Entitas dan Relationship

10 January 2013 10:53:11 Dibaca : 28840

Perpustakaan sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana para siswa memperoleh informasi dengan cepat serta dengan adanya perpustakaan sangat membantu para siswa dalam menambah pengetahuan mereka menenai materi pembelajaran yang tidak sempat di bahas pada jam pelajaran berlangsung.

Entitas dan Atribut

 

 

 Tabel Matriks


 

 

Diagram Relationship

INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN

05 December 2012 22:23:14 Dibaca : 153

SQL INNER JOIN Keyword

The INNER JOIN keyword returns rows when there is at least one match in both tables.

SQL INNER JOIN Syntax

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
INNER JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.column_name

PS: INNER JOIN is the same as JOIN.


SQL LEFT JOIN Keyword

The LEFT JOIN keyword returns all rows from the left table (table_name1), even if there are no matches in the right table (table_name2).

SQL LEFT JOIN Syntax

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
LEFT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.column_name

PS: In some databases LEFT JOIN is called LEFT OUTER JOIN.


SQL RIGHT JOIN Keyword

The RIGHT JOIN keyword returns all the rows from the right table (table_name2), even if there are no matches in the left table (table_name1).

SQL RIGHT JOIN Syntax

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
RIGHT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.column_name

PS: In some databases RIGHT JOIN is called RIGHT OUTER JOIN.


LITERATUR. BY w3schools.com

     
     
     
   

Tugas 4 (921411063)

07 November 2012 21:44:58 Dibaca : 230

NORMALISASI DATA

 

 

Definisi :

Normalisasi adalah  suatu teknik utnuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pamakai di dalam suatu organisasi.

 

Tujuan Normalisasi :

·        Untuk menghilangkan kerangkapan data

·        Untuk mengurangi kompleksitas

·        Untuk mempermudah pemodifikasian data

 

Proses Normalisasi

·        Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

·        Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel terebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhanan sampai memenuhi bentuk yang optimal.

 

Langkah-langkah Pembentukan Normalisasi.

   

1.    Bentuk tidak normal (Unnormalized Form):

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

 

2.   Bentuk Normal Ke Satu (1 NF/First NormalForm)

Suatu relasi 1NF jika dan hanya jika sifat dari setiap relasi atributnya bersifat atomik.

Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

    Ciri-ciri 1 NF :

         Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value

         Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda

         Tiap field hanya satu pengertian

 

3.    Bentuk Normal Ke Dua (2 NF /Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga utk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yg  menjadi anggotanya.

Misal :

Dari  contoh relasi Siswa pada I NF terlihat bahwa kunci utama/primary key adalah nomor siswa. Nama siswa dan pa bergantung fungsi pada no_siswa, tetapi kode_kelas bukanlah fungsi dari siswa, maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi

 

4.  Bentuk Normal Ke Tiga (3 NF / Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yg transitif. Dengan kata lain,setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

Contoh pada bentuk normal kedua di atas termasuk juga bentuk normal ke tiga karena seluruh atribute yang ada disitu bergantung penuh pada kunci primernya

 

5.    Boyce-Codd Normal Form ( BCNF)

BCNF mempunyai paksaan yg lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey      

Pada contoh di bawah ini terdapat relasi seminar dengan ketentuan sbb :

kunci primer adalah no_siswa+seminar.

a.     Siswa boleh mengambil satu atau dua seminar.

b.     Setiap siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 instruktur seminar tsb.

c.     Setiap instruktur boleh hanya mengambil satu seminar saja.

 

6.    Bentuk Normal Ke Empat (4 NF)

Relasi R adalah bentuk 4 NF  jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional

 

7.       Bentuk Normal Ke Lima (5 NF)

Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dari 4 NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.

 

Efek Normalisasi

 

Pada kenyataannya, penerapan normalisasi juga mengakibatkan efek samping yang tidak diharapkan,yaitu :

1.      Proses dekomposisi relasi akan mengakibatkan munculnya duplikasi rinci data pada atribut kunci penghubung (foreign key).

2.    Dekomposisi relasi membuka kemungkinan tidak terpenuhi integritas refernsial (referential integrity) dalam basis data.

3.    Dekomposisi relasi akan menghasilkan semakin banyak jumpak relasi baru, sehingga mengakibatkan inefisiensi proses menampilkan kembali data-data dari dalam basis data.

