"Karena Allah yang memilihmu"

23 November 2015 10:52:32 Dibaca : 2807 Kategori : The Amazing Story

Hari ini ada kisah yang unik dan cukup menarik bagi saya. Dulu ketika awal-awal mengenakan hijab, saya paling khawatir menghadapi saat seperti ini. Takut dikomentari ba bi bu, takut disindir dosen, dan sekalinya disindir, saya akan berkaca-kaca menahan tangis di balik hijab yang saya kenakan. Namun pagi ini serasa ada yang berbeda. Dengan santai dan sedikit tegas, Allah menguatkan hati saya untuk bertahan dan berani menunjukkan inilah prinsip agama yang saya pegang.

Dulu aku punya sahabat dan teman yang sangat banyak sekali, bahkan sampai aku tidak bisa menghitungnya. Tawa, tangis, haru semuanya ada. Bahagiakah aku? Aku bingung. Mengapa? Mereka tidak membawaku ke hal-hal baik, mereka mengajakku berlomba-lomba dalam urusan duniawi, padahal Akhirat itu ada, kekal, dan Nyata. Berlomba-lomba mana pakaian yg lebih bagus, stylish, dan terbaru padahal, baju terakhir yg akan aku kenakan adalah kain kafan. Berlomba-lomba siapakah yg paling hebat dalam urusan pergaulan, padahal pergaulan yang paling hebat adalah mereka yg setiap hari selalu mengkaji ayat-ayat Allaah. Ya.. banyaknya teman belum tentu akan mengajakku untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Menyesalkah aku? Awalnya iya, tapi semakin hari aku menyadari bahwa penyesalan tdk akan merubah apa yg dulu pernah aku lakukan. . . Mempunyai teman yg sama-sama berjuang dalam urusan agama memang sangat indah. Apalagi yg selalu saling tegur-menegur seperti: " Ukht, auratmu terlihat sedikt, tolong bajunya dipanjangkan dan dilonggarkan lagi ya" "Ukht, jilbabnya tidak menutupi dada, tlng ikuti aturan Allaah ya" "Kita sama-sama hijrah ya, aku ingin bersahabat denganmu sampai nanti di surga, bukan hanya di dunia" "Ukht, tolong jangan rajin upload foto atau pajang foto di socmed ya? Bantu para lelaki menundukkan pandangan, agar tidak timbul fitnah, kecantikanmu bkn untuk dipertontonkan, orajg yg mengenalmu tidak harus mengetahui wajahmu bukan? Cukuplah nama dan identitasmu saja" . . MashaAllaah, siapa yg tdk mau? Siapa yg menolak mempunyai sahabat yg seperti itu? Aku rasa semuanya ingin. Semoga aku termasuk dalam tipe sahabat yg seperti itu dan yang anti inginkan,Aamiin. . . Kalau kita berteman dengan orang yang baik, maka baiklah kita, dan apabila berteman dengan orang yg buruk akhlaknya, maka buruklah kita. Terus semangat dan berusaha untuk memantaskan diri menjadi sahabat yg baik dalam urusan dunia dan akhirat ya shalihah, salam.

Apa yang aku rasakan saat pertama kali ikut liqo? Masyaa Allah, hatiku tentram tak terkira, senang berkumpul dengan orang-orang yang In syaa Allah shalih,.!

Allah Maha Adil, Allah Maha Baik, sesungguhnya Allah telah memilihmu untuk berhijrah ke jalan yang lebih baik, hidayah itu bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, dan hidayah itu dijemput ukhti, seperti yang telah Allah firmankan “… Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri..” (Q.S Ar-Rad : 11). Hijrah itu indah ukhti, hijrah memang banyak tantangan, namun tantangan itulah yang akan menjadikan kenikmatan dalam proses hijrah itu sendiri. Dan ketika kita hijrah karena seseorang atau karena mengikuti trend, lama-kelamaan hati kita akan luluh dan akan benar-benar berhijrah karena-Nya. Semangat memperbaiki diri, harus bisa pasti bisa!

http://duniajilbab.co.id/insp…/karena-allah-telah-memilihmu/