ARSIP BULANAN : February 2013

Pengertian Seni

27 February 2013 10:29:07 Dibaca : 17

Seni adalah gambaran yang di ungkapkan melalui media ekspresi baik gerak maupun non gerakan

seni terbagi 4 yaitu :

-Seni Rupa

-Seni Lukis

-Seni Tari

-Seni Drama

tujuan dari seni yaitu untuk mempertunjukan segala sesuatu dgn citra manusia

manfaat seni  untuk menyembuhkan sakit dan sebagai penghilang stres

SOFT SKILL

22 February 2013 09:22:03 Dibaca : 7

Soft skill merupakan pembinaan karakter,dimana kita di latih untuk bagaimana berkarakter yang baik.

seperti pengalaman dari Bapak udin hamin yang mengatakan dia meraih sebuah kesuksesannya dengan bekerja keras walaupun dengan hidup yang sederhana.tetapi beliau tidak mudah putus asa dengan apa yang di berikan Allah SWT.oleh karena itu kita sebagai pelajar jangan mudah menyerah,apalagi berkeluh kesah.akan tetapi kita harus beribadah kepada Allah SWT,agar di berikan petunjuk dan jalan yang benar.sehingga apa yang kita inginkan akan tercapai sesuai dengan ke inginan kita.dari pengalaman beliau saya mengambil satu kesimpulan ,bahwa dalam meraih sebuah kesuksesan,harus diiringi dengan kesabaran,agar kedepanya menjadi lebih baik.

Cerita Lucu

07 February 2013 09:28:05 Dibaca : 134

Testing Sekretaris

Setelah serangkain ujian dan test, akhirnya terpilihlah 5 orang wanita cantik untuk memperebutkan 1 posisi sebagai sekretaris di sebuah perusahaan. Si Bos bingung memilih mana dari kelima wanita tersebut, karena semuanya memiliki kualifikasi yang baik.

Akhirnya si Bos pun melakukan tatap muka dengan ke 5 calon sekretaris nya tersebut.

Bos: “Oke, kalian ber-5 telah berhasil melewati serangkaian ujian dan test yang berat. Sekarang adalah ujian terakhir. Sayangnya saya hanya akan memilih 1 diantara kalian untuk menempati posisi sebagai sekretaris saya di perusahaan ini, dengan gaji 30 juta/bulan.”

Si Bos menghela nafas sebentar, “cantik-cantik semuanya,” batin si Bos.

“Oke, Sekarang, saya membutuhkan 1 jawaban terbaik & logis dari kalian.Pertanyaannya: Wanita memiliki 2 mulut! Yaitu mulut atas, dan mulut bawah, apakah perbedaan dari kedua mulut tersebut?” Tanya si Bos akhirnya.

Kelima wanita cantik tadi berpikir sejenak, dan inilah jawaban mereka :

Wanita-1: “yang 1 vertikal, dan 1 lagi horizontal, Pak..”

“Hem… sangat baik, kamu memiliki pandangan sosiologis yg bagus.” ujar si Bos sambil tersenyum puas.

Wanita 2: “yang 1 berbulu, dan 1 lagi tidak, Pak..”

“mengesankan, kamu realistis.” kata si Bos dengan mengangguk.

Wanita 3: “yang 1 bisa bicara, 1 lagi tidak bisa bicara Pak”

“Cukup bagus, kamu mengedepankan aspek komunikatif, hal penting bagi seorang sekertaris.”

Wanita 4: “yang 1 ada gigi, 1 lagi ompong Pak”

Boss: hahahaha… kamu orang yang sangat humoris..

Wanita yang ke-5 bingung, karena semua jawaban yang terlintas dibenaknya sudah di sebutkan oleh yang lain. Tiba-tiba dia menemukan ide. Sambil tersenyum manja, wanita ke 5 menjawab :

“Mulut yang 1 dipake sendiri…. mulut yang lain dipake sama… Bosss” (sambil tersipu malu)

Si Bos tersentak kaget, dan langsung berdiri. Kata si Bos : “YAA….!! KAMU SAYA TERIMA!”

