PERPUSTAKAAN VS INTERNET

26 February 2015 18:06:42 Dibaca : 972

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan dimiliki setiap orang untuk menjalani hidup kedepannya, untuk memperoleh pendidikan banyak cara yang bisa dilalui untuk memenuhi kebutuhan tersebut misalnya seperti mengunjungi perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Internet juga merupakan sarana sebagai penyebaran informasi secara global dan dengan waktu yang sangat singkat.
Di Universitas Negeri Gorontalo terdapat satu gedung Perpustakaan pusat yang terletak di Kampus induk Universitas Negeri Gorontalo dan juga terdapat Perpustakaan-perpustakaan dimasing-masing Fakultas yang ada bahkan di Jurusan-jurusan pun terdapat Perpustakaan tetapi dengan banyaknya Gedung untuk Gudang buku-buku tersebut semakin banyak pula Mahasiswa yang enggan meluangkan waktunya untuk berkunjung di Perpustakaan baik Perpustakaan pusat Universitas Negeri Gorontalo maupun Fakultas itu sendiri dibandingkan dengan internet.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara meningkatkan pengunjung perpustakaan bagi kalangan Mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Gorontalo?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini dengan tema “PERPUSTAKAAN VS INTERNET” adalah untuk meningkatkan Mahasiswa untuk meluangkan waktunya berkunjung di Perpustakaan dibandingkan Internet.

BAB II
PEMBAHASAN

“PERPUSTAKAAN VS INTERNET”

Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Tetapi tidak semua buku yang diatur di rak sebuah toko buku bisa di sebut sebagai Perpustakaan. Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Penyelenggaraan perpustakaan di Kampus bukan hanya untuk sekedar menyimpan dan mengumpulkan bahan pustaka atau buku-buku akan tetapi perpustakaan diharapkan bagi Mahasiswa mampu mengembangkan daya pikirnya dan hasil membaca yang diperoleh dari bahan pustaka yang ada di perpustakaan
Dari sekian ribu Mahasiswa dan Mahasiswi yang ada di Universitas Negeri Gorontalo hanya puluhan Mahasiswa yang mau meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Perpustakaan. Itu pun hanya karena adanya hal-hal tertentu yang mendorong Mahasiswa-Mahasiswa tersebut untuk pergi ke Perpustakaan seperti:
1. Keperluan skripsi, dan
2. Tugas-tugas dari dosen.
Kita ketahui bersama bahwa Perpustakaan merupakan gudang ilmu baca bagi setiap orang. Kelengkapan fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan juga merupakan pendukung yang sanagat berpengaruh baik kelengkapan buku-buku yang ada maupun fasilitas-fasilitas lainnya juga mempengaruhi kenyamanan bagi pengunjung perpustakaan tersebut. Dan di samping itu pula perpustakaan merupakan tempat sumber-sumber ilmu yang paling tepat bagi para peminat baca, sebab Perpustakaan dapat meminimalisasikan hal-hal yang tak diinginkan. Seperti, di Perpustakan tidak terdapat situs-situs porno, game, dan hal-hal lainnya yang menyebabkan mengurangnya hobi seseorang dalam membaca.
Selain itu juga Fungsi utama setiap perpustakaan adalah mengadakan, mengolah, menyediakan dan menyebarkan informasi kepada para pemakai. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka perpustakaan harus mengolah dan mengatur koleksinya sedemikian rupa sehingga informasi yang terdapat dalam koleksinya dapat disimpan dan ditemukan kembali secara mudah, cepat dan tepat jika diperlukan.
Adapun keluhan-keluhan yang sering timbul dari para Mahasiswa yang berkunjung di perpustakaan:
1. Kurang lengkapnya buku-buku di Perpustakaan,
2. Pelayanan petugas perpustakaan yang kurang memadai,
3. Ruang baca yang kurang menarik,dan
4. Pengaturan buku-buku yang tidak teratur.
Perpustakaan juga tidak kala modernnya dengan situs-situs internet yang berkembang di zaman sekarang. Dengan pengaturan dan penataan yang sedemikian menarik mungkin dapat menarik para pengujung untuk mengujung perpustakaan tersebut. Dan juga pengoleksian buku-buku yang lengkap yang terdapat di perpustakaan sangat berpengaruh pada ketertarikan para pengunjung. Jadi tidak terdapat keluhan-keluhan yang timbul dari pemikiran para pengunjung.
Perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam bidang internet semakin mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berbagai kemudahan untuk mendapatkan informasi tentu sangat dirasakan, seiring dengan peranan teknologi internet sebagai penyebar informasi secara real time.
Seiring dengan peranan internet sebagai sarana penyebaran informasi secara global dan dengan waktu yang sangat singkat, kini telah berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya terhadap masyarakat dunia pendidikan. Meski demikian dunia internet yang seperti halnya dua mata pedang, dimana satu sisi memiliki manfaat yang sangat positif bagi dunia pendidikan, tetapi dalam sisi lain, internet juga ternyata memiliki dampak negatif bagi dunia pendidikan.
Selain sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan, namun keberadaan internet juga tentu memiliki dampak negatif bagi dunia pendidikan saat ini. Kebebasan penggunaan internet di Indonesia dari setiap tempat yang memiliki akses jaringan internet khususnya di Universitas Negeri Gorontalo dengan adanya program pustikom yang memberikan password untuk hotspot, memungkinkan Mahasiswa untuk menyalahgunaan fasilitas internet kerap dilakukan, baik sebagai sarana untuk kriminalitas atau perbuatan asusila.
Beberapa oknum Mahasiswa biasanya ada yang menjadikan internet sebagai media untuk mencari hal yang tidak mendidik, seperti halnya mencari gambar-gambar yang tidak senonoh, serta video-video yang bersifat asusila yang tentunya akan mempengaruhi jiwa dan kepribadian mereka, sehingga terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran di Kampus.
Dampak negatif internet lainnya bagi dunia pendidikan adalah dimana saat ini semakin banyaknya beredar game online yang umumnya sangat digemari oleh para pelajar maupun mahasiswa. Game online yang digunakan secara tepat waktu tentu tidak akan berdampak negatif, tetapi penggunaan game online yang berlebih juga dapat berdampak kepada para mahasiswa yang membuang-buang banyak waktu hanya bermain game, sementara lupa akan kegiatan belajar, tugas dan lainsebainya bahkan kebiasaan bermain game online yang berlebihan juga akan berdampak bagi kesehatan para mahasiswa yang setiap harinya harus menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk bermain game online.
Dengan adanya dampak-dampak negatif yang begitu menggiurkan bagi para pengguna internet khususnya mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Gorontalo bias jadi dapat meminimalisasikan kegiatan belajar seorang Mahasiswa, peluang untuk membaca mengunjungi perpustakaan, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan akan semakin sedikit.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwasannya dampak negatif yang ditimbulkan oleh internet terhadap dunia pendidikan tidaklah begitu besar bila dibandingkan dengan manfaat yang bisa diperoleh. Artinya bila kita menggunakan secara bijak, maka internet akan sangat bermanfaat, sementara bila digunakan secara tidak bijak, maka hal yang diperoleh tentunya adalah kebalikannya. Intinya penggunaan internet yang posifit dan negatif, tentu kembali kepada orang yang menggunakannya.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas saya menyimpulkan bahwa, jika pepustakaan di Universitas Negeri Gorontalo ruangannya dapat didekor semenarik mungkin dan melengkapi koleksi-koleksi buku-bukunya agar dapat di temukan kembali secara mudah dan cepat jika dibutuhkan mungkin dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang berkunjung. Bahkan mungkin dapat melebihi pengunjung Pustikom untuk meminta atau mereset password hotspot. Dengan kelengkapan buku-buku juga dapat membantu mahasiswa yang mendapatkan referensi dalam penyusunan skripsi, tanpa harus ke kampus malam untuk search di internet referensi-refensi yang dibutuhkan.
3.2. Saran
Dan, saya menyarankan :
1. Ruang baca untuk agar ditata dengan menarik,
2. Dapat melengkapi koleksi buku-buku yang ada baik perpustakaan pusat maupun fakultas,
3. Mengatur buku-buku yang ada agar dpat dengan mudah ditemukan, dan
4. Bagi pustawan agar melayani dengan benar, walaupun yang datang berkunjung hanya mahasiswa-mahasiswa yang ada di Universitas Negeri Gorontalo.