PERATURAN AKADEMIK

16 September 2020 20:59:02 Dibaca : 22

                                   BAB IX                    PEMBELAJARAN DARING                                   Pasal 25

(1) Pembelajaran Daring adalah pembelajaran non tatap muka yang diselenggarakan melalui jejaring dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa sistem e-learning.

(2) Pembelajaran Daring untuk mahasiswa UNG dapat digunakan sebagai tambahan, pelengkap atau bagian dari proses pembelajaran tatap muka di kelas.

(3) Pembelajaran Daring harus merupakan satu bentuk yang terprogram dalam Rencana Pembelajaran, menekankan prinsip belajar secara mandiri, terstruktur dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar.

(4) Pelaksanaan Pembelajaran Daring harus memenuhi standar mutu tertentu.

(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Pembelajaran Daring, diatur dalam pedoman Pembelajaran Daring.                                 Pasal 31                      Pelaporan Penilaian

(1) Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) huruf e berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, dan E, dengan ketentuan: Nilai akhir Nilai huruf Nilai angka Keterangan 90 – 100% A 4.00 Lulus 85 – 89% A- 3.70 Lulus 80 – 84% B+ 3.30 Lulus 75 – 79% B 3.00 Lulus 70 – 74% B- 2.70 Lulus 65 – 69% C+ 2.30 Lulus 55 – 64% C 2.00 Lulus 50 – 54% D 1.00 Tidak Lulus < 50% E 0.00 Tidak Lulus

(2) Aspek penilaian meliputi partisipasi, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester, dengan bobot masing-masing 10%, 20%, 30%, dan 40%.

(3) Untuk mata kuliah dengan karakteristik tertentu, aspek dan bobot penilaian ditentukan oleh Program Studi dan diinput di SIAT oleh Sub Bagian Pendidikan Fakultas.(

4) Dosen pengampu mata kuliah atau tim dosen wajib memasukkan nilai akhir setiap mata kuliah melalui SIAT sesuai kalender akademik. 

(5) Dosen yang tidak memasukkan nilai, diberikan sanksi akademik. 

(6) Hasil penilaian capaian pembelajaran mahasiswa di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). 

(7) IPS dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

(8) IPS yang diperoleh mahasiswa menentukan beban studi yang dapat ditempuh oleh mahasiswa pada semester berikutnya, dengan ketentuan: Indeks Prestasi Semester Beban Studi Maksimal (sks)Lebih dari 3.50 24 3.00 – 3.50 22 2.50 – 2.99 19 2.00 – 2.49 16 Kurang dari 2.0 13

(9) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).

(10) IPK dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.                                    BAB XI                  EVALUASI HASIL BELAJAR                                  Pasal 32                 Bentuk Evaluasi Hasil Belajar

(1) Bentuk evaluasi hasil belajar dapat berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

(2) Evaluasi Formatif digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.

(3) Evaluasi Sumatif yang terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), digunakan untuk menentukan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi pembelajaran.                                  Pasal 33           Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar

(1) UTS dan UAS dilaksanakan sesuai kalender akademik.

(2) UTS dan UAS dilaksanakan dengan mengacu pada teknik dan instrument penilaian sebagaimana yang diuraikan pada Pasal 28.

(3) Bentuk-bentuk evaluasi hasil belajar mahasiswa dan persentasenya terhadap nilai akhir disampaikan oleh dosen mata kuliah pada awal pertemuan.

(4) Aspek-aspek evaluasi hasil akhir semester dilakukan dengan pembobotan sebagaimana diatur dalam Pedoman Evaluasi Hasil Belajar.

(5) Penetapan bentuk ujian harus disesuaikan dengan tujuan kompetensi Mata Kuliah.

(6) Mahasiswa yang tidak sempat mengikuti ujian dapat mengajukan ujian susulan.                                     BAB XII                  EVALUASI STUDI MAHASISWA                                   Pasal 34                             Evaluasi Studi

(1) Evaluasi studi mahasiswa merupakan suatu penilaian atas hasil studi untuk menentukan kelayakan dan kemampuan mahasiswa.

(2) Evaluasi Studi didasarkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jumlah sks yang telah diambil pada saat evaluasi dilaksanakan.

(3) Evaluasi Studi untuk terdiri dari Evaluasi Tahap I dan Evaluasi Tahap II.

(4) Evaluasi Tahap I merupakan tahap pembinaan untuk mengidentifikasi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran. No. Jenjang Semester Jumlah SKS Lulus Minimum IPK Minimum 1. D3 2 13 1.75 2. S1 2 16 2.00 3. S2 1 10 2.75

(5) Evaluasi Tahap II merupakan tahap penentuan mahasiswa dapat meneruskan studinya atau dinyatakan tidak mampu menyelesaikan studi. No. Jenjang Semester Jumlah SKS Lulus Minimum IPK Minimum 1. D3 4 26 2.00 2. S1 4 32 2.50 3. S2 2 20 2.75

(6) Hasil evaluasi studi Tahap II berdampak pada pemberhentian studi mahasiswa.

(7) Ketentuan lebih lanjut tentang evaluasi studi, diatur dalam pedoman evaluasi studi mahasiswa.                                    Pasal 35                              Berhenti Studi

(1) Selama mengikuti pendidikan di UNG, mahasiswa dapat dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan.

(2) Berhenti studi atau diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; b. Hasil evaluasi studi;

c. Masa studi habis; d. Melanggar peraturan UNG;

(3) Ketentuan tentang berhenti studi diatur lebih lanjut dalam pedoman evaluasi studi mahasiswa

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong