ARSIP BULANAN : September 2020

Beberapa prestasi yang diraih Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 11:33:52 Dibaca : 16

Inilah beberapa prestasi / kebanggaan yang diraih Universitas Negeri Gorontalo

 

Profil

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo sendiri didirkan sejak tanggal 1 September 1963 dan beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo. Selain itu, UNG saat ini terdiri dari 10 Fakultas di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan, FMIPA, Ilmu Sosial, Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Pertanian, Hukum, Ekonomi, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

 

SejarahUniversitas Negeri Gorontalo mulai didirikan sejak tanggal 1 September 1963 dengan nama awal Junior College yang menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Selanjutnya di tahun 1964 mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, yang kemudian bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo pada tahun 1965. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi Fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo.

Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui Keputusan Presiden RI No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004.

 

Universitas Negeri Gorontalo/UNG pun mendapat Beberapa Apresiasi dan prestasi seperti:

 

Berhasil Wujudkan Desa Pancasila, UNG Diapresiasi Wapres RI ke-6

Dewan Pengarah BPIP, Jenderal TNI Try Sutrisno memberikan apresiasi atas keberhasilan dan jerih payah UNG yang bekerjasama dengan Pemda Pohuwato dalam mewujudkan Desa Pancasila di provinsinya.

Apresiasi tersebut langsung diberikan Dewan Pengarah BPIP pada UNG, yang dihadiri langsung Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok. UNG diharapkan dengan meneken MoU bisa melakukan kegiatan-kegiatan inklusif di Gorontalo.

“Saya perlu tegaskan, Pancasila yang bersifat universal dan inklusif itu harus diimplementasikan di semua level dan UNG harus terus memainkan peran positifnya, seperti Desa Banuroja yang ada di Pohuwato,”ungkap Dewan Pengarah Jenderal TNI Try Sutrisno.

 

Perpustakaan Terbesar dan Termegah se Provinsi Gorontalo

Saat ini Perpustakaan UNG merupakan Perustakaan terbesar di Gorontalo, karena dari segi fasilitas dan gedungnya cukup lengkap dan megah,” ungkap Rektor usai meresmikan gedung baru Perpustakaan UNG.

Dengan status sebagai Perpustakaan terbesar di Gorontalo, Rektor berharap bukan hanya dari sisi fasilitas dan bangunanya saja yang besar. Namun juga dapat dibarengi dengan perannya sebagai Perpustakaan dengan kontribusi terbesar untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan di Gorontalo dan sekitarnya termasuk kawasan teluk tomini.

 

Mahasiswa Berprestasi UNG Diberi Penghargaan

Deng Ical Raih Penghargaan Atas Sumbangsinya ke Universitas Negeri Gorontalo

16 Mahasiswa Berprestasi UNG Diberi Reward

 

Sumber:

https://akupintar.id/universitas/-/kampus/detail-kampus/universitas-negeri-gorontalo-%28ung%29/profil

 

@akupintar.id

 

 

My First Impression About Universitas Negeri Gorontalo

17 September 2020 11:17:28 Dibaca : 29

Impresi pertama saya saat mengenal Universitas negeri Gorontalo

Saat pertama kali saya mendengar Universitas Negeri Gorontalo/UNG,saya berpikir. "Hmm seperti apa sih UNG itu?"

 

Awalnya saya kira Universitas Negeri Gorontalo/UNG hanya memiliki 1 lokasi saja yg di dalamnya terdapat semua fakultas dan jurusan yang di sediakan, tapi ternyata UNG terpecah menjadi 4 Kampus yang jaraknya Cukup berjauhan.tetapi itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangannya adalah akses mahasiswa ke kampus lain cukup susah karena jarak nya yg cukup jauh, dan Kelebihannya adalah karena kampus ini terbagi menjadi 4 kampus yang berjarak cukup jauh menjadikan lingkungan kampus tidak terlalu padat dan membuat suasana perkuliahan menjadi nyaman. 

 

Lingkungan di kampus juga banyak pepohonan dan tumbuhan serta taman yang membuat suasana perkuliahan menjadi sangat nyaman karena membuat suasana terasa lebih sejuk. Fasilitas cukup lengkap, organisasi" yang ada di dalamnya juga sangat membantu Universitas dan juga lingkungan disekitarnya

 

Demikian impresi pertama saya,mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, Terimakasih

Mahasiswa kupu"?

17 September 2020 10:26:50 Dibaca : 17

Mahasiswa kupu"?semuanorang punya pendapat,dan jalan/keinginan masing".tidak ada paksaan untuk berorganisasi

Jadi mahasiswa itu nggak gampang. Meskipun kelihatannya bebas ke sana ke mari, punya prioritas buat memilih mana yang baik dan mana yang nggak baik, tapi sebenarnya mahasiswa punya tanggung jawab besar. Minimal, seorang mahasiswa punya tanggung jawab atas dirinya, atas pergaulannya, dan atas kuliahnya.Banyak yang bilang jadi mahasiswa itu percuma kalau nggak aktif dan terlibat organisasi. Sampai ada sebutan mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah pulang). Tapi sebagian orang memang ada yang lebih memilih untuk fokus kuliah dan menyelesaikan studi tanpa distraksi.mahasiswa itu perlu aktif berorganisasi. Tujuannya tentu baik, biar kita nggak hanya belajar ilmu akademik di kampus, tapi juga ilmu untuk bermasyarakat dengan banyak orang. Status mahasiswa kupu-kupu kemudian sering dijadikan sebuah sindiran bagi mereka yang nggak pernah nimbrung di organisasi. Seusai kuliah lalu pulang, seolah kampus hanya tempat buat mencari gelar semata.

Tapi tentu kita nggak bisa memaksa semua orang berpikiran sependapat. Setiap orang punya prioritas masing-masing buat menjalani perkuliahanSelain itu sebagai mahasiswa harusnya kita makin terbuka dengan pendapat dan pemikiran orang. Kalau memang beberapa mahasiswa memilih buat nggak terlibat jauh dalam urusan organisasi kampus, ya perlu kita hargai dong. Bukannya malah memandang sebelah mata dan nyuruh mereka pulang kampung.Jadi mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat) atau kupu-kupu (kuliah-pulang) adalah pilihan masing-masing dengan konsekuensi yang juga ditanggung masing-masing. Lalu kenapa pusing?Mahasiswa kupu-kupu selalu terkenal dengan stigma yang rajin, cenderung cupu, sedikit introvert, dan punya IPK bagus. Sebaliknya, mahasiswa kura-kura dianggap asyik, punya jaringan luas, punya skill di luar akademik, namun kadang suka bolos, dan lama lulusnya. Sebenarnya mau jadi apa pun kita di kampus, sudah seharusnya jadi kebebasan kita untuk memilih. Pun dengan konsekuensi dan risikonya, kita masing-masing yang menanggugnya.

Nah, manfaatkanlah masa-masa kuliah sebaik mungkin. Apa pun targetmu di kampus, apa pun tujuanmu berkuliah, pastikan kamu nggak terdistraksi dengan anggapan orang yang belum tentu benar. Nggak ada batasan yang pasti tentang benar atau salah dalam menjalani hidup. Asal kita bertanggung jawab dengan apa yang kita jalani dong.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong