ARSIP BULANAN : November 2012

normalisasi relasi database

11 November 2012 20:05:22 Dibaca : 3854
Membangun Relasi Database
Relational database merupakan model database yang tepat untuk kebutuhan aplikasi modern. Model database ini memberikan kemudahan bagi aplikasi untuk memanipulasi data dan mudah untuk membuat aplikasi yg scallable.
 
Relational database mendasarkan strukturnya pada tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Sebuah kolom memiliki satu type data. Semua data dalam tabel berkorelasi satu sama lain atau terdiri dari satu topik. Sementara baris merupakan satu set data yang merelasikan data pada kolom. Selain itu pada tabel juga harus ada satu atau lebih primary key yang memiliki nilai yang unik untuk tiap data pada kolom. Untuk membangun struktur database yang baik, kita perlu untuk mengetahui konsep relasi data, normalisasi data.
 
Normalisasi data
Tujuan utama dari normalisasi data adalah untuk mencegah kehilangan data dan struktur database yang tidak baik. Normalisasi dilakukan menurut aturan tertentu, yaitu aturan normal form. Ada tiga aturan normal form
1. Bentuk pertama
Bentuk pertama mengisyaratkan bahwa sebuah tabel harus:
  • tidak memiliki data yang sama pada kolom
  • pada satu cell hanya dapat diisi satu data
  • semua data pada satu baris harus berbeda.
2. Bentuk kedua

 

  • harus dalam bentuk pertama.
  • Primary key pada tabel harus tergantung pada primary key lain dalam satu tabel.

 

 
 
Pada gambar diatas terdapat dua primary key. Data pada kolom AuthLN, ada yang sama yaitu Proulx. Struktur ini diperbolehkan karena data pada satu kolom tidak sama.
 
3. Bentuk ketiga
  • harus pada bentuk kedua.
  • Data harus tergantung pada primary key dan tiap data pada kolom independent satu sama lain.

 

 
Pada data diatas, BookID merupakan data yang unik dan semua data pada kolom lain tergantung pada BookID. Jika tidak terdapat BookID, maka jelas tidak ada BookTitle dan Copiright. Sementara pada kolom ChineseSign, tergantung pada data pada kolom Copyright. Sehingga ini melanggar syarat bentuk ketiga. Untuk mengatasi ini kita perlu memecah tabel tersebut menjadi dua tabel, dengan ChineseSign terpisah pada tabel kedua, bentuk relasinya adalah sebagai berikut:

 

Relasi Data
melerelasikan data bertujuan untuk menjaga data agar tetap pada bentuk normal seperti yang disyarakatkan diatas. Terdapat tiga bentuk relasi data:
 
1. one to one
satu data pada tabel hanya dapat berelasi dengan satu data pada pada tabel lain, dan sebaliknya. Relasi data yang mungkin adalah:
 

model relasi ini biasanya digunakan jika kita ingin memisahkan data pada satu tabel yang memiliki terlalu banyak kolom.
 
2. one to many
satu data pada tabel dapat memiliki relasi lebih dari satu data pada tabel lain dan sebaliknya untuk relasi many to one.
 
 
 
Pada relasi diatas terdapat diga tabel, yaitu Authors, AuthorBook, dan Books. Karea tiap author dapat menulis lebih dari satu buku, maka relasi yang ada antara tabel author dan authorbook adalah one to many. Sementara data pada authorbook hanya dapat mereferensi satu data pada tabel author. Karena sebuah buku dapat ditulis lebih dari satu author, maka relasi yang ada untuk tabel Books dan AuthorBook adalah one to many.
 
3. many to many
relasi many to many memungkinkan data pada suatu tabel berlasi lebih dari satu data pada tabel yang lain, dan sebaliknya. Relasi ini hanya logical dan secara fisik tidak dapat diimplementasikan.
 
 
Pada relasi diatas, relasi many to many dibuat dengan membuat satu tabel ketiga yang menghubungkan kedua tabel yang akan direlasikan, dalam hal ini adalah AuthorBook. Tabel ketiga ini memiliki primary key dari kedua tabel yang ingin direlasikan. Untuk data diatas, bentuk relasinya secara fisik mirip dengan one to many.
 
