Database manajemen system dan gambar

19 September 2012 09:51:07 Dibaca : 4040

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

1.1.      Basis Data

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

 

Basis :       dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

 

Data :       representasi  fakta  dunia  nyata  yang  mewakili  suatu  objek  seperti manusia   (pegawai,   siswa,   pembeli,   pelanggan),   barang,   hewan peristiwa,  konsep,  keadaan,  dan  sebagainya  yang  direkam  dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

 

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa pengertian dari   Basis Data adalah   Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan)   yang disimpan dalam media penyimpanan  eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data  adalah                 koleksi  terpadu  dari  data  yang  saling  berkaitan  yang  dirancang  untuk memenuhi  kebutuhan  informasi  suatu  enterprise (dunia  usaha).  Dari pengertian  tersebut dapat diambil kesimpulan  pada masing  – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

 

Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

 

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut  dapat  menyimpan  dokumen  –  dokumen  manual  yang  terdiri  dari  lembaran  – lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.

 

Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.

 

Lemari arsip di sebuah ruang


Basis Data di sebuah hardisk

Gambar 1.1.  Lemari Arsip dan Basis Data

 

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan  basis  data,  karena  kita  bisa  menyimpan  dokumen  berisi  data  dalam  file  teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.

 

Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan disimpan  sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.

 

1.2.      Hirarki Data

Hirarki data dalam dikelompokkan  menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.

Gambar 1.2. Hirarki Data

Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :

 

1).     Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang   tidak dapat dipecah lagi menjadi  unit lain yang bermakna.  Pada data Mahasiswa,  field / atribut datanya

 

dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.

 

2).     Rekaman  /  Record /  Baris adalah     gabungan  sejumlah  elemen  data  yang  saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.

 

3).     Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya.

 

Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan  pengertian  Data  value (nilai  atau  isi  data)  adalah  data  aktual  atau informasi  yang disimpan  pada setiap   field / atributField nama_m  menunjukkan  tempat dimana  informasi  nama  mahasiswa  disimpan,  sedangkan  isi  datanya  adalah  Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.

 

Berikut ini dapat diberikan illustrasi  dari pengertian ketiga pengertian file, field, record dan data value (isi data ).

Mahasiswa      nama table / file

Atribut / field : nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur

 

Data value / Isi data :

Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom nama_m dan seterusnya

Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value

Pada contoh diatas yang merupakan  table / file adalah Mahasiswa,  yang merupakan  field adalah nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya  adalah 2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.

1.3.      Sistem Basis Data

Sistem  basis  data  dapat  diartikan   sebagai   kumpulan   file  /  table yang  saling berhubungan  (dalam  sebuah  basis  data  di  sebuah  sistem  komputer),  dan  sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain  untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai  berikut :

1).     Perangkat keras (hardware)

2).     Sistem operasi (operating system)

3).     Basis data (database)

4).     Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)

5).     Pemakai (user)

6).     Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Pada  gambar  1.3.  sistem  basis  data  dapat  dilihat  bahwa  basis  data  pada  intinya adalah  disimpan  pada  media  penyimpanan  elektronik  (hardisk),  sedangkan  database  adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database  management  system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan  oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user

 

dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya

Gambar 1.4. Sistem Basis Data

 

1.3.1.      Perangkat Keras

Perangkat  keras  yang  biasanya  terdapat  dalam  sistem  basis  data  adalah sebagai berikut:

1).     Komputer  (satu  untuk  yang  stand-alone atau  lebih  dari  satu  untuk  sistem jaringan).

1).     Memori sekunder yang on-line (harddisk).

3).     Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.

4).     Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

1.3.2.      Sistem Operasi

Merupakan  program yang mengaktifkan  / memfungsikan  sistem komputer, mengendalikan  seluruh  sumber  daya  dalam  komputer  dan  melakukan operasi  – operasi  dasar  dalam  komputer  (operasi  input/output),  pengelolaan  file,  dan  lain sebagainya.

Program  pengelola  basis  data  (DBMS)  akan  aktif  (running)  jika  sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.

Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX,  Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.

1.3.3.      Basis Data

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki  sejumlah  objek basis data (seperti  file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung  / menyimpan  definisi struktur  (baik untuk basis  data maupun  objek- objeknya secara detail).

1.3.4.      Sistem pengelola basis data (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai),  tetapi  ditangani  oleh  sebuah  perangkat  lunak  (sistem)  yang  khusus  / spesifik.

Perangkat  inilah  disebut  DBMS,  yang  akan  menentukan  bagaimana  data diorganisasi,   disimpan,   diubah,  dan  diambil  kembali.   Perangkat   tersebut   juga menerapkan   mekanisme   pengamanan   data  (security),   pemakaian   data  secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat  lunak  yang  termasuk  DBMS  adalah  MS-Access,  Foxpro,  Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.

1.3.5.      Pemakai (Users)

Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

1).     Programmer Aplikasi

Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui  DML (data  manipulation  language),  yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman   induk   (seperti   pascal,   cobol,   clipper, foxpro, dan lainnya).

2). User Mahir (casual user)

Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis   modul   program.   Mereka   menyatakan   query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

3).     User Umum (End User)

Adalah pemakai yang berinteraksi  dengan sistem basis data              melalui    pemanggilan         satu         program                 aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

4).     User Khusus (Specialized User)

Adalah  pemakai  yang  menulis  aplikasi  basis  data  non konvensional  untuk keperluan   khusus,   seperti   untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang  bisa  saja  mengakses  basis  data  dengan  / tanpa DBMS.

Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone,  maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan  untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai  yang dapat berhubungan  (menggunakan)  basis data yang sama. Pilihan untuk  stand-alone atau  jaringan  (multiuser)  tergantung   pada (ditentukan  oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.

 

1.3.6.      Aplikasi (perangkat lunak) lain

Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya  tergantung  pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian  data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

1.4.      Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program  (sistem perangkat lunak) yang digunakan  untuk mendefinisikan,  menciptakan,  mengakses  dan merawat database  (basis data).   Tujuannya   adalah   menyediakan   lingkungan   yang   mudah   dan   aman   untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.