Optimalkan Layanan di Masa Kenormalan Baru, UPT. Perpustakaan Gelar Webinar
GORONTALO – Status pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan, terutama layanan pendidikan. Memasuki masa kenormalan baru, perpustakaan, misalnya, harus mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk pembatasan dan kebiasaan baru, dengan tetap memberikan layanan kepustakaan terbaik kepada seluruh pemustaka.
Merespon isu tersebut UPT Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo menggelar webinar bertajuk “Library amid the New Normal Era: Addressing challenges and creating opportunities for better library services” pada Selasa, 8 September 2020.
Kepala UPT Perpustakaan UNG, Dr. Ismet Sulila, M.Pd, menjelaskan Webinar bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan diseminasi pengetahuan terkait bagaimana layanan perpustakaan, baik di Indonesia dan di luar negeri, berlangsung dalam masa kenormalan baru.
Gagasan yang disampaikan pada Webinar diharapkan bisa menjadi nilai manfaat dalam mengelola perpustakaan bagi pustakawan, termasuk juga untuk Pemustaka saat memasuki masa Normal Baru seperti saat ini,” ungkap Ismet.
Webinar yang dilaksanakan UPT. Perpustakaan disambut baik oleh Wakil Rektor Bidang IT dan Kerjasama UNG Prof. Ikhfan Haris. Menurut Prof. Ikhfan melihat bagaimana perpustakaan di luar negeri merespon dampak pandemi Covid 19 bisa membantu perpustakaan di Indonesia, khususnya UPT Perpustakaan UNG, untuk tetap berkomitmen memberi layanan terbaik berbasis digital dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Melalui webinar ini, peserta bisa memperoleh informasi perihal langkah strategis dan inovatif terkait pengembangan layanan perpustakaan dalam memasuki masa kenormalan baru ini,” harapnya.
Dalam webinar kali ini, UPT Perpustakaan mengundang Barbara Parnaby, BA Grad DIP LIS dan Chandra Pratama Setiawan, M.Sc sebagai narasumber. Barbara Parnaby, yang merupakan Manager Client Engagement Team dari perpustakaan di Curtin University, Australia, berbicara tentang” Libraries and the New Normal”. Sementara itu, Chandra Pratama Setiawan, Kepala Bidang Pengembangan Koleksi di Perpustakaan UK Petra, Surabaya, mengulas topik “Challenges and opportunities: University library services in the new normal era”.
Webinar ini dihadiri oleh 100 peserta, baik pustakawan maupun khalayak umum, dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
Tes Wawancara dan Praktek Mengajar SKB CPNS Dilakukan Secara online
GORONTALO – Setelah mengalami penundaan akibat kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kemendikbud dengan formasi penempatan di Universitas Negeri Gorontalo akan dilaksanakan kembali.
Untuk tahap seleksi CPNS kali telah memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dimana pelaksanaan tes wawancara serta praktek mengajar (microteaching) CPNS Tenaga Pendidik akan dilaksanakan secara online.
Dalam tahap SKB akan dilakukan tes wawancara serta praktek mengajar yang dinilai langsung oleh Pimpinan Fakultas dan Jurusan. Karena keterbatasan akibat pandemi, maka Kemendikbud memutuskan pelaksaan kedua tes dilakukan secara daring berbasis aplikasi,” ungkap Kepala Bagian Kepegawaian Maryam Ngabito, M.Ap,.
Untuk menghadapi tes wawancara serta praktek mengajar, Maryam mengimbau kepada peserta seleksi CPNS UNG untuk dapat menyiapkan diri serta bahan ajar yang akan disampaikan pada praktek mengajar nanti.
Sesuai jadwal, Tes wawancara akan dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 September 2020 sedangkan praktek mengajar pada tanggal 23 dan 24 September 2020. Setelah mengikuti kedua tes tersebut selanjutnya peserta akan mengikuti ujian tulis berbasis Computer Based Testing (CBT) pada tanggal 29 September,” jelasnya.
- Menurut Maryam, berdasarkan hasil SKD CPNS beberapa waktu lalu sebanyak 57 peserta CPNS yang dinyatakan lulus dan berhak untuk melanjutkan seleksi ke tahap SKB. (wahid)
UNG Bersama PT Se-Gorontalo Berkomitmen Sukseskan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar
GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wujud komitmen dari Perguruan Tinggi di Gorontalo ditunjukkan melalui penandatanganan piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menyambut baik kerjasama lintas Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo dalam implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, sebagai upaya langkah dapat terus meningkatkan kolaborasi.
Tujuan dari kolaborasi kita ini apa? Agar supaya lulusan yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Tinggi di Gorontalo kualitasnya tidak terlalu jauh dengan Kampus ternama lain,” ungkap Rektor.
Menurut Rektor, jika berbicara program Kampus Merdeka Merdeka Belajar saat ini sudah berjalan, dimana untuk sementara ini UNG bermitra dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
Salah satu contohnya yakni program Permata yang sejak 5 tahun lalu sudah diikuti oleh UNG dengan melakukan pertukaran mahasiswa selama 1 tahun. Akan tetapi dalam konsep Kampus Merdeka kita harus melakukan sedikit penyesuaian,” terangnya.
Terkait program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di Gorontalo, Rektor mengaku berkomitmen penuh dalam menyukseskan program tersebut melalui kolaborasi antar Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo.
Saya berharap kerjasama program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar tidak hanya penandatanganan kerjasama, namun dapat ditindak lanjuti hingga tingkat Fakultas maupun Program Studi,” harap Rektor. (wahid)