ARSIP BULANAN : October 2012

Model data Relasional pada Database

08 October 2012 09:50:33 Dibaca : 1165

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

Contoh tabel dan keterhubungannya :

Contoh tabel relasi

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

  • Relasi

berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

  • Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

  • Tupel

adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

  • Domain

adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

  • Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

  • Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

  • Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

  • Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

  • Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

  • Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

 

V. Relational Integrity Rules

  • NULL

adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

  • Entity Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

  • Referential Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

Contoh tabel dan keterhubungannya :

Contoh tabel relasi

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

  • Relasi

berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

  • Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

  • Tupel

adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

  • Domain

adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

  • Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

  • Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

  • Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

  • Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

  • Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

  • Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

 

V. Relational Integrity Rules

  • NULL

adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

  • Entity Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

  • Referential Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Konsep dan Pengertian DDL dan DML

04 October 2012 10:58:01 Dibaca : 848

Konsep SQL

 

QL (Structured Query Language) (baca: sequel) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 (4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrogramman level ke-3 (3rd GL), SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehinggan lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management System) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL.

 

SQL sendiri terbagi atas beberapa bagian, yaitu:

 

Tiga bagian utama SQL:

 

1.DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER.

 

2.DML (Data Manipulation Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya, INSERT, UPDATE, SELECT, dan DELETE.

 

Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000 (Transact SQL)

 

Berikut beberapa perintah dan fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.
Perintah - Keterangan
CREATE DATABASE - Membuat Database
ALTER DATABASE - Mengubah Database
DROP DATABASE - Membuat Database
CREATE TABLE - Membuat Tabel
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
CREATE VIEW - Membuat view
ALTER VIEW - Menghapus view
DROP VIEW - Menghapus view
CREATE PROCEDURE - Membuat stored procedure
ALTER PROCEDURE - Mengubah stored procedure
DROP PROCEDURE - Menghapus stored procedure
CREATE TRIGGER - Membuat trigger
ALTER TRIGGER - Mengubah trigger
DROP TRIGGER - Menghapus trigger
CREATE INDEX - Membuat index
DROP INDEX - Mengubah index
SELECT - Menampilkan data dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT yang terakhir.

 

Berikut beberapa fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.
Fungsi - Keterangan
SUM ( ) - Menjumlahkan record
AVG ( ) - Rata-rata nilai
MAX ( ) - Menampilkan nilai terbesar
MIN ( ) - Menampilkan nilai terkecil
COUNT ( ) - Menghitung jumlah record
SYSDATE ( ) - Menampilkan tanggal dari sistem

 

Dasar-dasar SQL

 

1.DDL (Data Definition Language)

 

Perintah - Keterangan
CREATE TABLE - Membuat tabel
CREATE INDEX - Membuat index
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
DROP INDEX - Menghapus index
GRANT - Memberikan hak akses
REVOKE - Menghapus hak akses

 

1.DML (Data Manipulation Language)

 

Perintah - Keterangan
SELECT - Menampilkan record dari tabel atau view
INSERT - Menyisipkan record ke dalam tabel
UPDATE - Menghapus record dari tabel
DELETE - Menghapus record dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT terakhir

 

Database Languange

 

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi/komunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri dari atas sejumlah perintah(statment) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu.

 

Sebuah basis data biasanya dapat dipilih ke dalam 2 bentuk yaitu:
1. Data Definition Language(DDL)
2. Data Manipulation Languange(DML)

1. DDL
Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data