mendorong mahasiswa untuk hyper aktif. Mereka selalu berpesan 

agar mahasiswanya terus bergerak dan mencetak prestasi sebanyak mungkin.

 Kampus negeri di Provinsi Gorontalo ini juga menempati ranking 1558 di dunia.

Hal tersebut  tentunya menjadi kebanggaan, karena universitas lain di wilayah Indoesia Timur seperti

Universitas Tadulako, Universitas Hasanudin dan Universitas Sam Ratulangi berada pada peringkat

2000-an di tingkat dunia.

Unversitas Negeri Gorontalo mempunyai moto sebagai Kampus Peradaban. Untuk mewujudkannya,

kampus ini membuka pintu untuk berbagai upaya pembangunan manusi, termasuk termasuk melalui

riset dan penelitian.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd. mengutamakan

program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban. Antara lain dengan mendorong

jurusan atau program studi untuk bisa mandiri, kreatifi dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya

lokal.