ARSIP BULANAN : February 2013

SIFAT

25 February 2013 08:50:20 Dibaca : 1004

SIFAT

Saling memaafkan adalah kata² yang paling sulit, bagi orang yang tidak mampu memaafkan dirinya dan orang lain. Padahal bagi Allah SWT sangatlah mudah dan sederhana, hanya dengan satu kata "ampunan" walaupun kita telah menyakiti-Nya.

Sakit hati, Dendam, dan harga diri adalah, pemberat hati untuk mengucapkan, satu kata "maaf" atau tiga kata "aku telah memaafkanmu" Jika hati telah tersakiti, dendam akan muncul dan harga diri akan terasa membakar.

Namun percayalah...

Tidak seorang pun yang berhak menghakimi, kecuali Allah SWT, Berhentilah berkata, "aku tidak bisa memaafkanmu" Karena tidak seorang pun yang berhak menghakimi, kecuali Allah SWT, Sebenarnya, jauh sebelum kalian memberikan maaf satu sama lain, Allah SWT telah memberi kalian berdua suatu ampunan.

â—¦♥â—¦ Salam Manis Buat yang Baca â—¦♥â—¦

sumber:http://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New?ref=ts&fref=ts

Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Bahasa Indonesia

25 February 2013 08:48:55 Dibaca : 0

Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional bangsa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Bahasa itu tumbuh dan berkembang sejak sebelum diangkat sebagai bahasa persatuan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Bahasa Indonesia yang kita pergunakan sekarang ini tidak sama lagi dengan bahasa Melayu pada masa kerajaan Sriwijaya, masa kerajaan Malaka, masa Balai Pustaka, bahkan dengan bahasa Melayu di Malaysia sekarang ini. Secara perlahan bahasa Melayu tumbuh dan berkembang menjadi bahasa Indonesia, yang karena berbagai hal waktu, politik, social budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi ia pun berkembang hingga dalam wujudnya kini. Bahasa Indonesia kini jauh berbeda dengan bahasa asalnya, Bahasa Melayu.

Sebagai bahasa yang hidup, yang dipakai sebagai alat komunikasi dan perhubungan antarsuku yang memiliki bahasa daerah sendiri-sendiri, maka pengaruh kedaerahan pun tidak dapat dihindari lagi. Begitu pula akibat kontak dengan berbagai negara di dunia, unsur bahasa asing pun masuk ke dalam khazanah bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kalau kita telusuri tidak sedikit unsur asing seperti bahasa Sansekerta, Tamil, Cina, Arab, Persia, Belanda, Inggris, dan sebagainya. Atau unsur daerah dari bahasa Sunda, Jawa, Madura, Bali, Minangkabau, Ambon, dan sebagainya, terdapat dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia.

Faktor-faktor yang Memungkinkan Diterimanya Bahasa Melayu sebagai Bahasa Nasional

Jika kita meninjau kembali asal-usul Bahasa Indonesia, akan muncul beberapa pertanyaan, “Mengapa justru Bahasa Melayu yang diangkat sebagai bahasa Nasional? Bukan bahasa Jawa atau Sunda yang jumlah penuturnya lebih banyak daripada Bahasa Melayu ?”

Jawaban pertanyaan di atas adalah sebagai berikut. Ada beberapa factor yang memungkinkan diangkatnya bahasa Melayu sebagai Bahasa Nasional diantaranya :

1. Sejak lama, dari masa Sriwijaya juga Malaka yang saat itu merupakan pusat perdagangan, pusat agama, dan ilmu pengetahuan, Bahasa Melayu telah digunakan sebagai Lingua Franca atau bahasa perhubungan di berbagai wilayah Nusantara. Dengan bantuan para pedagang dan penyebar agama, bahasa Melayu tersebar ke seluruh pantai Nusantara, terutama di kota-kota pelabuhannya. Akhirnya, bahasa ini lebih dikenal loleh penduduk Nusantara dibandingkan dengan bahasa Jawa, Sunda, atau bahasa daerah lainnya.

2. Sistem aturan bahasa Melayu, baik kosakata, tata bahasa, atau cara berbahasa, mempunyai sistem yang lebih praktis dan sederhana sehingga lebih mudah dipelajari. Sementara itu bahasa Jawa atau Sunda mempunyai sistem bahasa yang lebih rumit. Dalam kedua bahasa itu dikenal aturan tingkat bahasa yang cukup ketat. Ada tingkat bahasa halus, sedang, kasar, bahkan sangat kasar, dengan kosakata dan struktur yang berlainan. Akibatnya tentu saja lebih sukar dan memakan waktu lama untuk dipelajari.

