ARSIP BULANAN : October 2012

Tugas.5.921410021

14 October 2012 13:39:44 Dibaca : 167

MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

 

 

 

Basis data ERD

 

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti : data apa yang kita perlukan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain.

 

 

 

Entity

 

Adalah objek dalam dunia nyata, berupa

 

            - Object fisik : Rumah, manusia, Kendaraan, Peralatan, dll

 

            - Object Konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana, kasus, dll

 

Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set

 

 

 

Atribut

 

Berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entity atau relationship. Misal entity pegawai memiliki atribut nik, nama, alamat, nohp,dll

 

 

 

Varian Entitas

 

Entitas Lemah (Weak Entity)

 

            Berisi entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi.misal entitas Mahasiswa -orang tua & hobby, pegawai - tanggungan.

 

Entitas kuat (Strong Entity)

 

            Entitas yang berdiri sendiri, keberadaannya tidak tergantung dengan entitas lain.

 

 

 

Jenis Atribut

 

·        Atribut Key

 

            atribut yang digunakan untuk membedakan data secara unik.misal nik, nim, no_peserta.

 

 

 

·        Atribut Simple

 

            atribut bernilai tunggal, misal nama, harga, status.

 

 

 

·        Atribut Multivalue

 

            atribut memiliki sekelompok nilai yang banyak, misal gelar, hobby.

 

 

 

·        Atribut Composite

 

            atribut yang masih dapat diuraikan lagi, misal alamat, korban, waktu.

 

 

 

·        Atribut Derivatif

 

            atribut yang dihasilkan dari turunan atribut lain, misal umur dari tanggal lahir.

 

 

 

Simbol-simbol ER diagram

 

 

 

 

DERAJAT RELATIONSHIP

 

1.            Unary ( Derajat Satu )

 

            Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.

 

           

 

            Contoh :

 

           

 

Keterangan :

 

            Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity manusia.

 

 

 

2.            Binary ( Derajat Dua )

 

            Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.

 

            Contoh :

 

 

 

            Keterangan :

 

            Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity Pegawai dan entity Kendaraan.

 

 

 

3.            Ternary ( Derajat Tiga )

 

            Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.

 

            Contoh :                                                                                                                                             

 

           

 

            Keterangan :

 

            Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.

 

            Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota

 

 

 

Cardinalitas Relasi

 

 

 

One to One

 

            Hubungan satu ke satu. Contoh seorang Dosen mengepalai satu jurusan.

 

 

 

One to Many

 

            Hubungan satu ke banyak. Contoh seorang Pelanggan membeli beberapa mobil.

 

 

 

Many to Many

 

            Hubungan banyak ke banyak. Contoh mahasiswa mengambil matakuliah.

 

 

 

 

 

Tugas.4.921410021

08 October 2012 05:59:48 Dibaca : 81

MODEL DATA RELASIONAL PADA DATABASE

 

 

 

Model Database

 

 

 

Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :

 

 

 

a. Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)

 

b. Model Database Jaringan (Network Database Model)

 

c. Model Database Relasi (Relational Database Model)

 

 

 

Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database. Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model database relasi, karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database. Berikut keterangan tentang model database ini.

 

 

 

A.    Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)

 

 

 

Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak. Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke satu, one to one). Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelemahan utama dari model database hirarki adalah ketidakmampuannya dalam Mengelola hubungan banyak ke banyak (many to many), sehingga apabila ada jenis hubungan ini pada model database, maka banyaknya redundansi database tidak dapat terelakkan lagi. Misalnya pada contoh diatas, mahasiswa merupakan anak dari simpul matakuliah, dengan pilihan ini, maka mahasiswa yang sedang cuti (istirahat kuliah) menjadi tidak tertangani, karena yang disimpan hanyalah data mahasiswa (anak) yang mengambil matakuliah (orang tua), akibatnya ada data yang hilang.

 

 

 

Keunggulan model database ini terletak pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan hanya sangat cocok untuk sistem yang keterkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti struktur hirarki. Karena keterbatasan pemakaiannya dan adanya kelemahan yang cukup mendasar, penggunaan model database ini dalam pengelolaan sistem database sudah ditinggalkan.

 

 

 

B.    Model Database Jaringan (Network Database Model)

 

 

 

Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini. Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer. Oleh karena itu, model database jaringan mampu menyatakan hubungan :

 

 

 

·         Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak.

 

·         Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu orang tua punya beberapa anak,

 

·          Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa orang tua.

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelemahan dalam model database ini adalah lebih kompleks dan sulitnya dalam proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi data yang harus dilaksanakan dengan menelusuri data pointer pada setiap recordnya.

 

Kelebihan model database ini adalah dari segi efisiensi penyimpanan data, karena tidak adanya data yang duplikat (redundansi) dan akses yang cepat karena langsung memanfaatkan pointer ke alamat fisik data. Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi diterapkan pada sistem database yang begitu kompleks, maka model database ini tidak tepat lagi untuk digunakan. Saat ini, model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk keperluan penelitian

 

(research) saja.

