ARSIP BULANAN : September 2020

PIMPINAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)

18 September 2020 15:12:18 Dibaca : 21

Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 – sampai sekarang sbb :

 

Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966

Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969

Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981

Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988

Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992

Prof. Dr. H. Nani Tuloli

Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993

Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001

Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002

Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd  

Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004

Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2004-2010

Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019

Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023

Dies Natalis UNG yang ke-57

18 September 2020 14:33:40 Dibaca : 15

DIES NATALIS UNG YANG KE-57

Seperti yang kita ketahui bahwa dies natalis dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan. Menurut KBBI dies natalis merupakan hari ulang tahun berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi (universitas, akademi, dan sebagainya).  

Tepat pada tanggal 1 September 2020, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berusia yang ke-57 tahun. Untuk menyemarakkan dies natalis yang ke-57, Universitas Negeri Gorontalo meluncurkan logo baru sebagai ikon perayaan dies natalis tahun ini.

 

Adapun makna dari logo baru yang dijabarkan oleh Rektor UNG Dr. Eduard Wolok, S.T, M.T, yaitu :

1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornament khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar Negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu).

2. Sayap burung Maleo sebagai burung endemic Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan Universitas negeri Gorontalo. Sayap tersbut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi yang unggul dan memiliki daya saing.

3. Untuk warna yang digunakan adalah merah, kuning emas, hijau, biru dan ungun yang merupakan warna adat gorontalo.

4. Font yang digunakan adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar atau kecil.

 

Bentuk peringatan dies natalis pada tahun 2020 ini ditandai dengan pelaksanaan sidang senat terbuka akan tetapi, perayaan kali ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemic COVID-19 maka pada sidang senat terbuka hanya dihadiri oleh kalangan terbatas yakni Senat universitas Pimpinan Kampus serta sejumlah Civitas Akademika tanpa mengundang pihak luar Kampus.

Sejarah Singkat Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

18 September 2020 11:56:55 Dibaca : 17

Universitas Negeri Gorontalo disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

 

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

 

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

 

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

sumber ini berasal dari : www.wikipedia.com

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong