bila nmamu ku tulis di lembaran kertas, pasti suatu saat akan robek.

Jika namamu ku ukir pada sepotong kayu, maka suatu hari akan lapuk.

Namun jika namamu ku simpan dalam fikiranku, itu hanya akan membebaniku.

Tapi jika ku letakan namamu dalam hatiku, sepertinya akan mudah hilang. Krna hati ini akan ditempati oleh bnyak nama.

Jadi kuputuskan tuk menaruh namamu di pori - pori kulitku, krna apabila kulitku terluka. Maka aku akan mengingat sakit yg pernah kau goreskan.

Tak ada yg mragukan keindahan dan kcantikan mawar merah.

aromanya yg wangi, sungguh mrasuk kalbuku...

Sungguh smua ingin memilikinya,

nmun kusadari bhwa pot bunga yg kupunya, tak bgitu pantas mnjadi wadah untukku meletakan mawar merah nan elok dan brsahaja.

Masih bnyak wadah milik org lain yg lbih tampan dan menawan

diluar sana.

Tapi ku tak sesali itu, krna hnya dgn melihat dirimu tmbuh dan mekar, sudah mnjadi kbanggaanku sendir

kuawali pencatatan ini dengan menggunakan

pena asmara yang kau berikan padaku,

awalnya tak terlalu sulit,, saat jurnal telah selesai.

dan lebih menyenangkan saat engkau turut

membantuku dalam pemostingan ke buku besar,,

tanggapan dari hatimu itu seolah memberikan petunjuk bahwa

buku besar ini tak menjadi penghalang.

namun semuanya terbalik 360 derajat, di saat aku mecoba

untuk mengerjakan neraca saldo,,

betapa sulitnya untuk menyeimbangkan CINTA ku,,

setelah ku cari dan ku cari,, ternyata masa lalu ku yang membuat kau tak mau lagi

manyambut tanganku,kesalahan ku di jurnal membuat kau tak percaya lagi pada ketulusanku.

mungkin aku hrus menghapus jurnal yang salah,, dan ku perbaiki masa lalu ku

agar neraca ini akan seimbang antara KAU dan AKU.

AMIN...!!!!

sungguh kata katamu itu adalah sebuah kebenaran,,, gila terucap dari bibirmu,.,

akupun mengakuinya, bahwa aku sudah tidak waras lagi.,., karna kecantikanmu telah membuatku tergila gila