Saat ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo. Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman.

Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:

Istriku Tercinta,

Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.

- Kanda Paijo -

Seminggu kemudian Paijo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:

Kanda Paijo tersayang,

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akanmenyampaikan laporan pengeluaran keluarga :

Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.

Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.

Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.

Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.

Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.

Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.

Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? atau dinda tabung saja ya?

- Dinda tersayang -

Gedubrak!! Paijo pun Pingsan.

Sumber yang dekat dengan FIFA mengatakan anggota rapat komite Asosiasi FIFA di Zurich, Selasa (1/3) merekomendasikan agar Nurdin tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

Salah satu dasar penolakan mereka adalah catatan hitam Nurdin Halid yang sempat masuk penjara karena kasus korupsi. Kode etik FIFA melarang seseorang yang pernah terganjal kasus hukum menjadi pemimpin federasi sepakbola, termasuk PSSI.

Namun perjuangan Nurdin Halid yang sudah terkenal di kalangan masyarakat sepak bola Indonesia dengan “tidak turun-turun” ternyata tidak membuat gentar dan dirinya tetap akan mencalonkan kembali.

Kini Nurdin Halid mengajukan kembali setelah dilarang mencalonkan diri lagi oleh FIFA dan Nurdin Halid mengganti namanya menjadi,

“Bukan Nurdin Halid”

Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.

Dia mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka.

Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan, ia kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama – pintu kembali terbuka.

Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,

“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”

Cerita Sedih Tentang Ibu

07 February 2013 09:14:15 Dibaca : 163

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: "Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!"

"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu.

"Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!"

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja "Mother's Day" sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.

