Surat buat wakil rakyat
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili
Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Di kantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke
Saudara dipilih bukan dilotre
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam, juara he’eh, juara ha ha ha……
Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu ’setuju’
bahasa indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tulisan. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status. bahasa tidak dapat ditinggalkan, Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.
B. Perumusan Masalah
1. Apa saja fungsi bahasa Indonesia secara umum dan secara khusus?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa negara?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami fungsi bahasa Indonesia.
2. Mengetahui dan memahami kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa negara.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Bahasa Indonesia
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem la,bamg bunyi yang arbiter, yan dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Menurut sumber dari Wilkipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
#BILL ADAMS
"Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam
sebuah konteks inter-subjektif."
# WITTGENSTEIN
"Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan
dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis."
# SUDARYONO
"Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna
sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi
salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman."
Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian mengenai bahasa menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung dengan apa yang ingin ditekankan oleh setiap tersebut. Namun meskipun terdapat perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi dan ragam-ragam tertentu.
Oleh sebab itu, manusia harus memiliki alat komunikasi yang disebut bahasa. Jadi hakikat bahasa dapat dimaksudkan bahasa menjadi alat komunikasi yang diperlukan dalam komunikasi antar manusia sebagai makhluk sosial.
B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.
Dalam literatur bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa
a). Fungsi bahasa Secara Umum
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
* Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
* Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
b). Fungsi bahasa secara khusus :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
A. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN BAHASA NEGARA
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dimiliki oleh warga negara Indonesia. Bahasa indonesia memiliki suatu keunikan tersendiri daripada bahasa yang lain. Pada Tanggal 28 Oktober 1928 biasa dikatakan dengan "hari sumpah pemuda" dimana kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
Adanya pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional terdapat pada sumpah pemuda yang bunyinya sebagai berikut :
"Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia."
Pada dasarnya kedudukan bahasa indonesia dibedakan atas dua yang bertolak dari sejarah pertumbuhannya, yaitu:
1) Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a. Lambang kebanggaan Nasional.
Suluruh bangsa Indonesia patut berbangga dengan adanya satu bahasa Nasional diantara berbagai daerah dengan etnis yang berbeda-beda Dan bahasa Indonesia juga memanggarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa. Dengan keluhurannya harus menjadi kebanggaan dengan cara menjunjungnya, merealisasikannya, mempertahankannya serta mengembangkannya.
b. Lambang identitas Nasional.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai etnis atau suku bangsa, sehingga dengan kondisi ini bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas Nasional. Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Ini berarti, bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai dan watak kita sebagai orang Indonesia.
c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa.
Artinya, bahasa Indonesia itu memungkinkan alat untuk penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar sosial dan bahasa dalam kebangsaasn Indonesia. Dengan demikian bangsa Indonesia yang berbeda suku bangsa tersebut bisa menyatukan cita-cita dan rasa dengan perantara bahasa Indonesia.
d. Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.
Jika bangsa kita tidak memiliki satu bahasa Nasional, maka masalah utama yang muncul adalah hambatan komunikasi diantara suku bangsa.
2) Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai berikut:
a. Bahasa resmi kenegaraan.
Seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraanya harus menggunakan bahasa Indonesia seperti: kegiatan acara kenegaraan, pidato kenegaraan,dan lain sebagainya.
b. Bahasa pengantar di dunia pendidikan.
Kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan baik sekolah ataupun perguruan tinggi dan gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
c. Alat perhubungan pada tingkat Nasional.
Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan Nasional serta kepentingan pemerintah.
d. Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK.
Indonesia kaya akan kebudayaan yang sesuai dengan sukunya, sehingga kebudayaan itu perlu dikembangkan dan dikomunikasikan kepada berbagai suku bangsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi pun mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Secara resmi adanya bahasa Indonesia dimulai sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Ini tidak berarti sebelumnya tidak ada.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bngga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
Akhirnya, apabila arus informasi antarkita meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan kita. Apabila pengetahuan kita meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://nsfcita.blogspot.com/2013/06/03/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa.html
http://freezcha.wordpress.com/2013/06/03/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
Ausjahbana, Takdir. 1932-1957. Dari Perjuangan dan Bahasa Indonesia. Jakarta C : Pustaka Universitas.
