Terjadinya Kiamat Menurut Islam

20 February 2013 20:02:52 Dibaca : 1224

Tetapi yang jelas, hari kiamat tidak ada satu pun makhluk di dunia dan alam semesta termasuk para malaikat yang mengetahuinya. Sebab yang mengetahui hanyalah Khalik, Allah SWT sebagai pencipta seluruh alam semesta.

MEMASUKI Desember tahun ini, masyarakat dunia kembali memperha-tikan kalender suku Maya kuno, sebuah bangsa yang mendiami wilayah Amerika Latin (Honduras, Elsalvador, Meksiko, Belize, dan Guatemala). Suku ini meramalkan dunia akan kiamat pada 2012.

Ramalan kiamat suku Maya (Mayan Apocalypse) itulah yang mengilhami pembuatan film “Deep Im-pact” dan “2012”. Memang diperkirakan pada 21 Desember 2012, bumi akan berada pada keselarasan yang tepat dengan matahari dan pusat galaksi “milky way”, suatu peristiwa yang ter-jadi setiap 25.800 tahun sekali. Bangsa Maya percaya ini bisa menjadi bencana besar bagi bumi yang mengakibatkan terjadinya kiamat.

Namun, ternyata oleh para ahli disebutkan bahwa tanggal itu hanya menandai berakhirnya kalender bangsa Maya, bukan akhir dari dunia atau kiamat. Selain itu, disebutkan pada Desember tahun ini sistem tatasurya matahari akan kedatangan planet Nibiru yang akan menabrak bumi pada 21 Desember 2012. Planet Nibiru pertama kali ditemukan bangsa Sumeria-Mesopotamia kuno, yang merupakan plan-et asing di luar sistem tata surya matahari yang bergerak mendekati bumi. Planet Nib-iru konon mengorbit matahari setiap 3.600 tahun sekali.

Namun setelah diselidiki para ahli astronomi, ternyata kabar keberadaan planet Nibiru itu hanya rumor. Sebab, jika memang ada planet Nibiru, tentu NASA dan badan antariksa lainnya seperti LAPAN sudah mengu-mumkan jauh hari sebelumnya untuk meng-hindari kepanikan masyarakat dunia akan tabrakan yang begitu dahsyat, yang dapat menyebabkan kepunahan 7,5 miliar umat manusia di bumi.

Sebab jangankan planet Nibiru yang be-sarnya mendekati bulan, asteroid dengan di-ameter 6 mil yang menabrak bumi 65 juta ta-hun lalu ternyata mampu menyapu bersih di-nosaurus dari permukaan bumi. Sementara tabrakan asteroid terakhir yang menyebab-kan kerusakan pada bumi terjadi pada 1908 lalu, dimana menyebabkan kebakaran hutan seluas kota Tokyo di Siberia, Rusia. Pasalnya, asteroid kecil saja dapat menyebabkan keru-sakan lebih dahsyat dari bom nuklir ukuran besar jika menabrak bumi dengan kecepatan fantastis. Memang diakui awal tahun ini ter-deteksi asteroid sebesar bus mendekati bumi hanya berjarak 7.500 mil. Sementara pada November tahun lalu, diamati terdapat as-teroid sebesar kapal induk mendekati bumi pada jarak 210.000 kilometer. Namun, kedua asteroid itu tidak memasuki atmosfer bumi, hanya melintasi garis edar revolusi bumi.

Kiamat

NABI Muhammad SAW sendiri tidak pernah mengetahui kapan datangnya hari ki-amat karena merupakan rahasia Allah SWT. Nabi hanya menyebutkan tanda-tanda akan datangnya kiamat. Sementara dalam beberapa kitab fikih, para ulama menyebutkan kiamat dibagi dua, yakni kiamat sughro ‘kecil’ dan kiamat kubro ‘besar’. Kiamat sughro sudah sering dialami manusia seperti tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, kekerin-gan dan kelaparan, dimana semuanya men-imbulkan korban jiwa besar. Sedangkan ki-amat kubro adalah kiamat yang sesungguh-nya dengan kehancuran dunia yang akan di-alami umat manusia nanti.
Nabi secara tepat telah menyebutkan tanda-tanda akan datangnya hari kiamat. Kebanyakan tanda-tanda itu sekarang memang benar-benar telah terjadi tapi ada juga yang belum terjadi. Berbagai tanda akan datangnya kiamat kubro yang sekarang telah terjadi antara lain: banyak masjid dibangun dengan megah, banyak terjadi kematian secara tiba-tiba, bermain musik menjadi kegemaran, banyak terjadi perceraian dalam keluarga, banyak mushaf al-Quran diberi hiasan, perzinahan dilakukan secara terang-terangan dan meluas, minuman keras menjadi kegemaran. Juga seringnya terjadi pelanggaran perjanjian, para pengkhianat malah dipercaya dengan mendapat jabatan sedangkan orang amanah malah dianggap pengkhianat, pasar-pasar (pasar tradisional dan modern) saling berdekatan, riba semakin meluas, peperangan terjadi dimana-mana dan banyak kitab diterbitkan oleh percetakan. Sedangkan tanda-tanda akan datangnya kiamat yang belum terjadi antara lain: matahari terbit dari barat dan terbenam di timur, datangnya Imam Mahdi dan Nabi Isa AS pada akhir zaman.

Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, “Aku kabarkan berita gembira mengenai al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran seb-agaimana sebelumnya dipenuhi dengan ke-sewanang-wenangan dan kezaliman.” (Hadis Riwayat Imam Ahmad).

Kitab Suci al-Quran secara terang benderang telah menggambarkan terjadinya hari kiamat, tidak sebagaimana yang dipercaya orang dan digambarkan dalam film “2012”. Dalam film fiksi tersebut, digambarkan kiamat akan terjadi ketika bumi ditabrak benda angkasa luar (planet, satelit, asteroid atau meteor), sehingga menyebabkan kerusakan dahsyat dan menyebabkan korban jiwa be-sar-besaran, sebagaimana pernah terjadi di Semenanjung Yucatan, Mexico, 65 juta tahun lalu yang menyebabkan musnahnya dinosaurus dari permukaan bumi.

