Biaya kuliah Universitas Negeri Gorontalo
Biaya kuliah Universitas Negeri Gorontalo UNG dibedakan berdasarkan jalur pendaftaran mahasiswa baru: jalur reguler dan jalur mandiri. Jalur reguler terdiri atas SNMPTN dan SBMPTN sedangkan jalur mandiri merupakan jalur pendaftaran yang diadakan tersendiri oleh pihak universitas.
Jalur SNMPTN dan SBMPTNB
iaya pendidikan jalur SNMPTN dan SBMPTN menerapkan sistem uang kuliah tunggal (UKT) dengan pengklasifikasian berdasarkan kemampuan penghasilan orang tua. UKT Universitas Negeri Gorontalo dibagi menjadi 7 kelompok dengan besaran tergantung program studinya. UKT yang dibayarkan tiap semester ini sudah mencakup semua komponen biaya selama menempuh pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo. Tidak ada lagi biaya lain yang dibebankan lagi kepada mahasiswa selain UKT tersebut.
Untuk menentukan kelompok UKT setiap mahasiswa yang dinyatakan diterima harus mengisi biodata secara online pada situs yang telah ditentukan. Selanjutnya mahasiswa mengikuti verifikasi atau pra regitrasi yang diadakan pihak universitas pada waktu yang telah ditentukan dengan membawa persyaratan diantaranya:
- Membawa hasil cetakan formulir biodata calon mahasiswa UNG yang sudah diisi secara on-line.
- Surat keterangan penghasilan orang tua (Ayah dan Ibu) dari Kepala Desa atau Lurah.
- Memperlihatkan kartu Jamkesmas dan menyerahkan satu lembar photo copy (apabila ada).
- Memperlihatkan tagihan listrik 3 (tiga) bulan terakhir dan menyerahkan masing-masing satu lembar photo copy. Bagi yang tidak mempunyai aliran listrik, dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Desa atau Lurah.
Tiga Prestasi Tingkat Nasional untuk UNG
Prestasi mahasiswa menjadi salah satu indikator pencapaian dan prestasi dalam mendukung pemeringkatan Perguruan Tinggi. Untuk tahun 2020, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) menjadi salah satu Fakultas yang sukses mempersembahkan tiga prestasi membanggakan bagi Universitas Negeri Gorontalo khususnya ditingkat Nasional.
Ketiga prestasi tersebut dicatatkan melalui ajang yang bergensi diantaranya Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) tahun 2020 serta prestasi pada National University Debate Championship (NUDC) tahun 2020.
Pada ajang Peksiminas tahun 2020 Mahasiswa FSB berhasil menyumbangkan dua prestasi, yakni Juara 1 pada tangkai lomba Penulisan Puisi oleh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Yudha Prasetya Ningrat.
Prestasi lainnya diraih oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik Muh. Arman Ibrahim Putra Damopolii, yang dikukuhkan oleh Juri Nasional sebagai juara harapan 2 Tangkai Lomba Pop Putra Peksiminas 2020.
Selain pada ajang Peksiminas, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FSB UNG Yunia Prasticia A. Lagonah lolos ke tingkat Nasional kompetisi National University Debate Championship (NUDC) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat prestasi Nasional Kemdikbud RI. Setelah melaksanakan proses pelaksanaan lomba yang bersaing dengan beberapa PTN yang lolos nasional se-Indonesia, tim NUDC UNG masuk Quarterfinalist Novice Category tingkat nasional tahun 2020.
Dekan Fakultas Sastra dan Budaya Prof. Nonny Basalama, M.A.,Ph.D turut bahagia atas pencapaian Mahasiswanya, dengan adanya prestasi tersebut dapat mengharumkan nama UNG di tingkat Nasional. Ia berharap prestasi yang dicapai oleh Mahasiswa FSB dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan serta bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk berkompetisi dan meraih prestasi.
“Perjuangan mahasiswa untuk meraih prestasi di tingkat nasional membuahkan hasil, sehingga kami civitas akademika FSB UNG merasa bersyukur dengan pencapaian prestasi mahasiswa ,” ungkapnya.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FSB UNG Jafar Lantowa, S.Pd.,M.A. mengaku pencapaian ini tidak lepas dari maksimalnya persiapan yang dilakukan oleh Mahasiswa FSB, yang dibawah koordinasi langsung Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta para pembimbing Mahasiswa.
Sementara itu Rektor UNG Dr. H Eduart Wolok, S.T.,M.T, ikut memberikan ucapan selamat atas pencapaian prestasi nasional mahasiswa dari Fakultas Sastra dan Budaya. Rektor merasa senang dan bangga atas pencapaian mahasiswa UNG pada kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Puspernas Kemdikbud RI.
“Ini harus kita syukuri karena bentuk perjuangan Mahasiswa dalam mengharumkan nama UNG di kancah nasional berhasil membuahkan hasil yang memuaskan. Semangat berprestasi tentunya harus kita jaga terus agar ditahun depan akan lebih banyak lagi prestasi membanggakan dapat dipersembahkan Mahasiswa kita,” pungkas Rektor
Sejarah UNG
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG. Universitas Negeri Gorontalo beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo.
Universitas Negeri Gorontalo mulai didirikan sejak tanggal 1 September 1963 dengan nama awal Junior College yang menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Selanjutnya di tahun 1964 mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, yang kemudian bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo pada tahun 1965. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi Fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo.
Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui Keputusan Presiden RI No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004.