KATEGORI : 921411046tugas4

tugas 4 ( 921411046 )

07 November 2012 18:53:14 Dibaca : 76

Normalisasi Database

  Normalisasi merupakan teknik untuk mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik(tanpa adanya redudansi). Normalisasi dalam suatu database biasanya hanya mencapai N3(Normalisasi Ketiga). Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk memperoleh sebuah database dengan struktur yang baik dengan cara menerapkan sejumlah aturan pada setiap tabel agar ruang penyimpanan efisien. Istilah normalisasi dapat disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa tabel untuk mendapat database yang optimal. dibawah ini merupakan urutan Normalisasi :

1.       N1(Normalisasi Pertama) Mempunyai aturan :

a.       Mendefinisikan primary key

b.      Tidak ada grup yang berulang

c.       Semua non-primary key bergantung pada primary key

2.       N2(Normalisasi Kedua) Mempunyai aturan :

a.       Memenuhi aturan N1

b.      Tidak ada ketergantungan parsial

3.       N3(Normalisasi Ketiga) Mempunyai aturan

a.       Memenuhi aturan N2

b.      Tidak ada ketergantungan transitif

Sebagai tambahan normal dalam suatu database sejatinya mencapai bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal 1 dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Jumlah normalisasi seluruhnya ada 5(Lima) dimana 3 bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan N4 dan N5 menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies. Berikut adalah cara singkat melakukan normalisasi

1.       Normalisasi Pertama a.k.a N1, Hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial

2.       Normalisasi Kedua a.k.a N2, Field-field yang tergantung pada satu field harus dipisah dengan tepat.

3.       Normalisasi Ketiga a.k.a N3, Cari hubungan transitif(transitive relation) dimana field non key tergantung pada field non key lainnya.

Istilah penting dalam teknik normalisasi :

1.       Field / atribut kunci. Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu field yang dapat mewakili record.

2.       Candidate key. Kumpulan atribut minimal yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris fungsinya sebagai calon primary key.

3.       Composite key. Kunci kandidat yang berisi lebih dari satu atribut

4.       Primary key. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi baris secara unik

5.       Alternate key. Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

6.       Foreign key. Key di tabel lain yang terhubung dengan primary key pada sebuah tabel

Aturan normalisasi

1.       Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) 

2.       Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF) 

3.       Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF) 

4.       Boyce-Code Normal Form (BCNF) 

5.       Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF) 

6.       Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

Aturan-aturan normalisasi :

1.      Normalisasi Pertama (1st Normal Form) 

a.       Mendefinisikan atribut kunci 

b.       Tidak adanya group berulang 

c.        Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi) 

2.      Normalisasi Kedua (2nd Normal Form) 

a.       udah memenuhi dalam bentuk normal kesatu 

b.       Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci. 

3.      Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form) 

a.       Sudah berada dalam bentuk normal kedua 

b.       Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya). 

4.       Boyce-Code Normal Form (BCNF) 

a.       Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk:  X à Y

b.       tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi 

c.        Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF .

d.       Perbedaannya, untuk functional dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key. 

5.       Normalisasi Keempat (4rd Normal Form) 

a.       Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan table tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute 

b.       Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies 

6.       Normalisasi Kelima (5rd Normal Form) 

a.       Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. 

b.       Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula.

http://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2009/12/26/normalisasi-database/

http://rajamanchunian.blogspot.com/2012/06/normalisasi-database.html