Dalam al-Quran dijelaskan, kiamat akan terjadi dengan adanya gempa bumi dahsyat yang terjadi merata di seluruh permukaan bumi, baik gempa tektonik, gempa vulkanik maupun gempa runtuhan. Juga gunung-gu-nung di seluruh dunia akan meletus dengan dahsyatnya secara bersamaan. Terjadinya ki-amat akan diikuti dengan gempa bumi besar (mega thrust), gelombang tsunami raksasa menerjang pantai seluruh dunia, gunung-gu-nung meletus dahsyat dan berbagai bencana alam lainnya yang terjadi secara bersamaan.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Zal-zalah (99) ayat 1-3: “Apabila bumi digoncang-kan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya). Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini).” Juga disebut-kan dalam surat Al-Qaari’ah (101) ayat 4-5: “Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Sementara itu al-Quran juga menyebutkan terjadinya kiamat di seluruh alam semesta, sebagaimana disebutkan dalam surat at-Tak-wir (81) ayat 1-: “Apabila matahari digulung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila gunung-gunung dihancurkan.”

Sebagaimana disebutkan dalam al-Quran akan adanya kiamat yang terjadi di bumi dan kiamat yang terjadi di seluruh alam semesta, maka al-Quran menantang para ulama dan ahli astronomi untuk menerangkan secara ilmiah, apakah waktu terjadinya kedua kiamat (kehancuran bumi yang disebabkan oleh gempa bumi dahsyat dan kehancuran alam semesta yang disebabkan hancurnya matahari dan berjatuhan dan bertabrakannya bintang atau matahari), bersamaan ataukah berbeda waktunya. Tetapi yang jelas, hari kiamat tidak ada satu pun makhluk di dunia dan alam semesta termasuk para malaikat yang mengetahuinya. Sebab yang mengetahui hanyalah Khalik, Allah SWT sebagai pencipta seluruh alam semesta.

Wallahu A’lam.

 

Mungkin diantara ikhwan & akhwat ada yang bingung sewaktu membaca judul tersebut, loh memang benar kan menyebut kata Allah dengan “Tuhan”, memangnya ada yang salah? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, atau ada juga komentar lain, “Ah wajar aja kok, toh maksudnya sama aja kaya sinonim lainnya seperti “Yang Di Atas”, dll. Tapi pernahkah terpikir di antara kita, darimana sebenarnya asal-usul kata “Tuhan”? Simak penjelasannya berikut ini & ana berharap mudah-mudahan menambah wawasan kita dan juga mudah-mudahan jangan kaget setelah membaca penjelasan ini..

Konon, kata “TUHAN” hanyalah ‘plesetan’ dari kata “TUAN” (kok bisa?). Hal ini terjadi karena kesalahan seorang Belanda yang bernama Leijdecker pada tahun 1678. Peristiwa itu diterangkan secara menarik oleh Alif Danya Munsyi di majalah Tiara (1984).
Dalam makalahnya itu, Alif menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sebagai salah satu gejala paramasuai, yaitu penambahan bunyi ‘h’ yang nirguna pada kata-kata tertentu, misalnya hembus, hempas, hasut, dan TUHAN.
Gejala itu timbul karena pengaruh lafal daerah, rasa tak percaya pada diri sendiri, dan yang sangat penting adalah yang berkaitan dengan penjajahan bangsa-bangsa Eropa terhadap Indonesia. Lingua Franca Melayu yang dipakai bangsa-bangsa Eropa antara lain Portugis & Belanda sebagai bahasa administrasi untuk kegiatan ekonomi dan politik di seantero Nusantara, juga dipakai dalam kepentingan penyiaran agama Nasrani (agama umum yang dianut bangsa Eropa).
Peralihan TUAN menjadi TUHAN, sepenuhnya bersumber dari kepercayaan kalangan Kristen terhadap Isa Al Masih. Mereka (bangsa Eropa) biasa menyebut Isa dengan panggilan “TUAN”, yang dalam bahasa Yunani adalah ‘Kyrios’, dalam bahasa Portugis ‘senor’, dalam bahasa Belanda ‘heere’, dalam bahasa Perancis ‘seigneur’ dan dalam bahasa Inggris ‘lord’. Contohnya kalimat “The grace of or lord Jesus Christ be with your spirit”.

Ketika penghayatan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, mula-mula oleh bangsa Portugis yang bernama Browerius, pada tahun 1663, sebutan Isa Al Masih masih TUAN, tetapi ketika orang Belanda yang bernama Leijdecker pada tahun 1678 menerjemahkan surat-surat Paulus itu, sebutan TUAN telah berubah menjadi TUHAN.

Dengan kata lain, Leijdecker yang pertama kali menulis TUAN menjadi TUHAN. Dengan demikian, jelaslah bahwa kosakata TUHAN masuk ke dalam bahasa Indonesia sebagai pengaruh agama Kristen. Pada mulanya hanya sebagai ‘plesetan’ atau ‘salah tulis’ orang Belanda, tapi selanjutnya dibakukan sebagai kosakata baru yang disejajarkan dengan Kata Ilah dalam Bahasa Arab. Karena itulah dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S.Poerwadarminta (orang Katolik) tidak memberikan keterangan apapun tentang kata TUHAN, kecuali menyamakannya dengan Allah!! (Astagfirullah). Maksudnya menyamakan TUHAN (sebutan Isa yang salah tulis oleh orang Belanda) dengan Allah. Atau dengan kata lain, menyamakan Isa dengan Allah!!! Padahal di Al Qur’an disebutkan dengan jelas:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al Maaidah: 72)

Disini terlihat, bahwa Kamus Bahasa Indonesia sendiri akhirnya tunduk pada kesepakatan yang terjadi dalam pemahaman massal tentang TUHAN, yakni sebagai sebutan dari Jesus yang disembah dan diibadahi oleh umat Nasrani. Yang mana asalnya hanyalah sebutan kehormatan bagi seseorang seperti ‘tuan’ dalam bahasa Indonesia, dan ‘Gusti Pangeran’ dalam bahasa Jawa atau ‘Rabb’ dalam bahasa Arab.

Sehingga, Tidak Ada Tuhan Selain Allah lebih layak menjadi terjemahan dari “Laa Rabba Illallah”. Sementara syahadat seorang muslim bukanlah itu, tapi Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah).

Wallahu a’lam bishawab

Siapa yang menciptakan Allah? Dari mana datangnya Allah?

20 February 2013 19:57:10 Dibaca : 1523

Jawaban: Bertrand Russell, seorang ateis, menulis dalam bukunya ”Mengapa Saya Bukan Seorang Kristen” bahwa kalau benar bahwa segala sesuatu perlu penyebab, maka Allah juga perlu ada penyebab. Dari sini dia menyimpulkan bahwa jika Allah perlu ada penyebab, maka Allah bukan Allah (dan jikalau Allah bukan Allah, maka berarti tidak ada Allah). Pada dasarnya ini hanyalah suatu bentuk yang sedikit lebih tinggi dari pertanyaan anak-anak, ”Siapa yang membuat Allah?” Bahkan anak kecilpun tahu bahwa apa yang ada tidak berasal dari yang tidak ada, jadi jikalau Allah adalah ”sesuatu” maka pasti ada yang menyebabkan Allah, begitu bukan?

Pertanyaan ini menjebak karena di dalamnya terselip asumsi yang salah bahwa Allah pasti berasal dari sesuatu dan kemudian bertanya dari mana datangnya Allah. jawabannya adalah bahwa pertanyaan seperti itu sama sekali tidak masuk akal. Pertanyaan seperti itu sama dengan mempertanyakan, ”Bagaimana bau warna biru?” Biru bukan termasuk sesuatu yang punya bau, sehingga dengan demikian pertanyaan itu sendiri mengandung kesalahan. Demikian pula, Allah tidak termasuk dalam kategori sesuatu yang diciptakan atau yang memiliki asal usul. Allah tidak memiliki penyebab dan tidak diciptakan – Allah berada begitu saja.

Bagaimana kita mengetahui hal ini? Kita tahu bahwa dari tidak ada, tidak ada yang menjadi ada. Jadi kalau suatu saat, segala sesuatu betul-betul tidak ada, maka tidak ada sesuatu apapun yang akan menjadi ada. Tapi ternyata ada sesuatu yang berada. Karena tidak mungkin sama sekali tidak ada apa-apa, maka ada sesuatu yang harus selalu ada. Sesuatu yang selalu ada itu adalah yang kita sebut Allah.

Mengenal Asal-usul Agama Kristen

20 February 2013 19:56:36 Dibaca : 2925

Ajaran Kristen yang kita kenal saat ini selalu dinisbatkan kepada sosok Nabi Isa. Sejarah kemunculannya memang tidak dapat dipisahkan dari sejarah gerakan dakwah beliau bersama para pengikutnya.

 

Isa alaihissalam lahir dari perawan Maryam tanpa bapak. Kelahirannya adalah mukjizat yang menjadi tanda kebesaran Allah ta'ala (lihat QS. Maryam, 19: 16-34). Para sejarawan berselisih pendapat mengenai tahun kelahiran Nabi Isa. Di dalam Injil Matius 2: 1 disebutkan bahwa kelahiran Isa adalah pada masa Herodes, jadi paling lambat kelahirannya terjadi pada 4 SM, tahun matinya Herodes. Sedangkan Lukas menghubungkan kelahiran Isa dengan masa sensus penduduk di zaman Kirenius wali negeri di Syiria. Ini berarti Isa lahir pada 6 atau 7 M, sewaktu Yudea dan Samaria langsung diperintah oleh Roma.

 

Pada usia 12 tahun Isa mempelajari Taurat dari para pendeta Yahudi. Allah ta'la menjadikannya pandai menulis dan menguasai Taurat serta dibekalinya dengan Injil:

 

"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[1], hikmah, Taurat dan Injil". (QS. Ali Imran, 3: 48).

 

Saat ia menginjak usia 28-30 tahun semakin nampaklah kecemerlangannya. Ia berdakwah kepada para pendeta Yahudi agar mereka konsekwen berpegang teguh pada Taurat. Pada masa itu banyak sekali pendeta-pendeta yang telah menyimpang dari ajaran Musa. Pendeta Yahudi dan para pengikutnya ini kemudian mendustakan Nabi Isa dengan penuh kesombongan:

 

"Dan Sesungguhnya kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[2]. apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?" (QS. Al-Baqarah, 2: 87).

 

Allah mengaruniakan pada putera Maryam ini beberapa mukjizat (lihat QS. Al-Maidah, 5: 110). Beliau dapat menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin Allah, menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta, membuat burung hidup dari tanah liat, dll.

 

Nabi Isa memiliki 12 orang murid yang dikadernya menjadi pahlawan pembebas bangsanya dari cengkraman penguasa Romawi.

 

"Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar."(QS. At-Taubah, 9: 111)

 

"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: ‘Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?' pengikut-pengikut yang setia itu berkata: ‘Kamilah penolong-penolong agama Allah', lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang". (QS. As-Shaf, 61: 14)

 

Bersama murid-muridnya inilah beliau menyerukan tauhid, sifat zuhud, mencintai Allah dan mencintai sesama. Perhatikanlah ayat Injil berikut ini:

 

"Maka datanglah seorang ahli Taurat; setelah didengarnya bagaimana mereka itu berbalah-balah sedang diketahuinya bahwa Yesus sudah memberi jawab yang baik, lalu ia pun menyoal dia, katanya: ‘Hukum yang manakah dikatakan yang terutama sekali?"

 

Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang terutama inilah: ‘Dengarlah olehmu, hai Israil, Adapun Tuhan kita, Ialah Tuhan yang Esa."

 

"Maka hendaklah Engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu, dan dengan segala kuatmu."

 

Dan yang kedua inilah: "Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu." Maka tiadalah hukum lain, yang lebih besar daripada kedua hokum ini"

 

(Injil Markus Fs. 12 ayat 28-31).

 

Pada tahun 33 M diadakan perayaan Paskah tahunan di Bait Allah (Baitul Maqdis). Maksud dari perayaan ini adalah untuk memperingati diselamatkannya bangsa Israel dari penindasan Raja Fir'aun. Akan tetapi perayaan ini sudah jauh dari maksud semula, karena telah berubah menjadi pesta perniagaan yang diwarnai perjudian. Bahkan pintu gerbang Bait Allah diberi patung burung Garuda sebagai lambing kebesaran kekaisaran Romawi. Hal ini amat menghina dan mengotori kesucian bait Allah.

 

Oleh karena itu Isa bersama para pengikutnya mendatangi Bait Allah dan memporak-porandakan arena perniagaan tersebut. Kerusuhan ini menimbulkan kemarahan penguasa Romawi. Pasukan Romawi kemudian merangsek ke Bait Allah dan berupaya menangkap Isa beserta pengikutnya. Tetapi mereka telah menyingkir dan bersembunyi di bukit Gesmani.

 

Orang-orang yahudi karena kedengkian mereka, menyebarkan isu bahwa Isa akan melakukan pemberontakan kepada Romawi dan mengangkat dirinya sebagai raja Yahudi. Maka terjadilah upaya penangkapan Isa, dan terjadilah peristiwa controversial sepanjang zaman: penyaliban Isa. Al-Qur'an menentang anggapan bahwa Isa telah disalib, karena yang sebenarnya terjadi adalah tentara Romawi menangkap orang yang salah, dan mereka pun berada dalam keraguan

 

"Dan karena ucapan mereka (Yahudi): ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah'[3], padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa (QS. An-Nisa, 4: 157)

 

Kelahiran Agama Kristen

 

Sebelum dijelaskan kelahiran agama Kristen kita harus mengetahui kondisi sosial budaya bangsa Yahudi sebelum masa Nabi Isa:

 

1. Aqidah orang-orang Yahudi telah terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia. Sekitar 50 tahun (586-535 SM) bangsa Yahudi berada di pengasingan di Babilonia yang masyarakatnya menyembah berhala.

