Entity Relationship Diagram
- Contoh Kasus :
Entity Relationship Diagram Rumah Sakit
Sebuah Rumah Sakit didalamnya terdapat banyak entitas, diantaranya yaitu Dokter, Pasien, Obat, dan Kamar, Setiap entitas diatas mempuyai relasi (hubungan) satu dengan lainnya. Contohnya seorang dokter menangani banyak pasien, setiap pasien ditangani seorang dokter atau lebih. Dan begitu juga dengan entitas lainnya. Untuk menggambarkan hubungan yang terjadi antar entitas diatas, kita perlu membuat Entity Relationship Diagramnya
- LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD rumah sakit
1.Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
- Terdapat 3 Entity yaitu Dokter, Pasien, Kamar dan Obat
2.Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
- entitas Dokter : Id_Dokter, Nama_Dokter, Spesialist_Dokter
- entita Pasien : Id_Pasien., Nama_Pasien, Tgl_lhr, Jenis kelamin, alamat
- entitas Kamar : Kd-kamar, nama kamar, keterangan
- entitas Obat : Kd_obat,nama_obat, jenis_obat,satuan, harga
3. Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
- entitas Dokter : Id_Dokter
- Entitas Pasien : Id_Pasien
- Entitas Kamar : Kd_ Kamar
- Entitas Obat : Kd_ Obat
4. Menentukan relationship antar entity.
- Dokter - Menangani - Pasien
- Pasien - mendapatkan - Obat
- Pasien - Rawat - Kamar
5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
- menangani : Mendiagnosa, memeriksa, memberi resep
- mendapatkan : No.Urut, tanggal
- Rawat : id_rawat, tglmasu, tgl keluar
6. Menentukan Cardinality Ratio.
- Dokter- menangani - Pasien ( N:M)
- Pasien - Mendapatkan - Obat (N:M)
- Pasien - Rawat - Kamar (N:1)
7. Menentukan Participation Constraint.
Normalisasi Pada Database
• Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
• Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
contoh bentuk Unnormalized Form
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)
a. Syarat :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
contoh :
- Value pada masing-masing kolom hanya ada Satu
2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
b. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key
- bentuk norma ke dua (2NF) Memiliki ketergantungan fungsional
contoh :
tabel 1 :
tabel 2 :
tabel 3 :
3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
tabel 3a
tabel 3b
Tabel 1 dan 2 sudah memenuhi criteria bantuk 3NF, namun tidak untuk tabel 3, karena bila kita ingin merubah value bobot dari nilai, maka kita akan melakukan perubahan pada banyak record/baris yang lainnya. Sehingga pada bentuk 3NF, tabel 3 dapat dipecah lagi menjadi 2 tabel agar memenuhi kriteria bentuk 3NF.
referensi :
http://blog-dani.com/database/normalisasi-pada-database.html
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/24/sistem-basis-data-normalisasi/