KATEGORI : 3

penjelasan DDL dan DML

30 September 2012 21:31:41 Dibaca : 217

DDL (Data Definition Language)

 

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

jadi gampangnya DDL digunakan ketika kita ingin membuat, mengubah, dan menghapus object pada database. oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan Drop.

CREATE statements

Create – To make a new database, table, index, or stored query. A CREATE statement in SQL creates an object inside of a relational database management system (RDBMS). The types of objects that can be created depends on which RDBMS is being used, but most support the creation of tables, indexes, users, synonyms and databases. Some systems (such as PostgreSQL) allow CREATE, and other DDL commands, inside of a transaction and thus they may be rolled back.

CREATE TABLE

CREATE [TEMPORARY] TABLE [table name] ( [column definitions] ) [table parameters].

For example, the command to create a table named employees with a few sample columns would be:

CREATE TABLE employees (
    id            INTEGER   PRIMARY KEY,
    first_name    CHAR(50)  NULL,
    last_name     CHAR(75)  NOT NULL,
    dateofbirth   DATE      NULL
);

CREATE TABLE

Drop – To destroy an existing database, table, index, or view.

For example, the command to drop a table named employees would be:

DROP TABLE employees;

ALTER statements

Alter – To modify an existing database object.

The typical usage is ALTER objecttype objectname parameters. For example, the command to add (then remove) a column named bubbles for an existing table named sink would be:

ALTER TABLE sink ADD bubbles INTEGER;
ALTER TABLE sink DROP COLUMN bubbles;

Referential integrity statements

Finally, other kind of DDL sentence in SQL are the statements to define referential integrity relationships, usually implemented as primary key and foreign key tags in some columns of the tables.
These two statements can be included inside a CREATE TABLE or an ALTER TABLE sentence.

Untuk membuat banyak tabel beserta relasinya dalam suatu system kita dapat menggunakan modeling tools yaitu PowerDesigner. Setelah kita membuat modelnya(CDM) kita dapat men-generate-nya menjadi PDM dan kemudian kita generate lagi untuk mengdapatkan SQL statementnya. SQL statement tersebut kita implemetasikan pada data base melalui sql tools. Seperti sqlplus, raptor, Toad, dll.

 

DML (Data Manipulation Language)

 

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa basis data yang berguna untuk melakukan modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Modifikasi data terdiri dari: penambahan (insert), pembaruan (update), penghapusan (delete), seleksi data (selection) dan membuat tabel maya (view).

 

Penambahan data (Insert) pada sebuah tabel:

Syntax:

INSERT INTO <namaTabel> [(field1, field2, … fieldn)] VALUES <ListValues>

<ListValues> bisa berbentuk nilai tunggal atau berbentuk SQL query. Syarat dari <ListValues>, jumlah, urutan dan jenis datanya harus sama.

Contoh : insert into Mahasiswa (nrp, nama, alamat) values (’5105100234′, ‘Rayna’, ‘Surabaya’);

Pembaruan data (Update) pada sebuah tabel:

Syntax:

UPDATE <NamaTabel> SET <field1>=<nilai1> [,<field2>=<nilai2>, … <fieldn>=<nilain>]

Contoh : update Mahasiswa set nama = ‘Rama’ where nrp = ’5105100234′ ;

Penghapusan data (delete) pada sebuah tabel:

Syntax:

DELETE FROM <NamaTabel> [WHERE <kondisi>]

[Where <kondisi>] sama seperti where yang dipelajari pada SQL.

Contoh : delete from Mahasiswa where nrp = ’5105100234′;