 

2. Pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham Filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang-orang Yahudi.

 

3. Bangsa-bangsa yang menaklukan orang-orang Yahudi adalah penganut politeisme. Ini pun berpengaruh kepada aqidah bangsa Yahudi.

 

Karena Nabi Isa menyampaikan misinya hanya selama tiga tahun, sedangkan pengaruh kepercayaan paganisme sudah mengakar di masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman terhadap ajaran yang dibawanya. Hal ini dilakukan oleh Paulus (Salus) orang Tarsus yang mengaku telah bertemu Yesus (Isa) dan diangkat sebagai rasulnya. Ia kemudian mengajarkan ajaran Isa yang telah dicampur adukkan dengan filsafat Yunani dan Paganisme.

 

 

Paulus dari Tarsus

 

Ajaran Paulus

 

Paulus mengajarkan doktrin sebagai berikut:

 

1. Konsep Tuhan Anak, ia mengatakan bahwa Allah mempunyai anak sulung (I Korintus 8: 6; Kolose 1: 5; dan 1 Timotius)

 

2. Inkarnasi, menurut Paulus Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1: 3-4; Galatia 4: 4-5; Kolose 1: 15; dan Ibrani 1: 3)

 

3. Dosa Waris, bahwa manusia seharusnya hidup kekal di sorga. Tapi karena kesalahan Adam manusiadiletakkan di bumi. Dosa yang telah diperbuat Adam itu terus dipikul oleh keturunannya (Roma 5: 12-18; 1 Korintus 15: 21-26).

 

4. Penyaliban dan Penebusan, bahwa Yesus menyerahkan dirinya untuk berkorban menebus dosa manusia hingga mati di tiang salib. Orang yang beriman kepadanya akan beroleh hidup kekal di sorga (Roma 5: 18; 6: 10-11, II Korintus 15: 14, 1 Timotius 2: 6)

 

5. Konsep Kebangkitan, bahwa Yesus itu setelah disalib dan dikuburkan tiga hari dibangkitkan dari kematiannya (Roma 6:4-18; 10: 9; I Korintus 15: 17-20; II Timotius 2: 8)

 

6. Naik ke Langit, bahwa Yesus setelah kebangkitannya naik ke langit dan bersemayam di sebelah kanan Tuhan Bapa (Efesus 1: 19-20; Kolose 3: 1)

 

7. Tuhan Yesus, bahwa setiap orang harus percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Roma 10: 9)

 

Doktrin-doktrin ini dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat yang sebelumnya memang memiliki system kepercayaan seperti itu. Padahal seluruh kepercayaan itu hanyalah dusta belaka sebagaimana dikatakan Paulus sendiri dalam suratnya kepada Jemaat di Roma 3: 7 yang berbunyi sebagai berikut:

 

"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?"

 

Mengenal Injil versi Kristen

 

Injil yang ada pada kaum Kristiani saat ini bukanlah Injil asli. Ia hanyalah berisi kisah perjalan dakwah Nabi Isa (Yesus) yang ditulis oleh orang-orang setelahnya[4]:

 

1. Injil Matius (65 M)

 

2. Injil Markus (61 M)

 

3. Injil Lukas (95 M)

 

4. Injil Yahya (100 M)

 

Masih banyak Injil yang lainnya, yang menurut catatatan sejarah mencapai 80 versi. Akan tetapi selain yang empat di atas tidak diakui oleh gereja dan sudah dimusnahkan pada abad ke 2 (180 M). Adapun Injil yang dibatalkan di antaranya ialah: Injil Petrus, Injil Kopty, Ibrani, Barnaba, dan surat-surat kiriman Barnaba.

 

Injil Matius dan Markus sebenarnya tidak menunjukkan pendirian yang sama dengan ajaran Paulus, tapi karena tidak menentang ajaran Paulus dibiarkan juga beredar dan diakui oleh gereja; isinya pun sudah dirubah dan ditambah disesuaikan dengan ajaran Paulus.

 

Konsili Nicea

 

Tiga abad setelah ‘peristiwa penyaliban' pengikut ajaran Nabi Isa berkembang dengan beragam corak pemahamannya. Terjadi bentrokan diantara mereka terutama antara kalangan pro Tauhid dengan pro ajaran Paulus yang paganis. Peperangan ini sampai mengancam keutuhan kerajaan Roma.

 

 

Atas usulan Konstantin diadakanlah Muktamar di Nicea pada tahun 325 M yang dihadiri sekitar 2048 orang dengan pendiriannya masing-masing. Terjadi perdebatan yang sengit dan tak ada titik temu. Akhirnya Konstantin yang cenderung pada paganis memanggil 318 orang yang berfaham Paulus dan menyatakan dukungannya. Setelah itu muktamar dilanjutkan, sementara itu peserta lainnya melakukan walk out.

 

Di dalam muktamar ini banyak dipilih doktrin-doktrin dan syiar-syiar ibadah secara voting (tanggal paskah, peranan uskup, dan tentu saja tentang ketuhanan Yesus). Setelah itu diadakanlah revisi terhadap Injil. Sementara injil-injil lain yang bertentangan dimusnahkan. Dan orang yang berani membaca injil terlarang itu akan di cap sebagai heretic (berlaku bid'ah). Tapi belakangan ditemukan injil-injil lain yang terlarang, misalnya ditemukan lembaran-lembaran di Qumran dekat Yudea pada tahun 1950 dan lembaran-lembaran Koptik ditemukan di Nag Hammadi tahun 1945 yang isinya bertentangan dengan injil-injil yang diakui.

 

Pengaruh Paganisme

 

Ajaran Kristen banyak juga terpengaruh oleh paganisme, dan itu semakin menguat setelah konsili Nicea yang diprakarsai Konstantin. Perlu diketahui, sebelum ‘menganut' ajaran Kristen, Konstantin berkedudukan sebagai pendeta tertinggi Pemuja Matahari (Sol Invictus). Maka tidak heran jika banyak sekali symbol-simbol paganis yang dipakai oleh ajaran Kristen. Contoh: cakram matahari Mesir kuno dijadikan lingkaran halo para santo katolik. Pitogram Isis menyusui Horus (yang kelahirannya dianggap mirip dengan Nabi Isa) menginspirasi pitogram Maria yang menyusui bayi Yesus, altar yang berada di gereja dengan upacaranya diambil dari ritus pagan. Simbol-simbol atau ikon-ikon yang digunakan Kristen tidak ada sama sekali yang asli.

