ARSIP BULANAN : April 2013

Akuntan Publik

03 April 2013 12:22:55 Dibaca : 1379

 

            Akuntan publik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akuntansi publik, yaitu menyerahkan berbagai macam jasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun nonbisnis. Atas penyerahan jasa tersebut akuntan publik memperoleh kontra prestasi yang biasa disebut sebagai fee.

 

            Berikut adalah jasa yang diberikan akuntan publik kepada berbagai organisasi, antara lain sebagai berikut:

 

1.      Audit Laporan Keuangan (financial statement audit), yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai laporan keuangan organisasi kliennya, dengan tujuan untuk memberi pendapat tentang kebenaran laporan keuangan tersebut. Kriteria untuk menentukan kebenaran laporan keuangan adalah prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Kriteria minimalnya adalah standar akuntansi keuangan. Salah satu jenis pendapat tentang kebenaran tersebut adalah kebenaran tanpa pengecualian atau unqualified opinion. Artinya laporan keuangan sesuai dengan PABU dan tidak terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang memerlukan bahasa penjelasan.

 

2.      Konsultasi Manajamen. Dalam rangka pengambilan keputusan tertentu, manajamen sering kali membutuhkan informasi. Informasi tersebut harus diolah dengan kemampuan profesional yang menuntut adanya keahlian (expertise) dan pertanggungjawaban (responsibility) yang bersangkutan. Jasa konsultasi manajamen yang dapat diberikan oleh akuntan publik dapat berupa; penyusunan sistem akuntansi (general accounting system) , penyusunan sistem akuntansi biaya (cost accounting system), business forecasting, dan konsultasi perpajakan.

 

 

 

Saat ini, di dunia dikenal empat kantor akuntan publik internasional terbesar yang dijuluki sebagai “Big Four” yang terdiri dari Pricewaterhouse Coopers, Ernst and Young, KPMG, dan Deloitte Touche and Tohmatsu.

 

 

Kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.

Kata tidak baku adalah kata yang tidak menjadi standar dalam penggunaan bahasa indonesia sebgai bahasa Nasional.

Contoh Kata baku dan tidak baku beserta artinya.

Kata Baku

Tidak Baku

Artinya

Aplaus

Asal muasal

Aksesori

Asar

Ateis

Asas

Apotek

Atmosfer

Aulia

Balans

Balig

Blangko

Beterbangan

Biliar

Bus

Blokade

Berandal

Bewok

Bungkuk

Cabai

Cengkih

Cengkeram

Cendekia

Cokelat

Dai

Debit

Desain

Detail

Darma

Donator

Elite

Episode

Etanol

Ensiklopedi

Ekspor

Filosof

Fotokopi

Frase

Frustrasi

Galeri

Geladi bersih

Gaib

Genealogi

Hadis

Hakikat

Himne

Hipotesis

Izin

Ikhlas

Iktikaf

Jagat

Jahiliah

Zaman

Jenazah

Juz

Kerja sama

Kurma

Kru

Kedaluwarsa

Kategori

karisma

Legalisasi

Luks

Linear

Lever

Lokalisasi

Manajer

Masjid

Matahari

Merek

Mosaik

Nasihat

Non-indonesia

Neto

Netralisasi

Notula

Oto

Omzet

Orkestra

Paten

Pelonco

Palm

Pankreas

Parasut

Paspor

Qariah

kalbu

Ramadan

Ranking

Rezeki

Risiko

Resume

Rida

Syahadat

Sanksi

Saksama

Spesial

Seriawan

Satai

Sekring

Sentosa

Spanduk

Tetapi

Tipe

Takzim

Tata niaga

Ustad

Urine

Ujian ulang

Vampir

Valentine

Vegetaris

vila

Judikatif

Judo

Junior

Zina

Zone

zamzam

Aplus

Muasal

Asesori

Ashar

Atheis

Azas

Apotik

Atmosfir

Tinggalkan Komentar...

Cara berkembangnya pemikiran manusia

03 April 2013 12:17:14 Dibaca : 1553

Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasio/pikiran/akal budi. Seiring dengan berjalannya waktu pola pikir manusia pun semakin berkembang. Perkembangan alam pikiran manusia berasal dari rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Dulu, sekitar abad ke-17 muncul pemikir-pemikir ternama yang akhirnya mengawali perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka dinamakan filsuf. Para filsuf awalnya memiliki rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan melakukan pengamatan dan penggunaan pengalaman tetapi tidak dapat menjawab masalah. Munculah mitos pengetahuan baru yang merupakan kombinasi antara pengalaman – pengalaman dan kepercayaan. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya. Bangsa Yunani mendapatkan kesimpulan-kesimpulan yang mudah diikuti. Sejak abad ke – 16 para ilmuan mulai menggunakan Metode Ilmiah dalam mempelajari alam semesta ini. Dan pada perkembangan yang nyata pada abad ke – 17 yang merupakan awal kelahiran dari Sains Modern adalah dengan dilakukannya percobaan-percobaan dalam penemu fakta Ilmu ilmiah.Ada tokoh-tokoh Yunani yang telah memberikan sumbangan perubahan pemikiran, Mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang berbeda mengenai alam semesta dan pemikirannya tersebut dijadikan dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini. Yaitu diantaranya :

a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya
beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.

b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda
adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda
bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.

c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang
menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.

d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu
tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 +
B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat
dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.

e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan

sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom
tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.

f. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia
memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data
tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur.

g. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini
sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial.
Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.

h. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang
sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat
ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan
kering.

i. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya
(geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu
ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli
dan komtemporer.

Ilmu alamiah dapat dilahirkan dari sebuah pengalaman, yaitu salah satu cara terbentuknya pengetahuan, yakni dengan mengumpulkan fakta-fakta. Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis, yaitu kegiatan manusia yang tiada hentinya dari suatu hasil percobaan yang dapat menghasilkan sebuah konsep baru.

Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah.

Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.

1. Akal sehat
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.

2. Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.

3. Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.

4. Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.

5. Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.

Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong
UPT.TIK UNG © 2012 - 2020
Content By RIYAN DJAFAR ® 05 Feb 2013