KATEGORI : 921411017 tugas 3

tugas 3

05 October 2012 10:52:26 Dibaca : 313

                               Data Definition Language (DDL)

adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.

Contoh perintah DDL :

  • Membuat tabel

CREATE TABLE
Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :

CREATE TABLE [schema, ] table

( column datatype [DEFAULT expr][,...]);

  • Menghapus tabel

DROP TABLE

Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :

Semua data dan struktur dari table akan dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah :

DROP TABLE dept; 

  • Menambah /menghapus kolom
  • Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :
    ~ Menambahkan kolom baru
    Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut :

ALTER TABLE table

ADD         (column datatype [DEFAULT expr]

 [, column datatype]...);

 ~ Memodifikasi kolom yang sudah ada

Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya.
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut :

 ALTER TABLE table

 MODIFY      (column datatype [DEFAULT expr]

[, column datatype] ... );

 Contoh :

 ALTER TABLE dept

 MODIFY       (dname VARCHAR2(30));

View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :

 CREATE VIEW AS

Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan delete. Syntax pembuatan Trigger:

CREATE TRIGGER ON TABLE

 FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE]

AS

 

 

Data Manipulation Language (DML)

 

Data Manipulation Language (DML) digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.

 

 Manipulasi data, dapat mencakup:

1.Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).

2.Penyisipan/penambahan data baru ke database.

3.Penghapusan data dari database.

4.Pengubahan data pada database.

 

 Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

 

1. SELECT

Fungsi : Command SELECT ini berfungsi untuk menampilkan sesuatu. Menampilkan disini tidak hanya menampilkan data dari sebuah table saja, tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.

 

Syntax : SELECT * FROM nama_tabel;

 

Parameter : from, order by, where, dll

 

Contoh : SELECT * FROM obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan menampilkan semua isi pada tabel obat.

 

2. DESC

Fungsi : Command DESC ini berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat. Apa saja field yang telah dibuat, type data dari field tersebut, dan primary key akan terlihat disini.

 

Syntax  : DESC nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : DESC obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

3. INSERT INTO

Fungsi : Command INSERT INTO ini berfungsi untuk menambahkan data/record dalam suatu tabel yang telah dibuat.

 

Syntax : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘isi_field1’ , ‘isi_field2’,……);

 

Parameter : values, set

 

Contoh : INSERT INTO obat VALUES (’CO012’,’Corsel’,’Suplement’,’13’,’183500’);

 

Penjelasan : perintah diatas akan membuat sebuah record baru dalam tabel obat dengan id_obat = CO012, nama_obat = Corsel, kategori = Suplement, jumlah = 13, dan harga = 183500.

 

4. UPDATE

Fungsi : Command UPDATE ini berfungsi untuk merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tebel.

 

Syntax : UPDATE nama_tabel SET nama_field = ’nilai_baru’ WHERE nama_field = ’kondisi’ ;

 

Parameter : set, where

 

Contoh : UPDATE obat SET id_obat = ‘CE008’ WHERE nama_obat = ‘Cetoros’;

 

Penjelasan : perintah diatas akan mengubah id_obat BD019 menjadi CE008 pada tabel obat yang memiliki nama_obat Cetoros.

 

 

 5. DELETE FROM

Fungsi  : Command DELETE FROM ini berfungsi untuk menghapus record yang ada pada sebuah tabel.

 

Syntax : DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;

 

Parameter : where

 

Contoh : DELETE FROM obat WHERE id_obat =’CO012’;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus record dari tabel obat yang memiliki id_obat CO012.

 

 6. EXPLAIN

Fungsi : Command EXPLAIN ini memiliki fungsi yang sama seperti Desc yaitu berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat, seperti nama_field, type data dari field tersebut, dan primary key.

Syntax : EXPLAIN nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : EXPLAIN obat;

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

 7. SELECT DESCENDING

 

Fungsi : Command SELECT DESCENDING ini berfungsi menampilkan semua data dari bawah ke atas berdasarkan field yang telah ditentukan.

 

Syntax : SELECT field1, field2, dan seterusnya FROM nama_tabel ORDER BY field yang jadi acuan DESC;

 

Parameter : from, order by, desc

 

Contoh : SELECT id_obat, nama_obat, jumlah FROM BY obat ORDER BY id_obat DESC;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan data pada id_obat, nama_obat dan jumlah pada tabel obat dan yang menjadi acuan pengurutan data dari bawah ke atas adalah id_obat.

 

 8. SELECT COUNT

Fungsi : Command SELECT COUNT ini berfungsi menampilkan jumlah record yang ada dalam suatu tabel.

 

Syntax : SELECT COUNT(*)FROM nama_tabel;

 

Parameter : count, from

 

Contoh : SELECT COUNT(*)FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas menampilkan jumlah record yang ada pada tabel obat.

 

 9. SELECT MAX

Fungsi : Command SELECT MAX ini berfungsi untuk mencari nilai tertinggi pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : max, from

 

Contoh : SELECT MAX(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai tertinggi dari field jumlah pada tabel obat.

 

 10. SELECT MIN

Fungsi : Command SELECT MIN ini berfungsi untuk mencari nilai terendah pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : min, from

 

Contoh : SELECT MIN(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai terendah dari field jumlah pada tabel obat.

 

 

 

DCL atau Data Control Language

 

DCL atau Data Control Language

 

DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

 

1. GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

 

SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user

 

CONTOH : grant select, update, insert, delete on perpustakaan.buku to 'ali'@'localhost';

 

 

2. REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

 

SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user

 

CONTOH : revoke select, update, insert, delete on perpustakaan.buku from 'ali'@'localhost';

 

 

 

DQL (Data Query Language)

 

Berikuti ini contoh Query dalam SQL untuk select sederhana,

 

$data_user = "SELECT * FROM  user";

 

artinya untuk mengambil semua field data pada table user. Dalam Query Doctrine kita bisa menuliskan seperti berikut ini,

 

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->findAll();

 

 

Perhatikan susunan penulisannya. Ada getTable dan element yang mau dicari adalah semua, findAll. Perubahan mendasar dalam penulisan script SQL adalah menggunakan method dengan penamaan yang lebih “manusiawi”. Kalau di SQL biasa dengan tanda bintang asterik “*“, kalau di Doctrine menggunakan method findAll(). Kalau di SQL memanggil nama table nya (misal. user), kalau di Doctrine memanggil nama Model nya (misal. User). Dalam Doctrine (symfony), penulisan nama Model selalu di awali huruf besar, jadi agak sedikit berbeda dengan nama table di database nya.

 

 

*Perhatikan susunan penulisannya, karena kita akan sering menemui hal-hal seperti itu nantinya..