Arti dan Nilai Sumpah Pemuda pada Era digital
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan. Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.
Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda Naskah orisinil diabadikan menggunakan ejaan Van Ophuijsen.
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kemajuan teknologi yang pesat seperti sekarang ini melekat pada anak muda. Mereka dituntut lebih keras lagi untuk bersaing di berbagai bidang. Misalnya di bidang pendidikan di perguruan tinggi contohnya. Para mahasiswa dituntut untuk lebih aktif saat sesi perkuliahan. Dituntut agar bisa menguasai materi karena zaman sekarang mencari segalanya itu lebih mudah di era digital.
Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa digunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersaman, era digital juga membawa banyak dampak negative, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. Tantangan pada era digital telah masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan dan teknologi informasi itu sendiri.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. erbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali.Berbagai kalagan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali.
Era digital juga membuat ranah privasi orang seolah-olah hilang. Data pribadi yang terekam didalam otak computer membuat penghuni internet mudah dilacak, baik dari segi kebiasaan berselancar atau hobi. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi. Teknologi akan terus bergerak ibarat arus laut yang terus berjalan ditengah-tengah kehidupan manusia. Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberi manfaat sebesar-besarnya.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) adanya teknologi sendiri memanglah bertujuan untuk mendorong manusia agar dapat hidup lebih nyaman, makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, manusia diharapkan dapat mengerjakan segala hal dengan lebih mudah dan praktis.
Sayangnya baik kita sadari atau tidak, namun setiap kemajuan dalam perkembangan teknologi khususnya dari kemudahan mengakses internet tentu memiliki banyak dampak bagi kehidupan sosial. Baik dampak yang sifatnya positif untuk meringankan banyak pekerjaan manusia, ataupun yang dampaknya negatif dan cenderung merusak kehidupan bangsa dan negara terlebih khusus generasi muda bangsa.
Pemuda menjadi tonggak utama untuk kemajuan suatu negara. Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Di era digital, peran pemuda untuk memberikan inovasi di bidang teknologi sangat penting.
Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa biasanya didobrak oleh generasi muda. Langkah-langkah konkret yang menjadikan negara menjadi menuju lebih baik dan kenyataan sosial yang sudah ada, menjadi sebuah ciri khas dari pemuda yang melekat pada diri mereka. Dari situlah dapat dilihat betapa besarnya pengaruh dari generasi-generasi muda untuk merubah suatu bangsa sebab kemajuan bangsa terletak pada generasi mudanya.
Tugas dan peran pemuda saat ini di era digital adalah bijak dalam mengelola suatu informasi serta memerangi yang namanya hoax. ak dapat dipungkiri masa sekarang ini berita bohong atau hoax kian merebak dan menyerang semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Banyaknya konten hoax yang kini banyak kita temui di media sosial memang cukup meresahkan. Di sinilah peran generasi muda menjadi sangat penting karena mereka harus mampu berpikir kritis terhadap semua konten yang ada di media digital. Tak cukup sekadar berpikir kritis bagi diri sendiri, tapi juga generasi muda harus menularkan semangat berpikir kritis kepada lingkungan sekitarnya.
Sebagai generasi muda di era digitalisasi, kita juga turut bertanggung jawab dalam peningkatan kesadaran masyarakat mengenai manfaat kebebasan berinformasi serta media jejaring sosial. Sudah saatnya kita sebagai generasi millenial memanfaatkannya dengan lebih bijak sebagai sarana komunikasi, sumber informasi, peluang usaha,hingga membangun relasi dan komunitas untuk ke arah yang lebih baik.
Selamat hari Sumpah Pemuda! Jayalah pemuda Indonesia!