Proto, A.S. 1980. Pengiraan Bahasa Indonesia. Jakarta : Nulan Bintang.
Chaer, Abdul. 1994. Lingguistik Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Emidar dan Ermanto. 2009. Bahasa Indonesia Pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. Padang : UNP Press.
Witjono. 2005. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Grasindo.
http:// bewegaleri.wordpress.com
Sumber Artikel Dari: http://darenlaugh.blogspot.com/2013/02/makalah-fungsi-dan-kedudukan-bahasa.html#ixzz2UgxMxsIj
Dikutip dari :
# http://azenismail.wordpress.com/2011/
# Indahf/Carapedia
http://freezcha.wordpress.com/2009/09/25/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
hakikat ilmu pengetahuan
Pada dasarnya substansi ilmu pengetahuan hidup. Tidak sekedar diam atau mati dalam sekecil catatan atau sumbangan ide dalam fikiran. Penerapan ilmu pengetahuan bisa jadi membuahkan dampak yang positif maupun negatif. Begitu pula dengan aplikasi nyata dengan adanya sains. Hingga pada akhirnya ilmu tidak akan berhenti sampai saat ini. Sekecil catatan dari ide yang dikeluarkan ilmuan hanyalah reprentasi dari objek yang dihasilkan, termasuk ilmu pengetahuan. Dengan potensi yang dikerahkan untuk menggali atau meneliti dari sebuah teori. Pada akhirnya dari teori yang ia ambil kemudian memunculkan sebuah teori baru dari penelitit berikutnya. Tak ada yang terkecualikan, baik ilmu agama, maupun ilmu umum. Kesemuanya bersifat hidup dan menghidupkan.
Dalam faktanya, jika kita melihat sains dari dahulu hingga sekarang telah berkembang pesat. Dari mulai perhitungan hari, ilmu astronomi, teknologi, hingga ilmu sosial telah berbeda dengan dahulu. Perbedaan ini bukan berarti tidak sama, namun perbedaan ini dikarenakan adanya perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Jika di analogikakan ilmu itu seperti air, kemudian air itu terdapat dimana – mana. Air yang terletak di berbeda tempat tentu memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan mulai dari warna air, rasa air, sampai kegunaan air itu sendiri, namun pada intinya sama sama air.Begitu pula dengan sebuah ilmu pengetahuan. Ilmu pada dasarnya hanya satu, seiring perkembangan zaman berkembang pula ilmu pengetahuan itu sendiri. Dan perkembangan ilmu tentu diawali dari subjek yang menggunakan ilmu itu sendiri. Tanpa adanya gerakan atau hasrat untuk menghidupkan ilmu tersebut tentu ilmu itu tidak akan berkembang.
Manusia sebagai subjek dan ilmu sebagai objeknya. Dalam merepresentasikan objek antara manusia satu dan yang lainnya tentu saja berlainan. Menggunakan ilmu antara manusia yang satu dan yang lainnya pun berlainan. Pemicu pada awalnya tentunya permasalahan yang dihadapi pada saat itu.Permasalahan yang ada kemudian mendapat respon dari manusia. Bagaimana orang harus menghadapi dan mengatasi suatu maslah menimbulkan hasrat berpikir. Berpikir untuk segera menyelesaikan masalah. Dengan modal rasio, inderawi, dan pengalaman manusia mencoba untuk mengatasi masalah yang ada. Tidak hanya permasalahan sosial, namun berlaku juga pada ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Seperti pada sistem komunikasi. Dahulu orang berkomunikasi (dari zaman purba) menggunakan berbagai media, namun pada akhirnya media yang digunakan sangatlah sederhana, hingga memerlukan inovasi dan kreativitas untuk memudahkan komunikasi antar manusia. Di lain itu, kebutuhan manusia juga menjadi fakto berkembangnya ilmu.Sampai saat ini bisa kita saksikan sendiri. Dari media asap atau api sebagai tanda atau alat berkomunikasi, sampai saat ini komunikasi sudah tergenggam ditangan kita masing – masing. Sangatlah pesat perkembangan peradaban manusia. Tentunya peradaban ini selalu diiringi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
Pada akhirnya ilmu pengetahuan tidak sekedar mati atau tergeletak diatas kertas saja. Namun manusianya itu lah yang harus menggerakan ilmu tersebut. Sebagai subjek kita mampu mengolah objek dengan potensi yang kita miliki. Selama manusia menggunakan ilmunya, selama itu ilmu terus berkembang dan tidak akan pernah berhenti sampai saat ini saja.
MANAJMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Nama : zaenuddin
Kelas/Prodi : c/ s1 Akuntansi
Jurusan : Ekomomi Dan Bisnis
MENAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
PEMBAHASAN
A. Manajemen sumber daya manusia
MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
# Secara psikologis hal ini dapat diterangkan sebagai proses daur pengalaman yang menguatkan perilaku tertentu yang dikehendaki. Dalam proses seperti ini, urutan-urutan kejadian adalah sebagai ada pegawai baru dalam perusahaan,sebagai orang baru ia akan mengacu pada atasannya dalam perusahaan, bila atasan atau pimpinan perusahaan itu memberi kesempatan padanya untuk berperan aktif dalam suatu pemecahan persoalan, maka,pegawai baru tersebut akan memperoleh rasa puas yang sifatnya menguatkan keputusan semula untuk masuk dalam perusahaan.
B. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia/Manajemen Personalia, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengadaan tenaga kerja
2. Pengembangan tenaga kerja
3. Pemberian kompensasi
4. Integritas, dan
5. Pemeliharaan tenaga kerja
Ruang lingkup masing-masing fungsi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Fungsi pengadaan tenaga kerja,meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.Fungsi pengembangan tenaga kerja, meliputi kegiatan pendidikan dan latihan bagi para pekerja agar mereka dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Tujuan dari pengembangan tenaga kerja ini adalah peningkatan mutu atau keterampilan dan pengetahuan pekerja agar selalu mampu mengikuti perkembangan yang ada dalam organisasi.Fungsi pemberian kompensasi, meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasai karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh masing-masing pekerja secara adil.Fungsi integritas, merupakan kegiatan untuk menyelaraskan tujuan organisasi dengan tujuan individu pekerja. Apabila tujuan ini sudah sinkron, maka akan tergalang kekompakan dalam irama kerja organisasi dengan irama kerja para individu karyawan sehingga akan menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi pencapaian tujuan.
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja,
mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja bagi pekerja, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.
C. Prinsip-prinsip Manajemen sumber daya manusia (SDM)
Prinsip-prinsip umum manajemen Pembagian kerja yang rasional /objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike . Wewenang dan tanggung jawab Semakin besar wewenang makin besar tanggungjawab. Disiplin taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.Prinsip-prinsip umum manajemen
Kesatuan perintah Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Kepada siapa harus bertanggungjawab harus difahami. Kesatuan pengarah Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja dan kesatuan perintah.
Prinsip-prinsip umum manajemen
Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri Bagaimana caranya agar karyawan merasa senang dan disiplin untuk mencapai tujuan organisasi. Penggajian pegawai Sistem kompensasi yang memungkinkan karyawan bekerja dengan tenang dan tertantang untuk berprestasi. penghargaan dan hukuman yang jelas. Pemusatan Wewenang Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tetapi tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang.
Prinsip-prinsip umum manajemen
Hirarki (tingkatan) Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah.