 

 

 

C.     Model Database Relasi (Relational Database Model)

 

 

 

Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.

 

Model database relasi ini dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi.

 

 

 

Tingkatan Data Dalam Database Relasi

 

 

 

Dalam suatu sistem database relasi, data yang tersimpan dalam DBMS mempunyai

 

tingkatan-tingkatan, sebagai berikut :

 

 

 

1. Karakter (Characters)

 

Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s.d 9), huruf ( A - Z, a - z) ataupun karakter-karakter khusus, seperti *, &. %, # dan lain-lain.

 

 

 

2. Field atau Attribute

 

Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam tabel database, field ini disebut juga kolom.

 

 

 

3. Record atau Tupple

 

Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.

 

 

 

4. Table/Entity

 

Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam database. Misal. Pada sistem database akademik, yang menjadi entity adalah, mahasiswa, dosen, matakuliah dan lain-lain. Dalam aplikasi, penggunaan istilah Entity sering di samakan dengan istilah Tabel. (Entity = table). Disebut tabel, karena dalam merepresentasikan datanya di atur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/table ini disebut juga dengan file.

 

 

 

5. Database

 

Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan. Database Management Memahami Konsep Database.

 

NOBP NamaMahasiswa Alamat

 

03156001 Helga Elzar Adha Curup -> baris record ke-1

 

03156002 Rifky Zarel Putra Bengkulu -> baris record ke-2

 

03156003 Fikri Putra Zarel Padang -> baris record ke-3

 

03156004 Reinhard Steven Padang Panjang -> baris record ke-4

 

03156005 Edi Brocoli Lubuk Alung -> baris record ke-5

 

Field Nobp Kolom Field Nama Mahasiswa

 

Kolom field Alamat

 

Data Value

 

Tabel 2.1 : Contoh sebuah tabel

 

Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu tabel :

 

_ Tidak boleh ada record yang sama (kembar)

 

_ Urutan record tidak terlalu penting, karena data dalam record dapat diurut sesuai dengan kebutuhan.

 

_ Setiap field harus mepunyai nama yang unik (tidak boleh ada yang sama).

 

_ Setiap field mesti mempunyai tipe data dan karakteristik tertentu.

 

Database Management Memahami Konsep Database

 

 

 

Jenis Hubungan Antar Tabel

 

Jenis hubungan antar tabel dalam model database relasi, juga didefinisikan dengan hubungan :

 

Satu ke satu (One to One)

 

Satu ke Banyak (One to Many)

 

Banyak ke satu (Many to One)

 

Banyak ke Banyak (Many to Many)

 

Untuk lebih jelasnya penggunaan hubungan ini, sering digunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R) yang merupakan bagian dari Model Data Entity Relationship

 

 

 
 

 

 

 

 

resep kue

01 October 2012 08:45:22 Dibaca : 128


 

Bahan-bahan untuk membuat Rainbow Cake :

  • 400 gr gula
  • 5 butir putih telur
  • 226 gram butter
  • 1/2 sdt garam
  • 4 sdt baking powder
  • 355 gr susu UHT
  • 375 gram tepung
  • 6 jenis warna / pewarna makanan (merah, kuning, orange, biru, hijau, ungu)
  • 2 sdt vanila esens


Toping Rainbow Cake:

  • 100 gr mentega putih
  • Springkle warna warni
  • 100 gr cream cheese


Cara Membuat Rainbow Cake :

  1. Campur tepung, vanila esens, bakin powder, serta garam di dalam satu wadah, lalu sisihkan. 
  2. Kocoklah putih telur, hingga tampak kaku, lalu sisihkan.
  3. Kocoklah butter dan gula, hingga lembut. Lalu tambahkan putih telur yang telah dikocok tadi sedikit demi sedikit.
  4. Tambahkan campuran tepung tadi beserta susu UHT secara bergantian ke dalam adonan telur tersebut, lalu aduklah hingga rata.
  5. Tuang adonan tersebut ke dalam 6 wadah, lalu beri pewarna sesuai Rainbow Cake (6 Warna)
  6. Lalu pangganglah adonan tersebut ke dalam suhu 160'C selama kurang lebih 15-20 menit.
  7. Setelah itu, dinginkan dan susun secara bertumpuk sesuai urutan warna selera Anda.
  8. Kocok cream cheese, serta mentega putih, hingga lembut. Setelah itu oleskan pada cake, pada bagian atas.
  9. Hiasi Cake dengan sprigkle warna-warni.
  10. Taraaa,..Rainbow Cake sudah siap dihidangkan.
  11. Agar Rainbow Cake buatan Anda tersebut tampak cantik, potonglah cake, dengan tujuan untuk memamerkan bagian dalam Rainbow Cake yang warna-warni.