Kurang Efektifnya Pembelajaran Daring / E-Learning
E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi. Dengan e-learning, baik peserta didik seperti mahasiswa ataupun bapak ibu dosen tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak ataupu memberikan pelajaran dan mendengar setiap ucapan dari seorang guru/ dosen atau mahasiswa secara langsung. (The e-learning Question and Answer Book, 2003).
E-learning merupakan salah satu dampak positif dari kemajuan teknologidalam bidang pendidikan, e-Learning sendiri diartikan sebagai proses pembelajaranjarak jauh yang berbasis media elektronik. Sejarah e-learning di Indonesia di mulai sejak tahun 1990. Pada tahun ini merupakan Era Computer Based Training (CBT) atau pembelajaran berbasis komputer yaitu pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bantuan PC standlone atau komputer. Menurut Kartasasmita (2003) salah satu ciri dari e-learning yaitu perpaduanantar teknologi dengan berbagai terapan praktis dan dengan kemudahan akses kesumber belajar, ke pengajar dan ke sesama peserta didik melalui internet. Oleh sebabitu istilah e-learning sering disamakan dengan online course, online learning,internetenabled learning, virtual learning atau web-based learning
Kelebihan E-Learning : Penggunaan E-learning dalam pendidikan memiliki beberapa kelebihan juga kekurangan, beberapa kelebihan tersebut yaitu (Tjokro, 2013) :
a. Mahasiswa lebih cepat memahami materi ajar karena elearning memakai multimedia seperti gambar, teks, animasi, suara dan video.
b. Lebih efektif dalam hal biaya yang berarti kami mahasiswa perlu datang ke kampus / universitas untuk belajar karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dan lebih simpel.
c. Lebih efisien karena tidak membutuhkan formalitas kelas, materi ajar bisa langsung dipelajari.
Namun Kekurangannya :
Efendi (2008) mengutarakan kekurangan penggunaan e-learning yaitu:
a. Interaksi secara tatap muka yang terjadi antara mahasiswa dengan para bapak ibu dosen menjadi minim.
b. Pembelajaran yang dilakukan lebih cenderung ke pelatihan bukan pendidikan.
c. Aspek bisnis atau komersial menjadi lebih berkembang dibandingkan aspek sosialdan akademik.
d. mahaiswa dituntut lebih mahir dalam menggunakan ICT.
Dari beberapa hal diatas itu membuktikan jika pembelajaran Daring / E- Learning kurang efektif di bandingkan dengan pembelajran secara luring / Tatap Muka. apalagi jika kita berinteraksi langsungdengan guru,teman ataupun dosen, kurangnya prasarana yg kita miliki seperti komputer,laptop,dll ,banyaknya kuota internet yg digunakan yang mengakibatkan banyaknya keluar biaya tersendiri. Menurut Gavrilova dkk., (2006) yaitu dibutuhkan peralatan tambahan untuk menunjang proses pembelajaran seperti komputer, monitor, keyboard dan lain sebagainya.