ARSIP BULANAN : November 2012

Analisis Rancangan Sistem Informasi Swalayan

09 November 2012 12:53:49 Dibaca : 1468

Analisis Rancangan Sistem Informasi Swalayan

Pada kesempatan kali ini saya akan  membahas tentang perancangan data dan perancangan proses dengan studi kasus Sistem Informasi ( SI ) Swalayan.

Swalayan Adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan lainnya.

Hal – hal yang terlibat dalam Sistem Informasi Swalayan

v  Pegawai

v  Pembeli / member

v  Data barang

v  Supplier

v  Transaksi, yang meliputi :

  • Pembelian
  • Penjualan

Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan dari Sistem Informasi Swalayan

adalah Sebagai Berikut :

  • Memanipulasi data pegawai / data member, barang, dan supplier
  •  Menghandle transaksi pembelian
  • Menghandle transaksi penjualan
  • Menghasilkan laporan pegawai, barang, laporan supplier, dan laporan member
  • Laporan transaksi penjualan
  • Laporan transaksi pembelian
  • Mencetak nota penjualan
  • Otomatisasi membuka drawer

Entitas dari Sistem Informasi Swalayan

Pegawai, Supplier, Pembeli, dan Barang

Relasi yang terjadi ialah :

  • Pegawai melayani pembeli
  • Pembeli  Membeli Barang
  • Pegawai memesan supplier
  • Pegawai mengelola barang

Contoh Relasi Entitas

One To One

One To Many

Many To One

Many To Many

 

Gambar Sementara
Entity Relationship Diagram

 

Menentukan Atribut

 

Atribut yang diperlukan adalah

  • Nama Pegawai
  • Nama Supplier
  • Nama Pembeli
  • Nama Barang

 

 

Pemetaan Atribut

 

      Pegawai : Nama Pegawai

 

      Pembeli : Nama Pembeli

 

      Barang : Nama Barang

 

      Supplier : Nama Supplier

 

      Pegawai : Id Pegawai

 

      Pembeli : Id Pembeli

 

      Barang : Id Barang

 

      Supplier : Id Supplier

Gambar Entity Relationship Diagram Dengan Atribut

 

 

 

 

Normalisasi Database

09 November 2012 12:34:30 Dibaca : 32

 

Normalisasi Database

NORMALISASI DATA

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

  1. Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.
  2. Menemukan hubungan antara setiap entitas.
  3. Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.

Langkah-Langkah Normalisasi

1. Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2. Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.