Sejarah Kehidupan Manusia

07 February 2013 09:12:08 Dibaca : 111

MENCARI KEHIDUPAN YANG HAKIKI
Drs. Muhammad Jaja

Mayor Caj Nrp. 1910005610964
Sejarah adalah kebajikan. Ia adalah ilmu yang menjadi pangkal untuk memahami seluruh kehidupan manusia beserta peradaban yang sebenarnya. Belajarlah dari sejarah karena ia adalah guru yang akan membawa manusia kepada kearifan.
Sebuah pandangan yang diyakini oleh Prof Dr Djoko Suryo setelah pergulatannya selama puluhan tahun sebagai sejarawan. Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini mengatakan, begitu banyak nilai-nilai dan pelajaran yang bisa ditarik dari perjalanan kehidupan manusia dalam sejarahnya.
"Kalau orang mempelajari sejarah, berarti ia sedang mempelajari manusia dari segala dimensinya. Manusia yang sebenarnya itu lahir, hidup, berkembang, dan menghadapi perjalanan hidup, mengalami tantangan, dan bisa mencapai keberhasilan, tetapi juga bisa mengalami kegagalan. Dari situlah seluruh pelajaran hidup tersimpan,"
Pelajaran sejarah itu akan bisa ditarik makna dan nilainya sesuai apa yang manusia inginkan. Banyak hal yang bisa dipetik dari contoh- contoh pengalaman-pengalaman masyarakat masa lampau. Dari peperangan, dalam perjuangan kemerdekaan, bencana, ataupun perusakan lingkungan hingga mengakibatkan hancurnya peradaban masa lampau.
"Kita bisa memilih mana yang patut kita lakukan dan ditinggalkan karena tidak perlu ditiru. Dan juga, kita bisa melihat apa yang dilakukan masyarakat sekarang dan bagaimana berusaha melahirkan masyarakat masa depan, masyarakat seperti apa yang akan kita ciptakan. Sejarah mengajarkan proses kehidupan manusia dalam tiga dimensi-masa lalu, masa sekarang, dan melihat sejarah masa depan dari sejarah masa lalu," ujarnya.
Sayangnya, kini orang cenderung melihat masa kini dan melupakan sejarah, bahkan dari sejarah pribadinya. Orang pun menjadi tidak berpikir akan sejarah masa depan.
"Orang kini digoda oleh kekinian saja. Apa yang sekarang sedang tren. Mereka menjadi terbius, sehingga yang masa depan tidak terpikirkan. Akibatnya, orang merencanakan sesuatu hanya seadanya saja," katanya.
Sejarah kehidupan tersingkirkan. Manusia masa kini, menurut Djoko, cenderung kesulitan bahkan tidak bisa lagi merenung karena cepatnya perubahan zaman yang serba pragmatis. Anak-anak muda pun tidak sempat lagi merekam, merenungkan, dan merefleksikan apa yang sudah terjadi, sehingga orang cenderung cepat saja melupakan yang sudah terjadi.
"Peristiwa cepat lewat dan tergantikan peristiwa baru sehingga tidak sempat melihat apa yang sudah terjadi. Situasi itu mengakibatkan kita pun tidak mampu melahirkan pengetahuan dan pemahaman dari masa lampau. Akhirnya, kita tidak bisa belajar dari sejarah,".
Di sinilah, bidang ilmu-ilmu humaniora atau ilmu tentang kemanusiaan memiliki perannya. Humaniora mempelajari manusia menghadapi perubahan dalam setiap bentuknya, lambat atau cepat.
"Ilmu humaniora itu penting dipelajari, di samping mempelajari ilmu yang canggih-canggih. Ilmu science itu kan muncul dari basis peradaban dan basis kebudayaan. Basisnya dulu adalah humaniora dan melalui itulah manusia memiliki kemampuan berpikir, berkreasi, bercita-cita, dan berimajinasi, maka tumbuh penciptaan. Oleh karena itulah, humaniora tetap memegang peranan penting," .
Kini, generasi muda kurang memiliki ruang dan kesempatan untuk berimajinasi. Yang ada hanya ingin serba cepat tanpa proses. Akhirnya, hanya menjadi pemakai dan pengekor teknologi. "Sejarah muncul dari penciptaan-penciptaan," . Untuk itulah, ruang untuk menjadi kreatif itu yang perlu dibangun, ruang untuk berimajinasi. Sebuah ruang yang banyak dimiliki masa lampau yang dibangun melalui ilmu humaniora. Sejarah telah mengajarkan, maka belajarlah dari sejarah.

a. Sejarah Memimpin Diri Sendiri
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ
“Ataukah mereka (orang-orang Yahudi) dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang telah Allah berikan kepadanya?”
(An-Nisa’: 54)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَلاَ تَحَاسَدُوا“
Janganlah kalian saling iri dan dengki.”
(HR. Muslim)
Dalil-dalil di atas menunjukkan haramnya hasad (iri dan dengki). Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk bersungguh-sungguh menjaga dirinya dari penyakit tersebut, serta khawatir dirinya akan terjatuh padanya. Juga senantiasa berupaya membersihkan diri darinya. Karena hasad itu sangat tersembunyi di dalam jiwa, sewaktu-waktu bisa muncul dan membinasakan dirinya bahkan bisa menghancurkan persahabatan dan persaudaraan yang telah terjalin. Sehingga dari iri hati dan dengki itu, akan melahirkan sifat su’udzan (buruk sangka) terhadap orang lain. Sehingga pada titik lemahnya, dia pun akan berbuat fitnah terhadap siapapun yang dia merasa iri dan dengki terhadapnya terlebih dia mempunyai kepentingan karena merasa tersaingi….naudzubillahi min dzalik. Dan itu bisa dan telah terjadi diantara kita sebagai sahabat sendiri….Astaghfirullah al Adzim.

