ENTITY RELASIONSHIP
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Ada pun Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entity:
a. Entity
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
MODEL-MODEL DATABASE
1. Pengertian model data hirarki
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
Pada model ini sama seperti pada model network dalam hal data dan relationship diantara data digambarkan oleh record dan link. Perbedaannya adalah record disusun sebagai “collection of tree” dengan sembarang grafik.
ï¶ contoh nya:
2. Pengertian model data network ( jaringan)
Database jaringan adalah pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Pada model ini menggambarkan koleksi record – record dan relationship diantara data ditunjukkan oleh link (penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer (penunjuk),
ï¶ contoh nya:
3. Pengertian model data relasional
Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi,yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat.
ï¶ contonya:
tugas 3 921411219
Pengertian DDL dan DML
Data Definition Language (DDL) yaitu perintah yang digunakan untuk mendefinisikan database maupun bagian dari database seperti tabel dan view. Perintah yang digunakan: CREATE, DROP, dan ALTER.
Data Manipulation Language (DML) yaitu perintah yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel dari suatu database. Perintah yang digunakan: SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE
Contoh perintah DDL, dalam contoh ini penulis akan membuat tabel barang yang terdiri dari beberapa field (KodeBarang, NamaBarang, JumlahBarang, HargaBeli, HargaJual, Satuan
1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan memberikan izin.
- · Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti :
CreateTable adalah untuk Membuat Tabel
Create Index adalah untuk Membuat Index
Create View adalah untuk Membuat View
Alter Table adalah untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel
Drop Table adalah untuk Menghapus Tabel
Drop Index adalah untuk Menghapus Index
Drop View adalah untuk Menghapus View
Grant adalah untuk Memberi izin akses kepada user
2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg dilakukan dalam suatu table
- Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti :
Select adalah diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view
Insert adalah digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel
Delete adalah digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel
UpDate adalah digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu tabel
Commit adalah digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam disk
Rollback adalah dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah Commit yang berakhir.
Fungsi Dasar SQL
SQL sebagai bahasa yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan basis data sehingga dalam membuat dan memanipulasi basis data sebaiknya kita mengetahui fungsi dari perintah dasar SQL itu sendiri dalam membangun sebuah basis data.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.