tugas kelompiok

14 January 2013 11:13:20 Dibaca : 157

STUDI KASUS: RENTAL MOBIL

a) Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.

Terdapat 3 entity yaitu:

Rental,

Mobil,,

Dan Customer

b) Menentukan attribut-attribut dari setiap entity

Rental attributnya: no_npwp,nama,alamat,no_telp,,jml_mobil

Mobil attributnya :kode_mobil,merk,model,thn_buat

Customerattributnya:
ni_id,jenis_id,nama,alamat,tgl_lahir,no_telp

c) Menentukan attribut primery key dari setiap entity

Pada entity rental:no_npwp digunakan sebagai primary key

Pada entity mobil :kode_mobil digunakan sebagai primary key

Pada entity customer:no_id digunakan sebagai primary key

d) Menentukan relasionship

Antara entity Rental & Mobil terdapat sebuah relasionship yaitu”Punya”

Antara entity Customer & Mobil terdapat sebuah relasionship yaitu”sewa”

e) Menentukan attribut-attribut dari setiap relasionship (jika ada)

Pada relassionship”Punya”mempunyai attribut : tidak ada

Pada relasionship “Transaksi”mempunyai attribut :no_sewa,jenis_mobil,tgl_sewa,tgl_kembali,biaya,dan denda

f) Menentukan Cardinality Ratio

Cardinality Ratio antara Rental & maobil disebut one to many,karena rental dapat mempunyai mobil lebih dari satu

Cardinality Ratio antara Customer & Mobil disebut one to many,karena seorang Customer dapat menyewa mobil lebih dari satu.

g) Menentukan Participation Contrains

 

Normalisasi Database

11 November 2012 21:40:06 Dibaca : 550

NORMALISASI DATABASE

 

       Normalisasi merupakan teknik untuk mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik(tanpa adanya redudansi). Normalisasi dalam suatu database biasanya hanya mencapai N3(Normalisasi Ketiga), dibawah ini merupakan urutan Normalisasi :

 

1.      N1 (Normalisasi Pertama) Mempunyai aturan     -  Mendefinisikan primary key     - Tidak ada grup yang berulang     - Semua non-primary key bergantung pada primary key

 

2.      N2 (Normalisasi Kedua) Mempunyai aturan     - Memenuhi aturan N1     - Tidak ada ketergantungan parsial

 

3.   N3 (Normalisasi Ketiga) Mempunyai aturan            - Memenuhi aturan N2            - Tidak ada ketergantungan transitif

 

       Sebagai tambahan normal dalam suatu database sejatinya mencapai bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal 1 dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Jumlah normalisasi seluruhnya ada 5(Lima) dimana 3 bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan N4 dan N5 menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies.

 

Berikut adalah cara singkat melakukan normalisasi

 

1.      Normalisasi Pertama a.k.a N1, Hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial

 

2.      Normalisasi Kedua a.k.a N2, Field-field yang tergantung pada satu field harus dipisah dengan tepat

 

3.       Normalisasi Ketiga a.k.a N3, Cari hubungan transitif(transitive relation) dimana field non key tergantung pada field non key lainnya

 

Tabel yang sudah mencapai N3 sudah siap untuk diimplementasikan dalam sebuah proyek, sebenarnya masih ada bentuk normalisasi yang lain yaitu Normalisasi  Boyce-Codd dan N4. Jadi sebelum membuat suatu project normalisasikanlah database anda.

 

Tujuan dari normalisasi

 

      ô€‚‰ Untuk menghilangkan kerangkapan data

 

      ô€‚‰ Untuk mengurangi kompleksitas

 

      ô€‚‰ Untuk mempermudah pemodifikasian data

 

 

 

 

 

Proses Normalisasi

 

·         Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

 

·         Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu,maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

 

 

 

Tahapan Normalisasi

 

 

 

Bentuk Tidak Normal

 

                                     Menghilangkan perulangan group

 

 

 

Bentuk Normal Pertama (1NF)

 

                                     Menghilangkan ketergantungan sebagian

 

 

 

Bentuk Normal Kedua (2NF)

 

                                     Menghilangkan ketergantungan transitif

 