4.    Adanya batasan penerapan pada beberapa DBMS untuk ukuran computer pribadi/PC, berkaitan dengan batas maksimal relasi yang dapat dibuka secara bersamaan.

 

SUMBER :

harsiti09.files.wordpress.com/2009/10/vi-teknik-normalisasi.doc

TUGAS 3(921411063) BAHASA - BAHASA DALAM DBMS

04 October 2012 21:07:53 Dibaca : 120

1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL) DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data

Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.

 

Data Definition Language Data Definition Language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah dan menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan, misalnya tabel, view, user, index dan sebagainya.DDL biasa digunakan oleh DBA dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data. Secara umum DDL yang digunakan ada empat, yaitu  •  CREATE untuk membuat objek baru.     

 •  USE untuk menggunakan objek.     

 •  ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada.     

 •  DROP untuk menghapus objek.

2. Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data memiliki beberapa tujuan, diantaranya memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya. Memudahkan pengertian struktur informasi. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space). Siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Ada 6 fase proses perancangan basis data, yakni:

1. Pengumpulan data dan analisa Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem basis data, pertama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa. Ada 4 aktivitas pengumpulan data dan analisis, yaitu:     

a.    Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.     

b.    Peninjauan dokumentasi yang ada. 

c.    Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.    

d.    Daftar pertanyaan dan wawancara.

 

2. Perancangan basis data secara konseptual Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ERD (Entity Relationship Diagram) model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi basis data yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.

 3. Pemilihan DBMS Pemilihan basis data ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan  organisasi.

4. Perancangan basis data secara logika (pemetaan model data) Fase selanjutnya dari perancangan basis data adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.

5. Perancangan basis data secara fisik Perancangan basis data secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk basis data yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS). Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan basis data secara fisik:

  • Response time, ialah waktu akses basis data untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
  • Space utility, ialah jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file basis data dan struktur jalur akses.
  • Transaction throughput, ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

6. Implementasi sistem basis data Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem basis data. Perintah-perintah dalam DDL dan DML (Data Manipulation Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema basis data dan file-file basis data (yang kosong). Sekarang basis data tsb dimuat (disatukan) dengan datanya. Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke basis data yang baru. Transaksi-transaksi basis data sekarang harus dilaksanakan oleh para programmer aplikasi. Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi tsb telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam basis data, maka fase perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian fase operasional dari sistem basis data dimulai.

2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML) DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :

- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

3. DQL  (Data Query Language) DQL adalah singkatan yang dapat berisi banyak makna yang tercantum di bawah ini. DQL - Data Query Language Mungkin ada arti populer untuk DQL dengan definisi yang paling populer adalah bahwa dari data Query Language Lebih DQL Definisi Kami mencari database kami dan tidak bisa menemukan definisi selain Query Language Data DQL Jika Anda memiliki informasi lebih lanjut atau mengetahui definisi lain untuk DQL, beritahukan kami agar kami dapat meninjau dan menambahkan informasi bahwa untuk database kami. Setiap upaya telah dilakukan untuk menyediakan Anda dengan singkatan yang benar untuk DQL. Jika kita merindukan tanda, kami akan sangat menghargai bantuan Anda dengan memasukkan arti benar atau alternatif dalam kotak di bawah ini. Definisi telah disusun dari mesin pencari populer dan beberapa hasil disediakan untuk Anda.

 

4.DCL atau Data Control LanguageDCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

·                     GRANT

·                     REVOKE

 

Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database

1. Membuat Database

Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di \mysql\data. Di dalam folder tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :

 

CREATE DATABASE mahasiswa;

Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :

Query OK, 1 row affected (0.02 sec)

 

2. Melihat DatabaseUntuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

SHOW DATABASES;

Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :

 

+--------------+ | Database     | +--------------+ | mahasiswa    | | mysql        | | test       | +--------------+ 3 rows in set (0.02 sec)

 

3. Membuka DatabaseSebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “mahasiswa”, berikut ini querynya :

 

USE mahasiswa;

 

Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :

Database changed

4. Menghapus DatabaseUntuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :

 

DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;

 

Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “mahasiswa” : 

DROP DATABASE mahasiswa;

Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

1. Membuat TableBentuk umum perintah SQL untuk membuat tabel baru adalah sbb:

 

CREATE TABLE nama_tabel ( field1 tipe(panjang), field2 tipe(panjang), ... fieldn tipe(panjang), PRIMARY KEY (field_key) ); 

 

4. TCL

 Kontrol Transaksi (TCL) pernyataan yang digunakan untuk mengelola perubahan yang dilakukan oleh pernyataan DML. Hal ini memungkinkan pernyataan yang akan dikelompokkan bersama ke dalam transaksi logis.