 

Penentuan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus pun sesungguhnya mengambil dari kelahiran Mihras-yang menurut kaum paganis dianggap sebagai putra Tuhan dan cahaya dunia-yang juga dikubur dalsm makam batu dan dibangkitkan dalam 3 hari. 25 Desember juga adalah hari kelahiran Osiris, Adonis dan Dyonisus, dewa-dewa kaum paganis.

 

Pengikut Isa (Yesus) menghormati hari Sabat sebagai hari beribadah, tetapi Konstantin telah menjadikan hari Minggu sebagai hari beribadah, sebagaimana hari ini dijadikan hari beribadah kaum paganis kepada dewa matahari. Perhatikanlah bahwa nama hari minggu/Sunday diambil dari kata sun-day (hari matahari).

 

Dari uraian ringkas di atas kita dapat mengetahui bahwa ajaran Kristen sesungguhnya bukanlah ajaran Nabi Isa yang asli. Bahkan ia sesungguhnya berasal dari fikiran dan filsafat manusia. Wajarlah kemudian banyak sekali kerancuan di dalamnya.

 

Wallahu a'lam.

 

Maraji:

 

Perbandingan Agama, Agus Hakim: CV. Diponegoro

 

Rangkaian Cerita dalam Al-Qur'an, Bey Arifin: PT. Al-Ma'arif

 

Metamorfose Kristen, Masyhud SM: Modus vol. I No. 9/Th. II/ 2004

 

[1] Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.

 

[2] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. menurut Jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.

 

[3] Yahudi menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, Karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.

 

[4] Nabi Muhammad SAW menyuruh umatnya untuk tidak segera membenarkan atau menyalahkan kitab-kitab sebelum Al-Qur'an. Apa yang sesuai dengan al-Qur'an maka kita benarkan, dan apa yang tidak sesuai denganya kita salahkan. Sikap ini adalah sikap yang adil, karena kitab-kitabsebelum al-Qur'an itu tidak dapat dijamin keotentikannya. Tidak memiliki sanad dan rawi yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan.
larger smaller reset

Mengenal Asal-usul Agama Kristen

Sekilas Tentang Perjalanan Dakwah Nabi Isa alaihissalam.

Ajaran Kristen yang kita kenal saat ini selalu dinisbatkan kepada sosok Nabi Isa. Sejarah kemunculannya memang tidak dapat dipisahkan dari sejarah gerakan dakwah beliau bersama para pengikutnya.

Isa alaihissalam lahir dari perawan Maryam tanpa bapak. Kelahirannya adalah mukjizat yang menjadi tanda kebesaran Allah ta'ala (lihat QS. Maryam, 19: 16-34). Para sejarawan berselisih pendapat mengenai tahun kelahiran Nabi Isa. Di dalam Injil Matius 2: 1 disebutkan bahwa kelahiran Isa adalah pada masa Herodes, jadi paling lambat kelahirannya terjadi pada 4 SM, tahun matinya Herodes. Sedangkan Lukas menghubungkan kelahiran Isa dengan masa sensus penduduk di zaman Kirenius wali negeri di Syiria. Ini berarti Isa lahir pada 6 atau 7 M, sewaktu Yudea dan Samaria langsung diperintah oleh Roma.

Pada usia 12 tahun Isa mempelajari Taurat dari para pendeta Yahudi. Allah ta'la menjadikannya pandai menulis dan menguasai Taurat serta dibekalinya dengan Injil:

"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[1], hikmah, Taurat dan Injil". (QS. Ali Imran, 3: 48).

Saat ia menginjak usia 28-30 tahun semakin nampaklah kecemerlangannya. Ia berdakwah kepada para pendeta Yahudi agar mereka konsekwen berpegang teguh pada Taurat. Pada masa itu banyak sekali pendeta-pendeta yang telah menyimpang dari ajaran Musa. Pendeta Yahudi dan para pengikutnya ini kemudian mendustakan Nabi Isa dengan penuh kesombongan:

"Dan Sesungguhnya kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[2]. apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?" (QS. Al-Baqarah, 2: 87).

Allah mengaruniakan pada putera Maryam ini beberapa mukjizat (lihat QS. Al-Maidah, 5: 110). Beliau dapat menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin Allah, menyembuhkan orang yang berpenyakit kusta, membuat burung hidup dari tanah liat, dll.

Nabi Isa memiliki 12 orang murid yang dikadernya menjadi pahlawan pembebas bangsanya dari cengkraman penguasa Romawi.

"Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar."(QS. At-Taubah, 9: 111)

"Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: ‘Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?' pengikut-pengikut yang setia itu berkata: ‘Kamilah penolong-penolong agama Allah', lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang". (QS. As-Shaf, 61: 14)

Bersama murid-muridnya inilah beliau menyerukan tauhid, sifat zuhud, mencintai Allah dan mencintai sesama. Perhatikanlah ayat Injil berikut ini:

"Maka datanglah seorang ahli Taurat; setelah didengarnya bagaimana mereka itu berbalah-balah sedang diketahuinya bahwa Yesus sudah memberi jawab yang baik, lalu ia pun menyoal dia, katanya: ‘Hukum yang manakah dikatakan yang terutama sekali?"

Maka jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang terutama inilah: ‘Dengarlah olehmu, hai Israil, Adapun Tuhan kita, Ialah Tuhan yang Esa."

"Maka hendaklah Engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu, dan dengan segala kuatmu."

Dan yang kedua inilah: "Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu." Maka tiadalah hukum lain, yang lebih besar daripada kedua hokum ini"

(Injil Markus Fs. 12 ayat 28-31).

Pada tahun 33 M diadakan perayaan Paskah tahunan di Bait Allah (Baitul Maqdis). Maksud dari perayaan ini adalah untuk memperingati diselamatkannya bangsa Israel dari penindasan Raja Fir'aun. Akan tetapi perayaan ini sudah jauh dari maksud semula, karena telah berubah menjadi pesta perniagaan yang diwarnai perjudian. Bahkan pintu gerbang Bait Allah diberi patung burung Garuda sebagai lambing kebesaran kekaisaran Romawi. Hal ini amat menghina dan mengotori kesucian bait Allah.