 

 

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

 

                                     Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional

 

 

 

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

 

                                    Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

 

 

 

Bentuk Normal Keempat (4NF)

 

                                    Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

 

 

 

Bentuk Normal Kelima

Model data Relasional pada Database

08 October 2012 09:50:33 Dibaca : 1165

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

Contoh tabel dan keterhubungannya :

Contoh tabel relasi

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

  • Relasi

berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

  • Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

  • Tupel

adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

  • Domain

adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

  • Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

  • Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

  • Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

  • Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

  • Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

  • Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

 

V. Relational Integrity Rules

  • NULL

adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

  • Entity Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

  • Referential Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

Contoh tabel dan keterhubungannya :

Contoh tabel relasi

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

  • Relasi

berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

  • Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

  • Tupel

adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

  • Domain

adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

  • Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

  • Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

  • Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

  • Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.   

  • Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

  • Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

 

V. Relational Integrity Rules

  • NULL

adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya pada contoh tabel MHS sebelumnya, seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.

  • Entity Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.

  • Referential Integrity

adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Konsep dan Pengertian DDL dan DML

04 October 2012 10:58:01 Dibaca : 848

Konsep SQL

 

QL (Structured Query Language) (baca: sequel) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 (4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrogramman level ke-3 (3rd GL), SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehinggan lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management System) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL.

 

SQL sendiri terbagi atas beberapa bagian, yaitu:

 

Tiga bagian utama SQL:

 

1.DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER.

 

2.DML (Data Manipulation Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya, INSERT, UPDATE, SELECT, dan DELETE.

 

Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000 (Transact SQL)

 

Berikut beberapa perintah dan fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.
Perintah - Keterangan
CREATE DATABASE - Membuat Database
ALTER DATABASE - Mengubah Database
DROP DATABASE - Membuat Database
CREATE TABLE - Membuat Tabel
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
CREATE VIEW - Membuat view
ALTER VIEW - Menghapus view
DROP VIEW - Menghapus view
CREATE PROCEDURE - Membuat stored procedure
ALTER PROCEDURE - Mengubah stored procedure
DROP PROCEDURE - Menghapus stored procedure
CREATE TRIGGER - Membuat trigger
ALTER TRIGGER - Mengubah trigger
DROP TRIGGER - Menghapus trigger
CREATE INDEX - Membuat index
DROP INDEX - Mengubah index
SELECT - Menampilkan data dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT yang terakhir.

 

Berikut beberapa fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.
Fungsi - Keterangan
SUM ( ) - Menjumlahkan record
AVG ( ) - Rata-rata nilai
MAX ( ) - Menampilkan nilai terbesar
MIN ( ) - Menampilkan nilai terkecil
COUNT ( ) - Menghitung jumlah record
SYSDATE ( ) - Menampilkan tanggal dari sistem

 

Dasar-dasar SQL

 

1.DDL (Data Definition Language)

 

Perintah - Keterangan
CREATE TABLE - Membuat tabel
CREATE INDEX - Membuat index
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
DROP INDEX - Menghapus index
GRANT - Memberikan hak akses
REVOKE - Menghapus hak akses

 

1.DML (Data Manipulation Language)

 

Perintah - Keterangan
SELECT - Menampilkan record dari tabel atau view
INSERT - Menyisipkan record ke dalam tabel
UPDATE - Menghapus record dari tabel
DELETE - Menghapus record dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT terakhir

 

Database Languange

 

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi/komunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri dari atas sejumlah perintah(statment) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu.

 

Sebuah basis data biasanya dapat dipilih ke dalam 2 bentuk yaitu:
1. Data Definition Language(DDL)
2. Data Manipulation Languange(DML)

1. DDL
Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data

katagori tugas II 921411185

24 September 2012 08:05:26 Dibaca : 128

1.PENGERTIAN  NUMBER
Serial Number adalah Sekumpulan karakter unik yang bisa terdiri atas kombinasi antara alfabet dan numerik (alfanumerik) yang biasanya menjadi penanda barang produksi serta dibuat selalu berbeda-beda meskipun jenis barangnya sama. Serial number juga umumnya digunakan sebagai kunci software berbayar dan bisa didapatkan pengguna setelah membeli software. terkadang hal ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang dengan sengaja membuat program palsu untuk menjebak atau menipu pengguna lain. contoh nya adalah Fake Antivirus dan beberapa Rogue Software lainnya

