ARSIP BULANAN : November 2012

1.pengertian normalisasi, 2.contoh normalisasi, 3.bahasa DBMS

20 November 2012 21:44:04 Dibaca : 1817

 

1.NORMALISASI DATABASE

 

 

 

 

 

 

 

a).Pengertian normalisasi database

 

 

 

 

 

 

 

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

 

 

 

 

 

b).TAHAP-TAHAP NORMALISASI :

 

 

 

 

 

 

 

  • Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

 

 

 

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya

 

 

 

memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

 

 

 

Aturan :

 

 

 

  1. Mendefinisikan atribut kunci
  2. Tidak adanya group berulang
  3. Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci

 

 

 

 

 

 

 

  • Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).

 

 

 

Aturan :

 

 

 

  1. Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu,
  2. Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Atau dengan kata lain suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

 

 

 

a.      Memenuhi 1-NF.

 

 

 

b.      Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua 

 

 

 

atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.

 

 

 

Jika suatu relasi memenuhi 1-NF dan relasi tersebut memiliki tepat satu atribut yang

 

 

 

membentuk kunci utama, maka relasi tersebut memenuhi 2-NF.

 

 

 

Rasionalisasi 2-NF :

 

 

 

a.      Memiliki semantik yang lebih eksplisit dari 1-NF.

 

 

 

b.      Mencegah beberapa kondisi anomali dalam update data.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF).

 

 

 

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :

 

 

 

1.      Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

 

 

 

2.      Setiap atribut bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut 

 

 

 

bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut.

 

 

 

Atau dengan kata lain :

 

 

 

  1. Sudah berada dalam bentuk normal kedua
  2. Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya).

 

 

 

Suatu relasi yang memenuhi 2-Nf dan hanya memiliki satu atribut bukan kunci selalu

 

 

 

memenuhi 3-NF.

 

 

 

 

 

 

 

Catatan:

 

 

 

Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Keseluruhannya cuma ada lima bentuk normal. Tiga bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan bentuk keempat dan kelima menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies.

 

 

 

 

 

 

 

2.CONTOH NORMALISASI

 

Berikut adalah nota yang akan saya normalisasi :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kemudian kita lakukan tahapan Normalisasi.

 

1. Unormalisasi –> Disini kita kumpulkan semua field (kolom) yang ada pada nota.

 

 

 

 

 

2. Normal Satu –> Pada Normal Satu kita kelompokkan field – field tadi kedalam beberapa tabel yang dapat di klasifikasikan.

 

 

 

 

 

 

3. Normal Dua –> Pada Normal Dua kita menentukan Primary key dan Foreign Key dari setiap tabel yang terbentuk.

 

 

 

 

 

 

 

4. Normal Tiga –> Pada Normal Tiga kita menentukan Relasinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sekian Tentang Normalisasi dari sebuah Nota..

 

 

 

 

 

 

 

3.      BAHASA DBMS

 

 

 

 

 

 

 

Ø  Pengertian DBMS

 

DBMS atau Database Management System adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar. DBMS adalah bagian perangkat lunak yang dirancang untuk membuat tugas sebelumnya menjadi lebih mudah. Dengan menyimpan data dalam DBMS, fitur DBMS untuk mengelola data dengan cara yang kuat dan efisien dapat diterapkan. Karena volume data dan jumlah pengguna terus bertambah, maka dukungan DBMS menjadi hal yang sangat diperlukan

 

 

 

Ø  Manfaat DBMS

 

 

 

  Keunggulan menggunakan DBMS untuk mengelola data:

 

 

 

  • kemandirian data (data dependencies)

 

 

 

Program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.

 

 

 

  • akses data efisien

 

 

 

DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih utuk menyimpan dan mengambil data secara efisien. Fitur ini terutama penting jika data disimpan pada alat penyimpanan eksternal.

 

 

 

  • integritas dan keamanan data

 

 

 

Jika data selalu diakses melalui DBMS, maka DBMS dapat memanfaatkan batasan integritas.

 

 

 

  • administrasi data

 

 

 

Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi dapat memberikan perbaikan yang signifikan.

 

 

 

  • akses konkuren and crash recovery

 

 

 

DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dengan cara tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagai data yang sedang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu.

 

 

 

  • waktu pengembangan aplikasi terkurangi

 

 

 

DBMS menjadi lebih kuat daripada aplikasi yang berdiri sendiri karena banyak tugas penting ditangani DBMS.

 

 

 

 

 

 

 

Contoh DBMS : 1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968 2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972 3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973 - System-R oleh IBM Research, 1975 - ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979 - DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981

 

 

 

 

 

Komponen Utama pada DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :

 

 

 

 

 

 

 

  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak
  • Data
  • Pengguna (user)

 

 

 

 

 

 

 SQL Server Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya. Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru. Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya. Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Secara umum SQL terdiri dari 4 bahasa : 1. DDL (Data Definition Language) DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah

 

 

 

 

 

 

 

  • CREATE untuk membuat objek baru,
  • USE untuk menggunakan objek,
  • ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada,
  • DROP untuk menghapus objek.

 

 

 

 

 

 

 

DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data. 2.DML (Data Manipulation Language) DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

 

 

 

 

 

 

 

  • SELECT untuk menampilkan data
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada -DELETE untuk menghapus data

 

 

 

 

DCL (Data Control Language)

 

 

 

 

 

 

 

  • GRANT untuk memberikan hak akses)
  • REVOKE untuk mencabut hak akses)

 

 

 

 

 

 

 

  DTL (Data Transaction Languange).