Oleh karena itu Isa bersama para pengikutnya mendatangi Bait Allah dan memporak-porandakan arena perniagaan tersebut. Kerusuhan ini menimbulkan kemarahan penguasa Romawi. Pasukan Romawi kemudian merangsek ke Bait Allah dan berupaya menangkap Isa beserta pengikutnya. Tetapi mereka telah menyingkir dan bersembunyi di bukit Gesmani.

Orang-orang yahudi karena kedengkian mereka, menyebarkan isu bahwa Isa akan melakukan pemberontakan kepada Romawi dan mengangkat dirinya sebagai raja Yahudi. Maka terjadilah upaya penangkapan Isa, dan terjadilah peristiwa controversial sepanjang zaman: penyaliban Isa. Al-Qur'an menentang anggapan bahwa Isa telah disalib, karena yang sebenarnya terjadi adalah tentara Romawi menangkap orang yang salah, dan mereka pun berada dalam keraguan

"Dan karena ucapan mereka (Yahudi): ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah'[3], padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa (QS. An-Nisa, 4: 157)

Kelahiran Agama Kristen

Sebelum dijelaskan kelahiran agama Kristen kita harus mengetahui kondisi sosial budaya bangsa Yahudi sebelum masa Nabi Isa:

1. Aqidah orang-orang Yahudi telah terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia. Sekitar 50 tahun (586-535 SM) bangsa Yahudi berada di pengasingan di Babilonia yang masyarakatnya menyembah berhala.

2. Pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham Filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang-orang Yahudi.

3. Bangsa-bangsa yang menaklukan orang-orang Yahudi adalah penganut politeisme. Ini pun berpengaruh kepada aqidah bangsa Yahudi.

Karena Nabi Isa menyampaikan misinya hanya selama tiga tahun, sedangkan pengaruh kepercayaan paganisme sudah mengakar di masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman terhadap ajaran yang dibawanya. Hal ini dilakukan oleh Paulus (Salus) orang Tarsus yang mengaku telah bertemu Yesus (Isa) dan diangkat sebagai rasulnya. Ia kemudian mengajarkan ajaran Isa yang telah dicampur adukkan dengan filsafat Yunani dan Paganisme.

Paulus dari Tarsus

Ajaran Paulus

Paulus mengajarkan doktrin sebagai berikut:

1. Konsep Tuhan Anak, ia mengatakan bahwa Allah mempunyai anak sulung (I Korintus 8: 6; Kolose 1: 5; dan 1 Timotius)

2. Inkarnasi, menurut Paulus Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1: 3-4; Galatia 4: 4-5; Kolose 1: 15; dan Ibrani 1: 3)

3. Dosa Waris, bahwa manusia seharusnya hidup kekal di sorga. Tapi karena kesalahan Adam manusiadiletakkan di bumi. Dosa yang telah diperbuat Adam itu terus dipikul oleh keturunannya (Roma 5: 12-18; 1 Korintus 15: 21-26).

4. Penyaliban dan Penebusan, bahwa Yesus menyerahkan dirinya untuk berkorban menebus dosa manusia hingga mati di tiang salib. Orang yang beriman kepadanya akan beroleh hidup kekal di sorga (Roma 5: 18; 6: 10-11, II Korintus 15: 14, 1 Timotius 2: 6)

5. Konsep Kebangkitan, bahwa Yesus itu setelah disalib dan dikuburkan tiga hari dibangkitkan dari kematiannya (Roma 6:4-18; 10: 9; I Korintus 15: 17-20; II Timotius 2: 8)

6. Naik ke Langit, bahwa Yesus setelah kebangkitannya naik ke langit dan bersemayam di sebelah kanan Tuhan Bapa (Efesus 1: 19-20; Kolose 3: 1)

7. Tuhan Yesus, bahwa setiap orang harus percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Roma 10: 9)

Doktrin-doktrin ini dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat yang sebelumnya memang memiliki system kepercayaan seperti itu. Padahal seluruh kepercayaan itu hanyalah dusta belaka sebagaimana dikatakan Paulus sendiri dalam suratnya kepada Jemaat di Roma 3: 7 yang berbunyi sebagai berikut:

"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?"

Mengenal Injil versi Kristen

Injil yang ada pada kaum Kristiani saat ini bukanlah Injil asli. Ia hanyalah berisi kisah perjalan dakwah Nabi Isa (Yesus) yang ditulis oleh orang-orang setelahnya[4]:

1. Injil Matius (65 M)

2. Injil Markus (61 M)

3. Injil Lukas (95 M)

4. Injil Yahya (100 M)

Masih banyak Injil yang lainnya, yang menurut catatatan sejarah mencapai 80 versi. Akan tetapi selain yang empat di atas tidak diakui oleh gereja dan sudah dimusnahkan pada abad ke 2 (180 M). Adapun Injil yang dibatalkan di antaranya ialah: Injil Petrus, Injil Kopty, Ibrani, Barnaba, dan surat-surat kiriman Barnaba.

Injil Matius dan Markus sebenarnya tidak menunjukkan pendirian yang sama dengan ajaran Paulus, tapi karena tidak menentang ajaran Paulus dibiarkan juga beredar dan diakui oleh gereja; isinya pun sudah dirubah dan ditambah disesuaikan dengan ajaran Paulus.

Konsili Nicea

Tiga abad setelah ‘peristiwa penyaliban' pengikut ajaran Nabi Isa berkembang dengan beragam corak pemahamannya. Terjadi bentrokan diantara mereka terutama antara kalangan pro Tauhid dengan pro ajaran Paulus yang paganis. Peperangan ini sampai mengancam keutuhan kerajaan Roma.

Atas usulan Konstantin diadakanlah Muktamar di Nicea pada tahun 325 M yang dihadiri sekitar 2048 orang dengan pendiriannya masing-masing. Terjadi perdebatan yang sengit dan tak ada titik temu. Akhirnya Konstantin yang cenderung pada paganis memanggil 318 orang yang berfaham Paulus dan menyatakan dukungannya. Setelah itu muktamar dilanjutkan, sementara itu peserta lainnya melakukan walk out.

Di dalam muktamar ini banyak dipilih doktrin-doktrin dan syiar-syiar ibadah secara voting (tanggal paskah, peranan uskup, dan tentu saja tentang ketuhanan Yesus). Setelah itu diadakanlah revisi terhadap Injil. Sementara injil-injil lain yang bertentangan dimusnahkan. Dan orang yang berani membaca injil terlarang itu akan di cap sebagai heretic (berlaku bid'ah). Tapi belakangan ditemukan injil-injil lain yang terlarang, misalnya ditemukan lembaran-lembaran di Qumran dekat Yudea pada tahun 1950 dan lembaran-lembaran Koptik ditemukan di Nag Hammadi tahun 1945 yang isinya bertentangan dengan injil-injil yang diakui.