3. Kebutuhan yang sangat mendesak yang dirasakan oleh para pemimpin dan tokoh pergerakan akan adanya bahasa pemersatu yang dapat mengatasi perbedaan bahasa dari masyarakat Nusantara yang memiliki sejumlah bahasa daerah. Bahasa itu harus sudah dikenal khalayak dan tidak terlalu sukar dipelajari. Kriteria terpenuhi oleh bahasa Melayu sehingga akhirnya bahasa inilah yang dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa Indonesia atau bahasa nasional.

http://kamarberisik.blogspot.com/2011/05/sejarah-pertumbuhan-dan-perkembangan.html

Ruang Lingkup Seni

25 February 2013 08:34:15 Dibaca : 4112

“Ruang Lingkup Seni"

1.Pengertian Seni

Menurut pendapat saya,Seni adalah Ungkapan Persaan,ekspresi jiwa manusia yang di dlamnya terdapat unsur –unsur keindahan.

Pengertian lain seni yaitu segalah bentuk aktifitas manusia yang di dalamnya terdapat ide,gagasan,serta karya cipta yang dipertunjukan didepan khalayak umum/publik.Unsur – Unsur Seni

2.Unsur – unsur seni yakni diantaranya,Seni Tari,Seni musik,seni rupa,Opera/seni drama.

Seni tari,Ungkapan perasaan atau ekspresi jiwa manusia yang ditunjukan/disalurkan melalui Gerakan.

Seni Musik,ungkapan perasaan atau ekspresi jiwa manusia yang disalurkan melalui alat musik,vokal,dan nada.

Seni Rupa,ungkapan perasaan atau ekspresi jiwa manusia yang disalurkan melalui karya cipta manusia seperti lukisan,patung dan lain sebagainya.

Opera/Seni drama,yaitu ungkapan perasaan,eksperesi jiwa manusia yang disalurkan melalui dialog/acting dari aktor dan aktris,,

Tujuan seni adalah untuk mempertunjukan / mempertontonkansegala sesuatu yang berhubungan dengan karya cipta manusia.Manfaat seni sebagai berikut:

  • Menghilangkan stres
  • Sebagai hiburan
  • Menyembuhkan orang sakit
  • Sebagai tritual

7 Gunung Berapi di Indonesia yang terkenal didunia

23 February 2013 14:27:27 Dibaca : 1205

Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

7. Gunung Merapi (VEI=4)

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

6. Gunung Galunggung (VEI=5)

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

5. Gunung Agung (VEI=5)

Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.

Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan.

Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung, akhirnya perjalanan 7 km dalam 20 hari mendatang. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.

4. Krakatau (VEI=6)

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit
Norwegia hingga New York.

Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

3. Maninjau (VEI=7)

Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan lebih dari 8.500 km ² dan memiliki volume 220-250 km ³. kaldera ini memiliki panjang 20. km dan lebar 8 km.

2. Gunung Tambora (VEI=7)

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.

Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

1. Toba Supervolcano (VEI=8)

Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.

73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.

Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.

Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia. Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia saat Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera.Meledak dalam arti yang sebenarnya.

Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja.

Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu

Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut(Indonesia) sekarang. Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada bulan desember 2004.

Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara. banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur.

Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan 'Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila hanya Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut."
Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi.Tetapi biar bagaimana pun tidak semua hal dapat diprediksi.

sumber: http://www.google.com/search?q=7+gunung+yang+terkenal+di+dunia&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

 

7 Air Terjun Paling Maut di Dunia

23 February 2013 14:20:09 Dibaca : 1223

 

Di luar pemandangannya yang dahsyat, beberapa air terjun di dunia dinilai paling maut karena ketinggiannya. Oleh karena itu, banyak traveler yang haus akan tantangan berdatangan mengunjunginya. Dilihat detikTravel dari situs Wonders World, ini dia hitung mundur 7 air terjun paling maut di dunia:

7. Yosemite Falls, AS

Dimulai dari nomor 7, ada Yosemite Falls di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Dengan tinggi mencapai 739 meter, air terjun ini menjadi primadona traveler dunia. Uniknya, air terjun ini memiliki beberapa lembah yang memecah jatuhnya air dari atas.

Pada ketinggian 436 meter, ada sebuah lembah berukuran cukup besar. Debit air yang cukup besar dari atas seakan menabrak lembah dan menghasilkan percikan air yang indah. Kemudian, air akan kembali jatuh ke bawah. Selanjutnya, ada juga lembah kecil di ketinggian 205 meter dan 97 meter.

Lembah-lembah tersebut tidak dibuat oleh manusia. Air terjun yang tinggi membuat tekanan air sangat besar, sehingga membuat lubang yang saat ini dikenal dengan nama lembah di Yosemite Falls.

6. Mutarazi Falls, Zimbabwe

Siapa sangka, ternyata Zimbabwe juga punya air terjun yang sangat tinggi dan cantik. Namanya Mutarazi Falls, air terjun setinggi 762 meter yang jatuh di Sungai Mtarazi. Ternyata, air terjun ini sudah sering didatangi oleh banyak traveler.

Mereka yang datang biasanya adalah yang suka tantangan. Para wisatawan tersebut biasa melompat bebas berbekal parasut dari puncak air terjun. Berbeda dengan Yosemite Falls yang memiliki lembah, Mutarazi Falls tampak polos tanpa halangan bagi yang mau terjun bebas hingga ke dasarnya.

5. Gocta Cataracts, Peru

Selanjutnya ada Gocta Cataracts di Peru yang punya 2 air terjun sekaligus. Keduanya mengalir dari ketinggian 771 meter menuju Sungai Cocahuayco. Air terjun ini sudah dikenal oleh warga sekitar selama berabad-abad. Tapi kemudian mendadak terkenal karena ilmuwan asal Jerman, Stefan Ziemendorff. Dirinya mengukur ketinggian air terjun dan mempopulerkannya.

Air terjun ini dikenal memiliki debit air yang besar. Saking besarnya, suara deburan airnya sudah terdengar dari radius beberapa kilometer.

4. Air Terjun Mongefossen, Norwegia

Hanya berbeda 2 meter dari Gocta Cataracts, Norwegia punya air terjun bernama Mongefossen dengan ketinggian 773 meter. Air terjun ini terlihat sangat cantik. Banyak juga wisatawan yang terjun bebas dari puncaknya.

Sayangnya, air di Mongefossen saat ini sudah tak sederas dulu. Airnya digunakan sebagian untuk pembangkit listrik tenaga air. Jadi saat musim panas, bisa jadi Mongefossen tak akan mengeluarkan air sedikitpun.

3. Air Terjun Ramnefjellsfossen, Norwegia

Berada di posisi ketiga dan masih di Norwegia, ada Ramnefjellsfossen yang memiliki ketinggian 818 meter. Air terjun yang juga dikenal dengan nama Utigardsfossen ini punya debit air yang sangat besar. Semua air tersebut mengisi Danau Lovatnet yang tenang dan indah.

Pada ketinggian sekitar 599 meter, air yang jatuh dari puncaknya 'singgah' terlebih dulu bebatuan yang cukup besar. Setelah itu, air kemudian kembali meluncur bebas menuju danau di bawahnya.

2. Tugela Falls, Afrika Selatan

Memiliki ketinggian 948 meter, membuat Tugela Falls dikenal sebagai air terjun tertinggi kedua di dunia. Air terjun ini berada di lereng Pegunungan Dragon yang masih masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Royal Natal.

Selain memiliki ketinggian yang dahsyat, Tugela Falls juga punya dinding yang cantik. Sesekali air terjun akan terpecah karena menghantam dinding batu yang menjorok keluar. Saat sore hari, Tugela Falls terlihat makin cantik. Air terjun ini akan disinari oleh cahaya matahari dan memantulkannya menjadi pelangi yang indah.

1. Angel Falls, Venezuela

Di ujung Gunung Auyantepui di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela, Amerika Selatan, air terjun ini mengalirkan air dari ketinggian 979 meter. Nama air terjun ini sebenarnya diambil dari nama pilot yang pertama kali terbang untuk mencari tambang emas pada tahun 1963. Pilot bernama James Crawford Angel tersebut kemudian melihat air terjun dan mendaratkan pesawat tidak jauh lokasi. Untuk mengenang penemuannya, maka air terjun tersebu diberi nama Angel Falls.

Saat air sedang banyak-banyaknya terjun dari atas, jangan pernah untuk berdiri persis di bawah air dengan maksud untuk merelaksasikan badan seperti yang bisa Anda lakukan di air terjun lainnya. Jika Anda memaksakan itu, bukan kesegaran yang bisa didapat, tapi malah justru sakit yang bisa Anda rasakan. Hati-hati juga jika berencana untuk terjun bebas dari puncaknya, sebab Angel Falls punya dinding berbatu tajam.

sumber:http://terselubung.blogspot.com/2013/02/7-air-terjun-paling-maut-di-dunia.html