model data entity relationship
1.1 Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
1.2 Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X.
Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.
Dari konsep Model basisdata terdapat beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :
A. Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N)
Struktur dasar basisdata hierarki :
- Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
- Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
- Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
- Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
B. Model basisdata jaringan (Network database)
Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.
Struktur data basisdata jaringan :
- Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
- Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.
C. Model basisdata relasional
Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
- Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada lingkungan logika manusia.
- Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
- Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
- Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
- Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
- Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
pengertian DDL dan DML
1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
a. CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
b. ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun meMberikan atribut pada kolom.
c. DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:
a. INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
b. SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
c. UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
d. DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.