2.TIPE DATA PADA MS.ACCES

a. Text, yaitu data yang bisa diisi dengan nilai kombinasi antara text dan number, dengan maximum karakter sebanyak 255 karakter.

b. Memo, sama saja dengan jenis Text, hanya saja memiliki jumlah karakter maksimum yang lebih banyak, yaitu 63,999 karakter.

c. Number, yaitu data dengan jenis number (angka) yang digunakan untuk kalkulasi matematika dan keperluan lainnya. Umumnya number ini terdiri dari 1, 2, 4 dan 8 bytes data. Khusus untuk number jenis Replication ID mempunyai 16 byte

d. Date/Time, yaitu data dengan jenis tanggal, waktu atau penggabungan dari tanggal dan waktu.

e. Currency, yaitu data dengan jenis number, hanya saja pada awal angka selalu disertakan symbol currency default sesuai dengan regional setting yang digunakan, misalnya Rp, $, dll. Currency dapat menggunakan angka dengan 15 digit dibelakang desimal dan 4 digit sesudah desimal.

f. AutoNumber, yaitu data yang tidak dapat kita isi secara manual melainkan ia terisi secara otomatis oleh Access, baik secara menjumlah ataupun random (acak).

g. Yes/No, yaitu data dengan jenis hanya 2 pillihan yaitu Yes (-1 atau True) atau No (0 atau False). Format yang tersedia adalah : Yes/No, True/False, dan On/Off.

h. OLE Object, yaitu data yang diambil dari system OLE seperti Microsoft Excel spreadsheet, Microsoft Word document, graphics, sounds, atau data-data biner lainnya baik yang dilink ataupun dimasukkan secara permanen (embedded) kedalam table Microsoft Access.

i. Hyperlink, yaitu type data yang digunakan untuk menyimpan alamat internet atau file yang ditunjukkan melalui alamat URL.

j. Attachment, yaitu data type yang digunakan untuk menyimpan attachment file yang berformat apa saja (bebas, bisa file gambar, file suara, dll).

3.TIPE DATA PADA MY SLQ

1. Tipe Data Bilangan.

a. TINYINT :
Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai dengan kata UNSIGNED.

b. SMALLINT :
Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 65535.

c. MEDIUMINT :
Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untukyang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215.

d. INT :
Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

e. Integer :
Sama dengan INT.

f. BIGINT :
Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 184467440737079551615

g. FLOAT :
Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan.

h. DOUBLE :
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

i. DOUBLE PRECISION :
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.

j. REAL :
Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

k. DECIMAL(M,D) :
Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan 99,99

l. NUMERIC(M,D) :
Ukuran M byte. Sama dengan Decimal.

2. Tipe data untuk tanggal dan jam.

a. DATETIME :
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31 23:59:59’

b. DATE :
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-31’

c. TIMESTAMP
Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1970-01-01’ sampai dengan ‘2037’

d. TIME :
Ukuran 3 byte.waktu dengan jangkauan dari -838:59:59 sampai dengan 838:59:59

3. Tipe data untuk karakter dan lain-lain

a. CHAR(M) :
Ukuran M byte, 1<=M<=255. Data string dengan panjang yang tetap. CHAR(1) cukup ditulis dengan CHAR.

b. VARCHAR(M) :
Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan 1<=M<=255. Data string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.

c. TINYBLOB,TINYTEXT :
L+1 byte, dengan Ld. BLOB, TEXT :
L+2 byte, dengan Le. MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT :
L+3 byte, dengan L<224. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 1677215 karakter.

f. LONGBLOB, LONGTEXT :
L+4 byte, dengan L<232. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 4294967295 karakter.

g. ENUM(’nilai1’,’nilai2’,..) :
Ukuran 1 atau 2 byte tergantung nilai enumerasinya maks 65535 nilai

h. SET(’nilai1’,’nilai2’,..) :
Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte tergantung jumlah anggota himpunan maks 64 anggota.