Oleh karena itulah, kebanyakan orang menolak (tidak mau menerima) kebenaran apabila orang yang membawa kebenaran itu adalah orang yang dianggap sederajat dengannya. Padahal dia akan menerima kebenaran tersebut kalau yang menyampaikan adalah gurunya atau orang yang lebih tinggi darinya.
Abu Hatim Ibnu Hibban rahimahullahu berkata:
“ Kebanyakan hasad (iri dan dengki) itu terjadi di antara aqran (orang-orang yang seumur, sekelas, seprofesi). Orang-orang yang sama profesinya, seperti para penulis, tidak akan hasad kepadanya kecuali para penulis juga. Sebagaimana para hafizh itu tidak akan hasad kepadanya kecuali para hafizh pula. Dan seseorang tidak akan mencapai suatu kedudukan dari berbagai kedudukan dunia kecuali dia pasti akan mendapati orang yang membenci dirinya karena kedudukan tersebut (karena iri dan dengki kepadanya). Maka, orang yang hasad adalah lawan yang senantiasa berusaha menentang.”
(Raudhatul ‘Uqala, hal. 136)
Asy-Syaukani rahimahullahu berkata:
“Di antara sebab yang menghalangi seseorang bersikap inshaf (adil dan ilmiah) adalah apa yang terjadi di antara orang-orang yang berlomba-lomba mendapatkan keutamaan di antara aqran (selevel). Hal itu terjadi pula dalam urusan kepemimpinan dunia maupun agama. Maka apabila setan telah mengembuskan (api hasad) pada dirinya, persaingan pun semakin sengit, sampai pada suatu tingkatan yang bisa menjerumuskan masing-masingnya untuk menolak segala sesuatu yang dibawa oleh lawannya (walaupun berupa kebenaran yang sangat jelas).
Dalam perseteruan ini, sungguh kita menyaksikan dan mendengarkan peristiwa-peristiwa yang mengherankan yang dilakukan oleh segolongan orang-orang yang berilmu layaknya perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak beriman. Mereka menolak kebenaran yang dibawa pihak lawannya serta membantah dengan cara yang batil.”
(Adabuth Thalib, hal. 91-92)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: “Kesimpulannya, hasad adalah akhlak yang tercela. Yang sungguh memprihatinkan adalah bahwa kebanyakan hasad tersebut terjadi di antara para ulama dan thalabatul ilmi (penuntut ilmu). Terjadi pula hasad di antara para pedagang. Orang-orang yang memiliki profesi yang sama akan hasad terhadap orang-orang yang seprofesi dengannya. Namun yang paling memprihatinkan adalah hasad di antara para ulama lebih dahsyat. Hasad di antara para penuntut ilmu juga lebih dahsyat. Padahal semestinya orang-orang yang berilmu adalah orang yang paling jauh dari penyakit ini. Mereka mestinya adalah orang yang paling baik akhlaknya.
(Kitabul ‘Ilmi, hal. 74)
Al-Allamah Abdurrahman Al-Mu’allimi rahimahullahu berkata:
“ Hasad itu hakikatnya adalah apabila orang lain yang menerangkan kebenaran, maka dia (orang yang dalam hatinya ada iri dan dengki) menganggap bahwa bila dia meyakini kebenaran tersebut berarti dia mengakui kelebihan ilmu dan keutamaan orang itu, serta mengakui kebenaran yang ada pada diri orang tersebut. Sehingga akan semakin membesarkan kewibawaannya di mata umat. Barangkali orang yang mengikuti dia akan semakin banyak. Sungguh engkau akan dapati sebagian orang yang berambisi menyalahkan orang lain adalah dari kalangan ulama, walaupun dengan cara yang batil sekalipun. Hal itu terjadi karena kedengkiannya dan upaya menjatuhkan kedudukannya di mata umat. Kebanyakan terjadinya saling iri dan dengki itu adalah di antara orang-orang yang seusia, sederajat, seprofesi, atau sekelas (agran dari kalangan penuntut ilmu).”
