STATISTIKA
PENGERTIAN DATA DAN STATISTIK
Data dan statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain itu, keduanya juga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial, ekonomi, bisnis dan lain-lain. Data dan statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang sangat tidak ternilai bagi manusia, bagi kita semua.
DATA, KEGUNAAN DAN FUNGSINYA
Anda sebagai individu, seorang manajer, atau mungkin seorang pengusaha, menginginkan untuk:
ï¶ Mengetahui siapa saja yang akan pensiun tahun depan, dari bagian mana, apa jabatannya, berapa pesangon yang akan didapat, dan sebagainya. Tujuannya adalah antara lain:
• Mempersiapkan dana, berapa besarnya untuk pembayaran pesangon mereka.
• Mempersiapkan penerimaan karyawan baru untuk mengganti karyawan yang bakal pensiun tersebut (walaupun tidak semua).
Untuk maksud tersebut, Anda memerlukan data berupa data pegawai, yang mungkin cukup didapat dari dalam perusahaan sendiri.
ï¶ Mengetahui tingkat kepuasan konsumen produk yang anda pasarkan, bagaimana respon mereka terhadap mutu produk Anda, harga, pelayanan dan sebagainya. Untuk inipun, Anda perlu data, malah mungkin data tersebut perlu dikumpulkan di lapangan melalui survei (terlepas dari apakah dilakukan sendiri atau dengan membayar lembaga riset yang Anda percayai).
ï¶ Mengetahui apakah proses produksi saat ini masih terkendali atau tidak. Berapa persen dari produksi yang tertolak karena dianggap cacat, lengkap dengan perinciannya per mesin, per lokasi, kapan, mengapa dan lain-lain. Untuk inipun, Anda memerlukan data (yang didapat dari bagian produksi).
ï¶ Mengetahui perkembangan perekonomian (trend) untuk jangka waktu tertentu, pertumbuhan penduduk penduduk, pendapatan nasional dan sebagainya . Termasuk juga mengetahui faktor-faktor atau variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Dari contoh-contoh tersebut diatas, kita mengetahui betapa pentingnya data. Dengan data, kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, bagaimana cara pemecahannya. Dengan data, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya. Pendeknya, fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh data. Orang bilang ”Speak with data”, berbicaralah dengan data agar objektif dan lebih akurat. Sebenarnya apa itu data?
PENGERTIAN DATA DAN PENGGOLONGANNYA
Dari uraian di atas, sebenarnya data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Jika kita mendapatkan data yang tidak baik, sebaik apa pun cara pengolahan data yang kita lakukan, hasilnya atau kesimpulan yang didapat dari data tersebut tetap tidak baik. Semisal, ungkapan ”garbage in, garbage out”, yang artinya jika yang masuk sampah, yang keluar pun juga sampah. Jadi, syarat utama agar analisa data secara statistik menghasilkan informasi atau kesimpulan yang baik adalah data yang diolah haruslah juga baik.
Apa itu data yang baik? Data yang baik adalah data yang sifatnya representatif (mewakili), objektif (sesuai dengan apa yang ada atau yang terjadi), relevan (ada hubungannya dengan persoalan yang sedang dihadapi dan akan dipecahkan), mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi atau standard error (kesalahan baku) yang kecil.
Dari mana data diperoleh? Data dapat diperoleh dari sumber internal (internal data) dan sumber eksternal (external data). Data internal adalah data yang didapat oleh organisasi itu sendiri untuk keperluan operasi sehari-hari. Organisasi dimaksud dapat berupa instansi pemerintah maupun swasta, misalnya departemen-departemen, Biro Pusat Statistik, BAPPENAS, BUMN, perusahaan-perusahaan swasta dan sebagainya. Sedangkan, data eksternal adalah data yang didapat dari luar organisasi yang bersangkutan, biasanya menggambarkan keadaan di luar organisasi tersebut. Contoh data jenis ini misalnya data pendapatan nasional, penduduk, harga-harga bahan pokok yang dukumpulkan oleh Biro Pusat Statistik, data keuangan negara yang dikumpulkan oleh departemen keuangan, data perbankan dari Bank Indonesia dan sebagainya, termasuk data yang dikumpulkan oleh badan-badan internasional, seperti UNESCO, IMF, FAO dan lain-lain.