Pengaruh Paganisme

Ajaran Kristen banyak juga terpengaruh oleh paganisme, dan itu semakin menguat setelah konsili Nicea yang diprakarsai Konstantin. Perlu diketahui, sebelum ‘menganut' ajaran Kristen, Konstantin berkedudukan sebagai pendeta tertinggi Pemuja Matahari (Sol Invictus). Maka tidak heran jika banyak sekali symbol-simbol paganis yang dipakai oleh ajaran Kristen. Contoh: cakram matahari Mesir kuno dijadikan lingkaran halo para santo katolik. Pitogram Isis menyusui Horus (yang kelahirannya dianggap mirip dengan Nabi Isa) menginspirasi pitogram Maria yang menyusui bayi Yesus, altar yang berada di gereja dengan upacaranya diambil dari ritus pagan. Simbol-simbol atau ikon-ikon yang digunakan Kristen tidak ada sama sekali yang asli.

Penentuan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus pun sesungguhnya mengambil dari kelahiran Mihras-yang menurut kaum paganis dianggap sebagai putra Tuhan dan cahaya dunia-yang juga dikubur dalsm makam batu dan dibangkitkan dalam 3 hari. 25 Desember juga adalah hari kelahiran Osiris, Adonis dan Dyonisus, dewa-dewa kaum paganis.

Pengikut Isa (Yesus) menghormati hari Sabat sebagai hari beribadah, tetapi Konstantin telah menjadikan hari Minggu sebagai hari beribadah, sebagaimana hari ini dijadikan hari beribadah kaum paganis kepada dewa matahari. Perhatikanlah bahwa nama hari minggu/Sunday diambil dari kata sun-day (hari matahari).

Dari uraian ringkas di atas kita dapat mengetahui bahwa ajaran Kristen sesungguhnya bukanlah ajaran Nabi Isa yang asli. Bahkan ia sesungguhnya berasal dari fikiran dan filsafat manusia. Wajarlah kemudian banyak sekali kerancuan di dalamnya.

Wallahu a'lam.

Maraji:

Perbandingan Agama, Agus Hakim: CV. Diponegoro
Rangkaian Cerita dalam Al-Qur'an, Bey Arifin: PT. Al-Ma'arif
Metamorfose Kristen, Masyhud SM: Modus vol. I No. 9/Th. II/ 2004
[1] Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
[2] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. menurut Jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.
[3] Yahudi menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, Karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
[4] Nabi Muhammad SAW menyuruh umatnya untuk tidak segera membenarkan atau menyalahkan kitab-kitab sebelum Al-Qur'an. Apa yang sesuai dengan al-Qur'an maka kita benarkan, dan apa yang tidak sesuai denganya kita salahkan. Sikap ini adalah sikap yang adil, karena kitab-kitabsebelum al-Qur'an itu tidak dapat dijamin keotentikannya. Tidak memiliki sanad dan rawi yang jelas yang dapat dipertanggungjawabkan.

sumber: http://harakatuna.wordpress.com/2008/10/24/mengenal-asal-usul-agama-kristen/

Share/Save/Bookmark
Dibaca :52119 kali  

Komentar-Komentar  

Quote
 
0
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:

1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.

2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?


Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?


Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)

4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?


Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?


Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)

6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?


Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)

7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?


Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)

8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?


...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)

9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?


Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)

10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?


ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)

11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?


Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)

12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?


Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)


Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)

13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?


"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)


Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)


Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)


Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)

15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)


Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)


Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68)

16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)


Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)


Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)

17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)


Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)

18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?


Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)


Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)

19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).


Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)

20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil
 
Quote
 
-2
Maaf.. bkan na sya mw belain agama kristen ato islam.... sya sndri org islam, kekasih sy org kristen.. qt aja bsa mghargai agama masing" tp kalian...??
Sya trsinggung liat kmntar klian slg jelek"in agama....!?
Typ jm sholat dy sllu ingatkn sy unt sholat.... kdg mengantarkn sy k msjid.. klo minggu sy jg nemeni dy k gereja....

:-)
 
Quote
 
0
الإسلام هو الدين الحق، وليس الجانب الآخر من الدين دين الله الإسلام
islam adalah agama yang benar, dan tiada agama lain disisi ALLAH yaitu agama islam
slam is the true religion, and no religion other side of the religion of Islam GOD
이슬람은 진정한 종교, 이슬람 하나님의 종교의 종교 맞은 편에 있습니다
 
Quote
 
+1
saya tau bahwa orang kafir yahudi benci kepada nabi Muhammad SAW, debabkan nabi Isa berpesan kepada umatnya bahwa ada nadi diakhir zaman bernama ahmad. dan nabi muhammad lahirnya ditengah-tengah jahiliah di arab dan juga bersuku Qurisy. seadangkan nabi-nabi lain lahhirnya di israel dan juga besuku bani israil. hingga sekarang orang israil/orang yahudi paling benci kepada islam, dan juga nabi Muhammad SAW.
 

ASAL USUL DZAT ALLAH TERCIPTA

20 February 2013 19:49:56 Dibaca : 9463

Allah itu memang terciptakan, jika Allah tidak terciptakan maka Allah tidak ada, bukankah Allah sendiri yg telah mengisyaratkan dalam Al _Quran bahwa segala sesuatu itu melalui proses. Disini termasuk Allah swt, jika kita kaji dengan segala logika akaliyah, logika nagliyah serta logika illahiyah, maka bukankah Allah bersifat Qiyamuhu Binafsi??. Adanya Allah dimulai dari tiadaNya Allah, jika sesuatu itu ada maka tidak mungkin sesuatu itu langsangu ada, ternyata Allah juga tidak demikian, tetapi Allah bersifat berdiri sendiri karena diriNya Allah sendiri, disinilah proses Allah terciptakan dan menciptaka.

Jika cikal bakal Dzat Allah swt atau JasadNya dimulai sifatNya yang dua puluh, disini penulis tidak membahas tentang Allah, karena sudah jelas bagi kita semua bahwa Allah itu bukanlah tuhan yang sesungguhNya karena dia masih nama dan nama itu adalah mahluk dan mahluk itu benda. Jika kita menyembah Allah maka kita masih menyembah benda. Maka jika ini terjadi sesungguhnya kita sama persis dengan para penyembah berhala klasik latta uzza dan manna. Dengan tegas serta kekuatan iman kita maka kita berikrar dan bersaksi bahwa kita menyembah DzatNya bukan namaNya. Tetapi untuk menyembah DzatNya masih diperlukan penyebutan namaNya yang dikenal oleh orang syaiat adalah terkenal dg nama Dzikir secara umum. Sedang Dzikir secara khusus adalah proses penyembahan DzatNya.

