Mulai lah dari langkah kecil dulu
Manusia atau orang adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, manusia juga dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Kebanyakan manusia mempunyai prinsip untuk meraih tujuannya dengan cara kerja keras tetapi melupakan cara kerja cerdas. Hal ini tidaklah salah, akan tetapi bekerja yang terlalu keras dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Sebuah riset tahun 2006 yang dilakukan di Inggris membuktikan mereka yang bekerja terlalu keras berisiko lebih tinggi terkena diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Kerja terlalu keras juga bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Berikut adalah tips kerja cerdas untuk manajemen waktu yang lebih produktif
1. Buat Daftar Rencana Pekerjaan
cobalah buat daftar pekerjaan apa saja yang hendak kalian kerjakan hari ini. Agar lebih gampang, urutkan jenis pekerjaan dari pagi sampai malam menjelang tidur. Rutin tiap hari.
Kalian bisa menulis tangan di catatan kecil seperti sticky note, menempelkan di tepian layar komputer, di papan kerja, di cermin, atau di tempat yang sekiranya kalian mudah mengakses. Tapi jangan coba menghindar untuk tidak membacanya. Itu sama saja bohong.
Tetapi jika kalian buat catatan pengingat di smartphone, kalian tak akan mudah menghindar begitu saja. Reminder yang kalian aktifkan mau tak mau memecut kalian supaya mengerjakan sesuai daftar pekerjaan yang kalian buat sendiri.
2. Susun Skala Prioritas
Pisahkan jenis pekerjaan apa yang kalian utamakan dengan hal lain yang bisa dikesampingkan sementara.
Ketika pekerjaan prioritas sudah ditentukan, tugas kalian adalah mengerjakannya. Saat bekerja, atur bagaimana caranya supaya tidak ada gangguan lain yang bisa menghambat aktivitas tersebut. Susun juga agar pekerjaan non-prioritas tak mengubah posisi si prioritas.
Misalnya kalian lebih memilih menulis caption Instagram dulu daripada menulis lanjutan skripsi. Atau kalian malah laundry dulu ketimbang menyelesaikan buat laporan keuangan kantor. Di mana tanggung jawabnya?
3. Tentukan Deadline Pekerjaan
Seperti saat kalian tengah menulis skripsi, pasti dosen pembimbing selalu merecoki dengan pertanyaan, “mau sampai kapan.” Itu merupakan momok terngeri sepanjang sejarah jika kalian sendiri tak membuat tenggat waktu kapan selesai.
Alhasil, kalian tak akan pernah lulus tepat waktu. Sampai kalian merasa bosan dan akhirnya bertanya pada diri sendiri, “mau sampai kapan.” Pastinya hanya kalian yang sanggup menjawabnya.
Penulis seperti Kak Ricis, siap sih yang nggak kenal kak Ricis?. Kak Ricis saat mengerjakan proyek menulisnya pasti juga memasang deadline. Kalau tidak, bukunya tak sebanyak yang kalian lihat di rak toko buku atau toko online.
Tak hanya urusan skripsi dan buku, hal-hal kecil yang kalian lakukan tiap hari mesti punya deadline. Tak cuma menentukan sampai kapan pekerjaan itu selesai, aktivitas bersenang-senang seperti menghabiskan waktu berjam-jam di Youtube juga harus ada tenggat waktu.
Mau sampai kapan.
4. Hindari Pekerjaan Multitasking
Setakjub apa kalian mendengar gelar multitasking? Pasti hebat dan pekerja keras. Faktanya, kalian bukan komputer yang sanggup membuka banyak window lalu bekerja secara bersamaan. Komputer saja bisa hang kalau dipaksa melakukan banyak pekerjaan.
Faktanya lagi, multitasking justru tak membuat pekerjaan kalian jadi lebih produktif. Yang ada, otak kalian akan dipaksa bekerja lebih keras, lalu lelah dan stress. Sedangkan waktu yang terbuang mestinya dapat kalian gunakan untuk melakukan hal lain.
Sisi negatif lain saat kalian memaksa diri untuk bekerja multitasking yaitu kemampuan otak dalam menyimpan memori akan turun drastis. Atau bisa dikatakan, kalian tua di usia muda. Pikun.
Ibu-ibu zaman sekarang terkadang juga dibikin stres dengan kegiatannya sendiri, maunya menyelesaikan apapun di waktu yang sama. Jaga anak, memasak, cuci pakaian, cari nafkah, mengecat pagar, angkat galon, yang mestinya tak perlu pura-pura tangguh begitu.
Fokuslah pada apa yang sedang dikerjakan.
5. Konsisten Terhadap Jadwal yang Telah Dibuat
Punya jadwal teratur dan deadline yang jelas, tak lantas membuat kalian bekerja lebih produktif. Selain fokus pada pekerjaan yang menjadi prioritas, konsisten pada peraturan yang kalian buat sendiri jauh lebih efektif.
Pada awalnya, mencoba konsisten bukanlah suatu hal yang mudah. Kalian harus berkomitmen agar senantiasa konsisten. Namun jika kalian benar ingin manajemen waktu yang lebih produktif, mematuhi jadwal tiap hari lama-lama membentuk kebiasaan positif.
Hanya saja kalian perlu waktu yang tak sebentar agar kebiasaan tersebut jadi pola hidup yang tak cuma meningkatkan produktivitas kerja kalian, tapi juga sebagai jalan menanjak menuju puncak kesuksesan.
6. Luangkan Waktu Istirahat
Seperti komputer, terlalu lama dipaksa bekerja, pasti perlu klik kanan dan tekan tombol refresh. Tak terkecuali kalian. Ketika selesai menyelesaikan pekerjaan, cobalah sekitar 5-10 menit beristirahat. Bisa kalian menyeduh kopi atau sekadar berjalan-jalan di sekeliling taman.
Kalau akhir pekan, jangan cuma menghabiskan waktu di kamar. Cobalah keluar, ke kebun binatang, kemping ceria, atau sekadar jogging supaya otak tetap segar dan cerdas.
SEMOGA TIPS-TIPS DIATAS BERMANFAAT