KESIMPULAN :
Manajemen sumber daya manusia sangat di perlukan dimana saja secara optimal sehingga kuantitas dan kwalitas SDM yang ada dalam perusahaan/organisasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan bisa menjadi aset perusahaan/organisasi dalam memenangkan persaingan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA :http://e-course.usu.ac.id/content/manajemen/manajemen0/textbook.pdfDessler, Gary, (2005), Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi kesembilan jilid 2, edisi Bahasa Indonesia, Indeks, Jakarta.Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (2006:5)GoogleBuku manajemen sumber daya manusia ( SDM )
para pemberi motivasi hidup
Thomas J. Watson
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang.Henry Ford
Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.
Alexander Graham Bell
Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan Karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan.
Bhagavad Gita
Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia.
Jack Trout
Bekerja lebih keras tidak lebih efektif dari bekerja lebih pintar.
Thomas Stanley
Kebanyakan milyuner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat.
Albert Einstein
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
Walt Disney
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.
Eleanor Roosevelt
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka.
Peter F. Drucker
Cara terbaik meramalkan masa depan Anda adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri.
Mahatma Gandhi
Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia.
Peter F. Drucker
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.
George S. Patton
Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan. Setiap perawan tua sepakat dengan saya.
Jack Trout
Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah.
Promod Brata
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silakan tidur siang. Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah berpiknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda.
E. Nightingale
Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.
Henry Ford
Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan.
Henry Ford
Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita.
Andrew Carnegie
Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda.
Robyn Allan
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba.
Bill Clinton
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan.
Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya.
Eugenio Barba
Kegagalan hanya situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia.
Thomas A. Edison
Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah.
Charles Noble
Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek.
Robert J. Lumsden
Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia.
Pepatah Cina kuno
Perjalanan sejauh 1000 mil dimulai dengan 1 langkah.
keindahaan hati tampak dari papar kata serta penghormatannya pada orang lain.
di dalam jiwa-jiwa yang tenang tersimpan kemampuan yang dasyat yang dapat menaklukkan isi dunia.
kepercayaan yaitu kunci sebagai hal penting didalam sesuatu keberhasilan
studi tidak cuma dengan ajukan pertanyaan, namun juga dengan lihat serta coba.
kemenangan tidaklah tujuan, namun hadiah untuk orang-orang yang akan berupaya serta terus mencoba
manusia yang berdosa yaitu manusia yang tidak dapat melupakan serta memaafkan kesalahannya dimasa lalu
waktu seseorang sudah jadi terhebat, maka sejatinya dia sedang beralih jadi orang yang terlemah.
orang berhasil yaitu orang yang tidak dulu berhenti coba walau sudah melewati seribu kegagalan
tidak dulu ada kata gagal untuk manusia-manusia yang terus berupaya. kegagalan cuma ada waktu manusia-manusia telah berhenti untuk coba.
menyesali apa yang berlangsung yaitu kebodohan selanjutnya dari orang-orang yang jatuh. sebaik-baiknya manusia yaitu sebagaikan kejatuhannya sebagai awal untuk coba yang baru, bukan hanya menyesalinya.
bila kita dulu alami waktu paling baik, maka kita tentu dapat alami waktu terburuk, dikarenakan dari moment-moment tersebut kita dapat mendapatkan makna sesuatu kebijaksanaan
untuk merubah diri anda, yang pertama anda mesti kerjakan yaitu mengubah yang anda pikirkan perihal diri anda sendiri.
kebahagiaan datang saat anda yakin pada apa yang anda kerjakan, tahu apa yang anda kerjakan, serta menyukai apa yang anda kerjakan.
waktu senja tiba, sudahkan anda mempersiapkan ranting-ranting kayu bakar yang dapat menyinari serta menghangatkan malam anda ?
keindahan sejati cuma dapat anda rasakan waktu anda dapat menikmatinya serta bersyukur.
senyuman dapat senantiasa bikin anda tampak 1000x lebih cantik dari sesungguhnya.
perihal yang kita benci pada diri kita sesungguhnya tidak lebih nyata dari pada perihal yang kita sukai dari diri kita sendiri.