Membuat Model Data
sebelum mengimplementasikan database secara fisik, kita harus membuat hubungan database secara logical. Kemudian berdasarkan susunan tersebut kita implementasikan dengan menggunakan berbagai SQL statement. Untuk dapat membuat relasi data secara logical, kita harus mengerti tentang tabel, kolom, type data, primary key, dan relasi antar data. Berikut dicontohkan model database:
 
 
 
Pada model data diatas, terdapat tiga tabel utama dengan dua tabel sebagai penghubung. Primary key merupakan nama kolom diatas garis, sementara yg lain adalah kolom biasa. FK mengindikasikan foreign key, yaitu primary key dari suatu tabel yang ada pada tabel yang lain.
 
Untuk membuat relasi seperti diatas, kita harus bisa menganalisa data yang diperlukan sesuai kebutuhan sistem. Paling tidak ada empat hal yang harus diperhatikan saat membua relasi data:
  1. Identifikasi berbagai properti entitas data meliputi tabel dan kolom yang diperlukan.
  2. Lakukan normalisasi data ke dalam bentuk normal.
  3. Identifikasi hubungan yg harus ada pada data.
  4. Memperbaiki relasi data secara keseluruhan, sehingga normalisasi dapat berjalan sempurna.
     

 

Mengidentifikasi Entitas Data
entitas data merupakan sebuah set dari data yang berelasi, secara eksplisit diwakilkan dengan tabel. Entitas dalam sebuah database memiliki attribute yang diwakilkan dengan kolom. Pendefidefinisian enttitas dan attribute mengikuti kebutuhan sistem yang tentu sesuai permintaan user. Berikut disajikan entitas yang disusun berdasarkan kebutuhan yang ada:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
dari objek diatas, dapat kita bagi mejadi beberapa bagian yang mana satu bagian tersebut berisi attribute yang saling berelasi:
 
 

Normalisasi Data
Object yang telah dikategorikan menjadi tabel dan kolom, perlu diidentifikasi type data yg tepat untuk tiap kolom dan relasi yang ada meliputi primary key dan foreign key. Kita bahkan perlu mempertimbangkan apakah kita akan menambahkan kolom atau tabel lagi untuk melakukan normalisasi. Berikut adalah hasil normalisasi dari object yang telah dikategorikan:
 
 
sementara pertimbanga untuk menentukan primary key dan foreight key adalah value yang unik untuk tiap kolom. Untuk tabel author, nilai yang unik adalah AuthID, yang mana data ini merupakan tambahan. Pemberian nama kolom untuk keseluruhan attribute juga harus konsisten, dengan mengikuti aturan berikut:
 
  • boleh berisi huruf dan angka atau huruf saja, tidak boleh hanya angka.
  • Dapat mengandung underscore.
  • Tidak boleh mengandung titik, backslash dan forwardslash.
 
Identifikasi Relasi Data
dibawah ini disajikan relasi data pada tabel. Seperti yang telah diketahui sejak awal, relasi ini dibuat sebuai kebutuhan sistem. Jika menurut kenbutuhan sistem, seorang author dapat menulis lebih dari satu buku, maka relasi antara tabel authors dan books adalah many to many. Relasi yang ada pada tabel books dan publisher juga many to many.
 
 

Memperbaiki Model Data
pada tahap ini perbaikan pada model data dilakukan dengan menyempurnakan normalisasi. Hal ini dicapai dengan menambahkan satu tabel sebagai tabel konjungsi. Tabel ini berisi foreign key yang merupakan Primary Key dari tabel yang akan dihubungkan. Misal kita ingin menghubungkan tabel Authors dan Books, perlu dibuat satu tabel konjungsi dengan nama “AuthorsBooks”. Relasi yang ada antara author dan authorsbooks adalah one to many, begitu juga relasi antara books dengan authorsbooks adalah one to many. Hal ini juga dilakukan untuk menghubungkan antara tabel Books dengan tabel Publishers.

pengertian normalisasi database

11 November 2012 19:53:16 Dibaca : 288

• Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

• Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :

1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)

a. Syarat :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key

3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.