  • COMMIT - menyimpan pekerjaan dilakukan
  • SAVEPOINT - mengidentifikasi titik dalam suatu transaksi yang Anda kemudian dapat memutar kembali
  • ROLLBACK - mengembalikan database ke aslinya sejak COMMIT terakhir
  • SET TRANSAKSI - Mengubah opsi transaksi seperti tingkat isolasi dan apa segmen rollback untuk menggunakan

Tugas 2 (921411063)

20 September 2012 06:58:54 Dibaca : 108

Data Type di dalam Table Microsoft Access

 

 

1.   Text, yaitu data yang bisa diisi dengan nilai kombinasi antara text dan number, dengan maximum karakter sebanyak 255 karakter.

2. Memo, sama saja dengan jenis Text, hanya saja memiliki jumlahkarakter maksimum yang lebih banyak, yaitu 63,999 karakter.

3.  Number, yaitu data dengan jenis number (angka) yang digunakan untuk kalkulasi matematika dan keperluan lainnya. Umumnya number ini terdiri dari 1, 2, 4 dan 8 bytes data. Khusus untuk number jenis Replication ID mempunyai 16 bytes data. Silahkan pelajari table berikut ini untuk lebih jelasnya: 

4.     Date/Time, yaitu data dengan jenis tanggal, waktu atau penggabungan dari tanggal dan waktu.

 5.  Currency, yaitu data dengan jenis number, hanya saja pada awal angka selalu disertakan symbol currency default sesuai dengan regional setting yang digunakan, misalnya Rp, $, dll. Currency dapat menggunakan angka dengan 15 digit dibelakang desimal dan 4 digit sesudah desimal.

 6.    AutoNumber, yaitu data yang tidak dapat kita isi secara manual melainkan ia terisi secara otomatis oleh Access, baik secara menjumlah ataupun random (acak).

 7.  Yes/No, yaitu data dengan jenis hanya 2 pillihan yaitu Yes (-1 atau True) atau No (0 atau False). Format yang tersedia adalah : Yes/No, True/False, dan On/Off.

 8. OLE Object, yaitu data yang diambil dari system OLE seperti Microsoft Excel spreadsheet,  Microsoft Word document, graphics, sounds, atau data-data biner lainnya baik yang dilink ataupun dimasukkan secara permanen (embedded) kedalam table Microsoft Access.

 9. Hyperlink, yaitu type data yang digunakan untuk menyimpan alamat internet atau file yang  ditunjukkan melalui alamat URL.

 10.Attachment, yaitu data type yang digunakan untuk menyimpan attachment file yang berformat apa saja (bebas, bisa file gambar, file suara, dll).

  Selain 10 data type diatas, ada dua fasilitas tambahan khusus untuk field di dalam Microsoft Access, yakni:

  • Calculated, yaitu fasilitas yang berguna untuk menghitung operasi matematika antara field yang satu dengan field yang lainnya. Misalnya, kita bisa menjumlahkan field A dengan field B, dll.
  • Lookup Wizards, yaitu fasilitas combo box (list) yang dibuat secara wizard sehingga kita dapat memilih (lookup) suatu data dari daftar pada table lainnya.

 

Type Data Pada Mysql

 

 

 

 

 

 

 

 

Numerik

 MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau floating-point yang diikuti tanda ‘e’ atau ‘E’, tanda ‘+’ atau ‘-‘. Misalnya angka 1.34E+12 atau 3.23e-5.

             Tipe ini untuk harga integer dan floating-point. Untuk integer kolom haruslah PRIMARY KEY atau indeks yang unik jika ia diberi atribut AUTO_INCREMENT (dapat otomatis mengurutkan angka). Jika diberikan atribut UNSIGNED berarti angka tidak boleh negatif. Sedangkan atribut ZEROFILL menandakan bahwa angka diawali dengan angka nol.

TINYINT

             Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2 , -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 1 byte.

SMALLINT

 Berarti integer dengan range yang kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2.

 -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 2 byte.

MEDIUMINT

            Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 3 byte.

INT

            Berarti integer dengan range yang normal yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2.

-1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 4 byte.

BIGINT

           Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 8 byte.