(At-Tankil, 2/190)
b. Memitivasi Diri
penuh hikmah, renungan hidup penuh manfaat, renungan hati penuh makna, renungan malam penuh tujuan, renungan harian penuh arti, renungan cinta menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, renungan Islam penuh berkah, karena renungan adalah sarana yang tepat untuk introspeksi diri, karena renungan bisa sebagai motivasi hidup, dan untuk inilah aku tulisakan catatan renungan hidupku sebagai pengingat diri. Di keheningan malam ini, saat bulan purnama menyinari bumi, aku merasa ingin sekali menuliskan sesuatu tentang catatan renunganku saat sepertiga malam ini. Semoga catatan renungan ini banyak membawa hikmah dan manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan tak lupa untuk sahabat-sahabatku. Dan sebagai pedoman hidupku bahwa renungan adalah awal dari petualangan dan perjalanan hidup, bukan sebagai akhir dari usaha dan ikhtiar kita.
Setiap orang akan berbeda dalam menyikapi berbagai gejolak hidupnya. Menyikapi hidup dan kehidupan terkadang gampang-gampang susah. Gampang untuk bicara, susah untuk dijalankan. Adakalanya kita bisa berpikiran jernih sehingga semuanya nampak indah, dan adakalanya hati kita dalam keadaan gelap sehingga keluh kesah pun tak dapat dihindari. Keluh kesah dan ketenangan silih berganti menyelimuti perjalanan hidup kita. Dan semuanya sudah menjadi hukum Allah bahwa kehidupan ini memang selalu berputar dan berpasang-pasangan, yang menjadikannya sebagai ujian, pelajaran, cobaan dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.
Manusia dengan perbedaan cara pandangnya, selalu menanti kehadiran masa-masa yang tenang sehingga bisa menjadikannya sebagai sebuah kebahagiaan dan ketentraman yang dalam. Masa-masa yang tenang ini akan sangat berdampak pada penjernihan akal dan pikiran manusia. Tetapi tidak sedikit pula manusia yang dapat merasakan ketenangan hati dengan tidak terpengaruh tempat dan waktu. Bagi mereka, suasana ramai maupun sepi, malam ataupun siang, semuanya sama karena sudah terpancar sinar ketenangan dan kedamaian dalam hatinya. Sungguh beruntung orang yang memiliki tipe seperti itu.
Lain dengan mereka, lain pula dengan diriku. Aku termasuk orang yang sangat menikmati kesunyian malam. Bagiku, suasana malam menjelang pagi adalah masa-masa yang selalu indah untuk aku nikmati, sungguh suasana yang sangat menenggelamkan segala kegelisahan dan kekacauan pikiranku. Teringat akan masa lalu yang penuh kebahagiaan bersama orangtua dan saudara kandungku, teringat akan masa kecilku saat bermain bersama sahabat-sahabatku, teringat masa penuh keceriaan bersama kawan-kawanku semasa sekolah. Terkadang semuanya membuat hati larut dalam kerinduan yang dalam.

