ARSIP BULANAN : March 2013

METODE ILMIAH

06 March 2013 10:39:16 Dibaca : 520

PENGERTIAN METOD ILMIAH”

Ø Pengertian Metode IlmiahMetode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekatpada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusunberdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yangobjektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasilpercobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.

Ø Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Ø Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.

“KARAKTERISTIK METODE ILMIAH”

Ø Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya

o proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan

o menentukan metode untuk pemecahan masalah.

Ø Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.

o Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan

o bukti-bukti yang tersedia

Ø Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain

o dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.

Ø Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan

o dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat

o dipertanggungjawabkan.

Ø Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan

o pada fakta di lapangan.

“LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH”

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.

Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1.Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.

2.Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.

3.Membangun sebuah bibliografi.

4.Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.

5.Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.

6.Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.

7.Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.

8.Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.

9.Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.

10.Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.

11.Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.

12.Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.

13.Mengatur data untuk persentase dan penampilan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong