ARSIP BULANAN : January 2013

Studi Kasus ER Diagram

30 January 2013 14:49:44 Dibaca : 1807

Studi Kasus ER Diagram

Ada 4 tahap yang bisa kita lakukan dalam pembuatan E-R diagram.

1. Mengidentifikasi seluruh entitas-entitas yang akan turut trlibat.

No

Entity

1.Mobil

2.Penyewa

3.Sewa

4.Detail_penyewaan

5.Detail_pengembaliaan

 

2. Menentukan atribut-atribut dari masing-masing entitas.

No.

Entitas

Attribute

1.

Mobil

No_plat, merek, jenis, status_pakai

2.

Penyewa

Id_penyewa, nama, alamat, no_telp, jenis_kelamin, TTL, pekerjaan

3.

Sewa

No_transaksi, tgl_sewa, jumlah_hari, jumlah_harga,

4.

Detail_penyewaan

Tgl_sewa, jumlah_hari, harga_sewa

5.

Detail_pengembaliaan

tgl_kembali, denda, harga_denda, perpanjang_sewa

3. Menetapkan relasi diantara entitas-entitas yang ada, beserta foreign key-nya

- Relasi yang ada antara entity mobil dan penyewa adalah transaksi.

- Antara entity mobil dengan entity detail_penyewaan dihubungkan dengan relasi ada

- Antara detail_penyewaan dengan detail_pengembalian dihubungkan dengan relasi pendataan

- Relasi yang ada antara entity penyewa dengan mobil adalah sewa

Menetapkan kardinalitas rasio diantara entitas-entitas yang ada

1. Antara entity mobil dengan entity detail_penyewaan dihubungkan dengan relasi ada, dengan derajat kardinalitas one to one.
2. Antara entity detail_penyewaan dengan detail_pengembalian memiliki derajat kardinalitas one to one.
3. Antara entity penyewa dengan mobil memiliki derajat kardinalitas one to many, karena satu penyewa dapat menyewa beberapa mobil.

 

Sumber : http://dianratna123.blogspot.com/2012/09/studi-kasus-er-diagram.html

 

 

NORMALISASI DATABASE

30 January 2013 14:37:04 Dibaca : 123

NORMALISASI DATABASE

NORMALISASI DATA

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.Menemukan hubungan antara setiap entitas.Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.

Langkah-Langkah Normalisasi

1. Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2. Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

 

 

sumber :http://ariswidodo.wordpress.com/2008/05/03/normalisasi-database/