Aku semakin percaya bahwa memang benar Allah memuliakan sepertiga malam terakhir bagi orang-orang yang hendak beribadah kepada-Nya. Saat itulah diri kita merasa sendirian kecuali Sang Khalik yang selalu terjaga dan menemani kita. Saat itulah diri kita merasa bukanlah apa-apa, terlalu kecil diri kita dihadapan Allah tetapi akan menjadi mulia bila kita mampu bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa. Ketenangan dan kedamaian hatiku terasa memuncak manakala aku mendapatkan sepertiga malam yang penuh keberkahan dan ampunan-Nya. Tiada waktu yang paling indah bagiku kecuali di sepertiga malam terakhir itu.
Dan alangkah beruntungnya jika kita bisa memanfaatkan sepertiga malam itu untuk melakukan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan kita, memohon ampunan-Nya serta mensyukuri atas segala karunia-Nya. Akan tetapi segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah, tentunya tidak akan pernah terlepas dari godaan syaitan laknatullah. Mereka menggoda manusia untuk malas bangun malam, mereka lebih menyukai manusia yang tertidur lelap dengan mimpi indahnya, mereka senang bila manusia tertidur pulas dengan selimut hangatnya. Itulah tipu daya syaitan laknatullah agar manusia tidak mengambil keuntungan besar dari sepertiga malamnya.
Segala kondisi adalah tantangan dan setiap masa adalah cobaan, namun di balik itu terdapat hikmah yang besar untuk orang-orang yang berpikir. Berpikir untuk menjawab semua tantangan, berpikir untuk teguh dalam menghadapi cobaan. Namun bagiku kesunyian malam tetaplah sebuah ketenangan yang sesungguhnya, penuh hikmah dan pahala. Lain orang lain pula cara mencari ketenangannya, dan aku selalu berharap mendapatkan ketenangan di kesunyian malam yang berujung kebahagiaan di panasnya siang.
c. Luangkan Diri untuk Berfikir Hari Ini atau Tidak Sama Sekali
Berfikirlah hari ini atau tidak sama sekali
Kata-kata motivasi ini, Sebuah kata-kata motivasi hidup yang sederhana sebagai pengingat diri dan mudah-mudahan bermanfaat untuk yang lainnya. Dan juga mengisi motivasi makna hidup yang masih perlu untuk di kaji dan dipalajari..
Marilah kita memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya dengan mulai berfikir, merenung, berintrospeksi diri, memotivasi diri sendiri akan hal positif atas hidup dan kehidupan kita. Seseorang akan terus berkembang jika ia selalu memikirkan langkah terbaik dalam hidupnya sesuai kemampuannya.
Berfikirlah hari ini demi hari esok yang lebih baik. Pikirkan apa yang seharusnya kita pikirkan dan jangan pikirkan apa yang semestinya tidak perlu kita pikirkan, karena waktu sangat berharga untuk memikirkan sesuatu. Berpikirlah positif karena ia akan menjadi motivasi terkuat dalam diri dan hidup kita. Jangan pernah berfikir negatif karena ia akan menjadi penghambat rencana kita. Tapi pikirkanlah dampak terburuk dari apa yang akan kita lakukan agar kita selalu berhati hati dalam,bertindak. Apalagi melihat sejarah kebelakang yang penuh kelam dan bias dijadikan menumbuhkembangkan semangat menuju masa depan yang lebih baik..

