ARSIP BULANAN : November 2012

1.NORMALISASI DATABASE

 

a).Pengertian normalisasi database

 

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

 

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

 

  1. Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.
  2. Menemukan hubungan antara setiap entitas.
  3. Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

 

Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.

 

Langkah-Langkah Normalisasi

 

1. Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

 

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

 

2. Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

 

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

 

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

 

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

 

2.CONTOH NORMALISASI

 

Berikut adalah dokumen dasar berupa kwitansi dari Rumah Sakit yang akan saya coba normalisasi:

 

kwitansi_rs

 

TAHAPAN NORMALISASI UNTUK KWITANSI RS:

 

1. UNNORMALISASI (TIDAK NORMALISASI/UNNORMALIZE)unnormalisasi_rs

 

 

 

2. NORMALISASI PERTAMA (1 NF)

 

1nf_rs

 

3. NORMALISASI KEDUA (2NF)

 

2nf_rs

 

 

 

 

 

 

 

4. NORMALISASI KETIGA (3 NF)

 

3nf_rs

 

 

 

3.BAHASA DBMS

 

DBMS atau di sebut juga dengan Database Management System sangat sering kita dengar terlebih bagi teman-teman yang sedang menempuh studi dalam bidang IT ataupun teman-teman yang notabene bergelut dalam dunia IT. Kali ini secara singkat saya ingin menulis mengenai DBMS tersebut.

Secara umum Pengertian DBMS atau Database Management System dapat di bagi menjadi dua :

 

  • Menurut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
  • Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM). 3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.

 

Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa DBMS adalah Semua peralatan komputer Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).

Fungsi DBMS :

 

  • Definisi data dan hubungannya
  • Memanipulasi data
  • Keamanan dan integritas data
  • Security dan integritas data
  • Recovery/perbaikan dan concurency data
  • Data dictionary
  • Unjuk kerja / performance

 


Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :

 

  • Mendefinisikan data dan hubungannya.
  • Mendokumentasikan struktur dan definisi data
  • Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
  • Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
  • Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
  • Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
  • Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

 


Contoh DBMS :

1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968

2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972

3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi

Contoh :

- INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979 - DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981



 

Komponen Utama pada DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :

 

  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak
  • Data
  • Pengguna (user)

 


Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

 

  • Kebebasan data dan akses yang efisien
  • Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  • Integritas dan keamanan data
  • Administrasi keseragaman data
  • Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
  • Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
  • Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data -Kerugian pengunaan DBMS antara lain :

 


Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti

Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :

 

  • free (bebas didownload)
  • stabil dan tangguh
  • fleksibel dengan berbagai pemrograman
  • Security yang baik
  • dukungan dari banyak komunitas
  • kemudahan management database
  • mendukung transaksi
  • perkembangan software yang cukup cepat.

 

2. SQL Server

Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya.

Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya.

Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru.

Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data..


Secara umum SQL terdiri dari 4 bahasa :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah

 

  • CREATE untuk membuat objek baru,
  • USE untuk menggunakan objek,
  • ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada,
  • DROP untuk menghapus objek.

 

DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

2.DML (Data Manipulation Language)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

 

  • SELECT untuk menampilkan data
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada -DELETE untuk menghapus data

 


3. DCL (Data Control Language)

 

  • GRANT untuk memberikan hak akses)
  • REVOKE untuk mencabut hak akses)

 

4. DTL (Data Transaction Languange).