FLOAT

            Berarti floating-point dengan range kecil yaitu antara +1.175494351E-38

sampai +3.402823466E+38 serta dengan single presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 4 byte.

DOUBLE

        Berarti floating-point dengan range besar yaitu antara +2.22507385072014E-308 sampai +1.7976931348623157E308 serta dengan double presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.

DECIMAL(M,D) atau NUMERIC(M,D)

          Berarti floating-point yang tersimpan sebagai string (1 byte untuk setiap digit, tanda desimal, atau tanda ’-‘). Range harga sama seperti DOUBLE. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Tempat penyimpanan sebesar Mbyte. Jika D diisi 0 berarti tidak punya nilai desimal.

String/Karakter

         Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda petik (‘’) atau tanda petik ganda (“”).

CHAR(M)

         Karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan Mbyte.

VARCHAR

         Variabel karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M+1 byte.

TINYTEXT

          Teks berukuran kecil dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 1 byte.

TEXT

           Teks yang normal dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 2 byte.

 

Type Data Pada Oracle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Oracle Database menyediakan sejumlah built-in tipe data serta beberapa kategori untuk jenis yang ditentukan oleh pengguna, yang dapat digunakan sebagai tipe data. Penjelasan dari tipe data Oracle tiap-tiap tipe data akan dijelaskan pada bagian berikut:

Tipe Data Karakter
Tipe data karakter terdiri atas tipe-tipe data CHAR, NCHAR, NVARCHAR2, VARCHAR2, VARCHAR, LONG, RAW dan LONG RAW. Penjelasan dari masing-masing tipe data dijelaskan sebagai berikut :

CHAR
Tipe data CHAR dispesifikasikan dalam karakter string yang memiliki panjang tetap. Oracle memastikan bahwa semua nilai disimpan dalam sebuah kolom CHAR memiliki panjang yang ditentukan oleh ukuran (size). Jika Anda memasukkan nilai yang lebih pendek dari panjang kolom, Oracle akan mengisikan nilai kosong untuk panjang kolom yang tidak terisi nilai. Jika Anda mencoba untuk memasukkan nilai yang terlalu panjang untuk kolom, Oracle akan menampilkan pesan error.

NCHAR
Tipe data NCHAR adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NCHAR, Anda akan diminta menentukan panjang kolom dalam karakter. Anda mendefinisikan karakter nasional saat Anda membuat (create) database Anda.

NVARCHAR2
Tipe data NVARCHAR2 adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NVARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal karakter yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan setiap nilai dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai tidak melebihi panjang maksimum kolom.

VARCHAR2
Tipe data VARCHAR2 menetapkan string karakter variabel-panjang. Ketika Anda membuat kolom VARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal byte atau karakter data yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan setiap nilai dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai tidak melebihi panjang maksimum kolom tentang kolom. Jika Anda mencoba untuk memasukkan nilai yang melebihi panjang yang ditentukan, maka Oracle akan menampilkan pesan error.

VARCHAR
Jangan menggunakan tipe data VARCHAR. Gunakan VARCHAR2 sebagai gantinya. Meskipun tipe data VARCHAR saat ini identik dengan VARCHAR2, tipe data VARCHAR dijadwalkan akan didefinisikan ulang sebagai tipe data terpisah yang digunakan untuk string karakter variabel-panjang dibandingkan dengan perbandingan semantik yang berbeda.

LONG
Jangan membuat tabel dengan menggunakan kolom LONG. Gunakan kolom LOB (CLOB, NCLOB, BLOB) sebagai gantinya. kolom LONG didukung hanya untuk kompatibilitas. kolom LONG menyimpan string karakter yang mengandung variabel-panjang sampai dengan 2
gigabyte -1 atau 231-1 byte. Kolom LONG memiliki banyak karakteristik kolom VARCHAR2. Anda dapat menggunakan kolom LONG untuk menyimpan string teks panjang. Panjang nilai LONG mungkin dibatasi oleh memori yang tersedia pada komputer Anda.

RAW dan LONG RAW
Tipe data RAW dan LONG RAW menyimpan data yang tidak secara eksplisit dikonversi oleh Oracle Database ketika memindahkan data antara sistem yang berbeda. Tipe data ini dimaksudkan untuk data biner atau string byte. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan LONG RAW untuk menyimpan grafik, sound, dokumen, atau array data biner, yang penafsirannya tergantung pada penggunaan masing-masing.