PELUNCURAN BUKU HASIL KARYA_COVID-19 CRISIS CENTER
Menyaksikan Siaran langsung Peluncuran Buku hasil karya _Covid-19 Crisis Center Universitas Negeri Gorontalo. Dua buku tersebut berjudul :
1. UNG MERESPON PANDEMI : Diskursus Tradisi, Pengetahuan dan Realitas Sosial Masyarakat Gorontalo.
2. MEMBANGUN DARI BAWAH : Kontribusi UNG Dalam Penanganan Pandemi di Indonesia (Desa Tangguh Covid-19 di Kabupaten Pohuwato)
Peluncuran dua buku ini dilaksanakan di sela-sela Dies Natalis ke 57 Universitas Negeri Gorontalo pada Selasa, 1 September 2020 pukul 09.00 di Balroom Hotel Damhil UNG.
Cek langsung di akun Youtube dan Fan Page Facebook UNG TV serta Fan Page Facebook Universitas Negeri Gorontalo.
MAKNA LOGO PADA DIES NATALIS UNG-57
universitas.negeri.gorontalo Pada bulan September tahun 2020 Universitas Negeri Gorontalo resmi menapaki usianya yang ke-57 tahun. Untuk menyemarakkan perayaan Dies Natalis yang ke-57, Kampus Merah Maron ini resmi meluncurkan Logo sebagai ikon perayaan Dies Natalis tahun ini.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menjabarkan bahwa makna dari logo yang digunakan pada Dies Natalis kali ini yakni bentuk logo ini merupakan gabungan beberapa unsur yang diambil dari logo Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yaitu ;
Pertama, kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu).
Kedua, sayap burung Maleo sebagai burung endemik Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan Universitas Negeri Gorontalo. Sayap burung Maleo tersebut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi unggul dan memiliki daya saing.
"Untuk warna yang digunakan pada logo ini adalah Merah, Kuning Emas, Hijau, Biru dan Ungu yang merupakan warna adat Gorontalo," terang Rektor.
Lebih lanjut dijelaskan Rektor, keseluruhan ragam warna ini juga mewakili warna masing-masing fakultas yang ada di UNG.
Adapun makna dari warna merah yang melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Kuning emas melambangkan sikap setia dan kemuliaan. Hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Biru melambangkan ketenangan, kesetiaan dan harapan. Ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan.
Warna yang digunakan pada logo ini kata Rektor merupakan warna-warna gradasi yang sering digunakan di dunia teknologi sekarang. penggunaan ini sejalan dengan visi dan misi Universitas Negeri Gorontalo yang mengedepankan inovasi, digital based learning, teknologi terbarukan, jejaring, serta sains dan teknologi menuju good university governance.
"Sedangkan font yang digunakan pada logo ini adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar ataupun kecil," ujarnya.
Menurut Rektor dengan menginjak usia ke-57 Universitas Negeri Gorontalo sebagai kampus unggul dan berdaya saing, berupaya meneguhkan UNG sebagai Kampus Kerakyatan dengan senantiasa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat melalui kegiatan tridharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
HADAPI PANDEMI, UNG GELAR COVID-19 INNOVATION CHALLENGE
GORONTALO., Penyebaran Covid-19 di Gorontalo semakin luas, bahkan dalam tiga minggu terakhir kenaikannya sejumlah 800 kasus positif. Total kasus di Gorontalo telah mencapai 1875 orang per tanggal 20 Agustus 2020.
Kenaikan pesat ini yang menjadi dasar Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo untuk memupuk semangat kolaboratif dalam menghadapi pandemi. Harapannya agar semua pihak baik dosen, mahasiswa, pegawai hingga seluruh masyarakat dapat memikirkan hingga menemukan inovasi terkait penanganan pandemi.
"Angka kasus positif Covid-19 di Gorontalo tidak saja telah menelan korban nyawa, tapi juga telah mengubah tatanan sosial masyarakat hingga telah memporak-porandakan ekokomi". jelas Funco Tanipu selaku Direktur Pusat Inovasi UNG.
Karena itu, PIU UNG menggelar Covid-19 Innovation Challenge dalam rangka membangun semangat masyarakat walaupun diterpa pandemi tapi tetap berupaya untuk terus berinovasi. Harapannya, ada ide dan gagasan baik untuk penanganan kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya dalam mengendalikan pandemi, tatanan new normal life, hingga pemulihan ekonomi.
"Covid-19 Innovation Challenge diharapkan bisa diikuti semua pihak, tidak hanya dosen dan mahasiswa, tapi juga masyarakat. Semua harus terlibat dan berpartisipasi. Pendaftaran akan dimulai tanggal 20 Agustus - 20 September 2020. Lalu ada tahap penilaian dan verifikasi. Pengumuman pemenang tanggal 1 Oktober 2020. Bagi yang berkeinginan dapat melihat syarat dan ketentuan di website http://Bit.ly/DaftarCIC". ujar Jefriyanto Saud yang juga Ketua Panitia Covid-19 Innovation Challenge.
Bagi yang tertarik mengikuti bisa menghubungi PIU UNG melalui narahubung Jefri (085240248225) dan Janwar (085242081162).