Dengan memahami sifat Allah swt yang dua puluh, maka dapat kita imani bahwa Allah pada titik kesimpulannya adalah punya Dzat, Dzat disinilah yang wajib kita sembah. Jika kita bicara Dzat maka sesunggguhnya Allah telah mengajarkan dengan sifat ilmuNya dengan jelas, bahwa adakah di dunia in ada Dzat yang tidak tercipta? Sungguh jawabannya adalah mustahil. Begitu juga dengan Dzat Allah yang bersifat wahdaniyah dalam segala arti ke esaanNya, ketunggalanNya yang telah dengan tegas difirmankanNya dalam Qs. Ikhlas bahwa Allah itu Esa, jika EsaNya Allah itu satu, maka Allah itu akan bermakna benda. Jika ini terjadi dengan sesungguhnya hal inilah yang menimbulkan habit habit pada jaman jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah tuhan yang telah dibendakan.

Iman kita telah sepakat bahwa hakekatNya Allah itu pada DzatNya dan Allah bersifat wujud artinya Allah itu ada. AdaNya Allah pasti bukan dari bin salabin ada kedabra langsung ada. Tidak demikian adaNya. AdaNya Allah itu telah nyata karena tercipta, bukti Allah tercipta karena Allah punya Dzat. Secara teori kimia, semua dzat apapun akan memiliki molekul molekul hingga unsur terkecil yang kita sebut saat ini atom. Pada prosesi atom dalam partikel partikelnya membentuk sebuah dzat dalam perubahan dzat itu sendiri telah menghasilkan cahaya. Hingga pada akhirnya cahaya cahaya inilah secara prose salami mampu membentuk Dzat.

Dari logika kecil tersebut kita dapat memahami bahwa DzatNya Allah swt telah mampu menciptakan cahaya, dimana cahaya ini adalah sebagai unsur terkuat dalam proses pembentukan dzat. Cahaya inilah yang nantinya disebut sebagai NUR MUHAMMAD. Bagaimana mungkin kamu melakukah kesalahan?Karena kami berada dalam cahaya Ahmad! Cahaya Ahmad adalah cahaya Muhammad saw telah ada dan telah diciptakan oleh Allah dari DzatNya dan Dzat itu sendiri berdiri karena adanya cahaya cahaya yang telah membentuk Dzat menjadi Abadi selama lamanya alias kekal.

Partisipasinya Dzat dalam cahaya telah menenggelamkan diriNya ke dalam cahaya yang bersifat primordial, neraka akan berkata kepadanya: “cahayamu telah mematikan api ku”. Sebab api neraka, sebagai ciptaan, dapat dimatikan, sedangkan Cahaya Muhammad, yang telah ada dalam pra keabadian, tidak dapat diganggu gugat adanya. Pada tingkat yang berbeda konsep Muhammad sebagai nur al anwar, “cahaya dari segala cahaya” maka dapat dikaitkan bahwa dia tidak mempunyai bayangan. Sebagaimana dijelaskan oleh Najm Razi, dia, dari satu sudut pandang, adalah matahari,dan matahari tidak mempunyai bayangan bukan? Adakah siapakah diantara gerangan yang tahu akan bayangannya matahari?”.

Muhammad saw dalam sebuah riwayat pernah berkata, “Yang pertama tama diciptakan Allah adalah jiwaku;” tetapi orang mendapati pernyataan pernyataan yang bertentangan seperti “Yang pertama-tama diciptakan Allah adalah Pena” (yang ternyata “identik dengan Jiwa Muhammad”) atau“Akal.” Najm Razi dengan terampil menggabungkan ketiga hadis yang tampaknya saling bertentangan itu dengan menafsirkan ketiganya sebagai menyangkut Nabi: “Ketika Allah Yang Mahakuasa menciptakan jiwa Muhammad dan memandangnya dengan penuh kasih sayang, rasa malu menguasai jiwanya, dan mengakibatkannya jadi terbelah dua, separuh dari Pena Allah menjadi Jiwa Nabi, dan separuh yang lain menjadi Akal Nabi”.

Muhammad sang Nabi adalah perwujudan yang mencakup keseluruhan “dan sempurna dari cahaya primordial, dan bersamanya daur perwujudan itu berakhir, sebab dia adalah Penutup para Nabi. Dalam tradisi Arab, Ibn Al Farid (wafat 1235) ada di antara tokoh-tokoh pertama yang mengungkapkan pemikiran pemikiran semacam itu, dalam Ta’iyyah-nya yang besar: Dan tak satu pun dari mereka (para nabi sebelumnya) yang tidak menyeru umatnya Menuju Kebenaran dengan karunia Muhammad dan karena dia adalah pengikut Muhammad. Gagasan-gagasan ini selalu diulang ulang dalam puisi sesudahnya. Dalam tradisi Persia, Jami‘-lah yang terutama suka menyanyikan, dalam syair pembukaannya yang panjang dari karya karya epiknya, mengenai perkembangan yang menakjubkan ini. Menurut kata katanya, risalah setiap nabi yang pernah hidup tidak lain adalah bagian dari risalah Muhammad yang sangat luas:

Cahayanya muncul di dahi Adam Sehingga para malaihat menekurkan kepala mereka bersujud; Nuh, di tengah bahaya banjir, Menemukan pertolongan darinya dalam pelayarannya; Harum karunianya sampai kepada Ibrahim, ‘ Dan mawarnya bermekaran dari tumpukan kayu bakar Namruj. Yusuf mendukungnya, di istana kebaihan (Hanya) seharga seorang budak, tujuh belas dirham. Wajahnya menyalakan api Musa, Dan bibirnya mengajarkan kepada ‘Isa bagaikan menghiduphan orang yang mati.

Cahaya Muhammad saw yang telah diciptakan dari dzatNya Allah swt dalam prosesiNya DzatNya yang tercipta dari CahayaNya sendiri. Disinilah Allah swt dikatakan bersifat qiyamuhu binafsi yaitu berdiri dengan dirinya sendiri tanpa bantuan apapun dari yang lain, sehingga prosesi penciptaan DzatNya begitu kekal, begitu abadi begitu agung begitu suci begitu mulia. Sungguh DzatNya telah tercipta dari CahayaNya yang tersimpan dalam cahaya Muhammad saw

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong
UPT.TIK UNG © 2012 - 2020
Content By HUSAIN BEMPAH ® 14 Oct 2012