Renungkanlah perjalanan hidup kita hari ini demi langkah hidup yang lebih tertata rapi. Renungkan apa yang semestinya kita renungkan tapi jangan renungkan kegagalan kita hari ini sebagai keterpurukan. Dan adalah yang terbaik menyiasati kegagalan itu sebagai pelajaran dan cambuk agar diri kita tidak gegabah dalam bersikap juga tidak menyimpang dari jalur rencana hidup kita. Jadikanlah renungan sebagai sarana mengevaluasi diri sampai sejauh mana konsistensi kita terhadap rencana yang telah kita buat dengan perbuatan nyata yang kita lakukan.
Berfikirlah dan merenunglah hari ini atau tidak sama sekali.
Tidak perlu berfikir dan merenung jika kita masih mencintai jalan di tempat. Tidak perlu berfikir dan merenung jika kita merasa inilah hari tersukses dalam hidup kita. Tidak perlu berfikir dan merenung jika kebaikan dan kesempatan hari esok akan dibiarkan berlalu begitu saja. Tidak perlu berfikir dan merenung jika masa depan kita tidak menjadi prioritas hidup kita. Maka berfikirlah serta merenunglah apa yang ingin kita raih, apa yang ingin kita gapai, apa yang ingin kita genggam dan terakhir sampaikan ia dalam do’a kita kepada Sang Khalik yang Maha Mengetahui hal terbaik dalam hidup dan kehidupan kita. Dan sejarah kehidupan masa lalu akan dipinta pertanggung jawabannya.
Cukupkah hanya dengan berfikir dan merenung tentang hari esok yang lebih baik? Ternyata TIDAK, ada hal yang bisa jadi kita lewatkan yang bahkan ia adalah sebagai kendaraannya, yaitu BERBUAT DALAM TINDAKAN NYATA. Karena semuanya akan menjadi SIA-SIA jika kita hanya berfikir dan merenung serta berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla tanpa ada tindakan nyata yang dilakukan.
Maka motivasilah diri kita dengan segenap pikiran kita, dengan segenap kemampuan kita, dengan segenap keahlian kita, dengan apapun yang kita bisa. Belajarlah dari alam, belajarlah dari setiap perkataan, belajarlah dari setiap perbuatan, belajarlah dari hal-hal kecil, karena dengan belajar kita akan semakin mengetahui kebodohan dan kekurangan diri kita.
d. Bawalah cinta menuju kebahagiaan hakiki
Menuju kebahagiaan dan keberkahan hidup tentang perjalanan kisah cinta dan kasih sayang orang shaleh dan shalehah. Pada postingan sebelumnya yaitu tentang cerita dan kisah cinta dalam sekuntum cinta pengantin surga yang lebih menitikberatkan pada gambaran cinta dari segi agama., makna hidup ingin berbagi tentang tips cinta menuju kebahagiaan dan keberkahan hidup (insya Alah Ta’ala) yang lebih mendekati pada hubungan cinta sesama manusia atau pendekatan dari segi kehidupan manusia.
Apakah kita telah mendapatkan arti cinta dan makna cinta sejati yang sesungguhnya? Apakah kita mengerti arti cinta sejati yang setiap orang dambakan dalam hidup dan kehidupannya? Pada pandangan agama Islam, cinta sejati hanyalah milik Allah dan apabila ada yang harus kita cintai, maka Allah lah yang pertama wajib kita cintai. Tak ada kata yang perlu terucap, tak ada kalimat yang perlu disuarakan, karena cinta sejati mutlak hanyalah milik Allah. Namun kita harus bersyukur tatkala Allah anugerahkan pada diri kita mahabbah “Kecintaan” serta kasih sayang terhadap manusia sehingga hal itu bisa membawa manusia pada kebahagiaan dan kedamaian hidup.
Begitu indah hidup ini terasa jikalau cinta telah hinggap dalam hati sanubari seseorang. Kata “Cinta” mempunyai banyak arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Makna hidup mengartikan cinta secara sederhana yaitu sebagai suatu perasaan hati yang merupakan ekspresi dari batin seseorang terhadap sesuatu hal yang membuat hatinya merasa tertarik, suka dan terpikat terhadap apa yang ia lihat, dengar serta rasakan. Sehingga arti cinta itu sendiri bagi seseorang adalah sebagai suatu perasaan hati dan ungkapan jiwa yang paling dalam sehingga sangat perlu dijaga apabila kita ingin hal itu selalu berada dalam harapan dan impian kita.

Dalam banyak hal, cinta bisa membawa arah kehidupan manusia, tergantung ia bawa kemana perasaan cinta itu. Dalam artikel kali ini makna hidup ingin berbagi sesuatu dengan semua yaitu tentang tips sederhana agar cinta membawa ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan yang hakiki…insya Allah Ta’ala. makna hidup membatasi bahasan cinta dalam hubungannya manusia dengan manusia lainnya saja.
1. Cintailah apa yang Anda cintai dengan ikhlas dan ketulusan hati.
Ikhlas dalam mencintai seseorang merupakan syarat utama dalam proses mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang tiada tara. Dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu, akan menjaga perasaan cinta itu menjadi tetap sehat, baik dan kuat. Kokohnya perasaan cinta adalah sebuah perjalanan hati yang didasari pada keikhlasan. Tanpa keikhlasan, maka semuanya tak akan mendapatkan apapun melainkan hanyalah penyesalan dan kekecewaan suatu saat nanti.
2. Bersikap jujur dan apa adanya dalam menyikapi perasaan cinta.
Kejujuran merupakan perbuatan yang dapat memperkokoh perasaan cinta yang tumbuh dalam hati. Dengan bersikap jujur, maka seseorang akan merasakan manisnya cinta, sedangkan kebohongan merupakan bom waktu yang setiap saat akan meledak. Kejujuran ini merupakan bentuk sikap yang didasarkan pada perilaku hati seseorang dalam menyikapi apa yang ia cintai. Sehingga bila sikap jujur telah tertanam dalam diri , dan diterapkan dalam segala hal terutama cinta terhadap manusia lainnya, maka cinta akan menjadi kebaikan yang mengundang kebahagiaan dan keberkahan dalam hidupnya.
3. Berusaha memahami tujuan utama dari cinta.
Tujuan cinta sebenarnya adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri terhadap apa yang ia sayangi. Jadi, bila tujuan cinta ini dijaga, maka harapan untuk memiliki apa yang di cintai akan lebih dekat, namun bila tidak memahami tujuan cinta ini, maka ia akan menjadi perasaan yang tiada arti bagi diri sendiri dan menjadikan harapan semakin jauh dari kenyataan apalagi sampai pada tahap keberkahan dan kebahagiaan.
4. Menghargai cinta sebagai anugerah terindah dalam hidup.
Cinta sebenarnya anugerah terindah dari Allah SWT.dan cinta Allah terhadap hambanya 70 kali lipat dengan cintanya ibu kita yang melahirkan, begitu Maha sayang dan Maha CintaNya Allah terhadap yang dicintaiNya. kepada manusia, agar manusia bisa menikmati segala sesuatu yang ada di sekitar kehidupannya. Bila menganggap cinta sebagai anugerah terindah dari Tuhan, maka semestinya akan memperlakukan anugerah itu dengan sebaik-baiknya. Cinta perlu dijaga dan dirawat agar membawa kebaikan dan kebahagiaan pada kita. Hargailah cinta, karena ia akan membawa kita pada keberkahan hidup yang sesungguhnya!. Perlu diingat dalam segala hal kita perlu bantuan AllahSWT , Untuk berbuat dosa sekalipun kita membutuhkan bantuan Allah Swt.
5. Hendaknya jangan menjadikan cinta sebagai sarana permainan semata dan tindakan bersenang-senang saja.
Cinta itu suci dan cinta akan menjadikan si pemiliknya menjadi mulia manakala ia tidak menjadikan cinta sebagai sarana mempermainkan hati seseorang, atau hanya untuk bersenang-senang saja. Bila sahabat melakukan ini, maka suatu saat nanti akan merasakan cinta itu sebagai suatu perasaan hati yang hampa dan jiwa pun akan menjadi permainan hati sendiri. Jangan nodai perasaan cinta dengan perbuatan-perbuatan buruk, dan jangan coba-coba untuk mempermainkan perasaan hati, karena ia akan menjadi masalah besar bagi kita pada akhirnya..
Demikian SEJARAH KEHIDUPAN MENCARI YANG HAKIKI yang sederhana dari makna hidup tentang hidup yang membawa pada keberkahan dan kebahagiaan hidup. Dampak persaan cinta akan rasakan sendiri, tergantung dari apa yang dituju, harapkan serta impikan. Semoga tulisan sederhana dari penulis makna Sejarah hidup, dapat bermanfaat bagi kita sekalian yang ingin membawa cinta sejati menuju kebahagiaan dan ketenangan hidup kita semua , Aamin.
“Jika perkataan saya diatas benar adanya, maka itu semata-mata dari Allah Azza wa Jalla dan bila perkatan saya diatas salah, maka itulah kekurangan diri saya sebagai hamba Allah SWT yang awam lagi dhaif.”

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong