Motivasi menjadi mahasiswa UNG

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Saya Pazrin Wiyono Mahasiswa baru Tahun 2021 merasa sangat bahagia ketika bisa bergabung dan di beri kesempatan oleh Universitas Negeri Gorontalo untuk melakukan suatu perjuangan demi masa depan. Saya pazrin Wiyono dari Universitas Negeri Gorontalo, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. 

Baiklah langsung simak motivasi saya menjadi mahasiswa UNG

Siapa yang tidak tahu tentang UNG?

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Gorontalo. Selain itu, , UNG saat ini terdiri dari 10 Fakultas di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan, FMIPA, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Pertanian, Fakuktas Hukum, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Alasan Saya memilih Universitas Negeri Gorontalo merupakan sebuah kampus yang sangat diimpikan oleh semua orang bahkan dari luar provinsi banyak yang berdatangan demi menimba ilmu di Universitas Negeri Gorontalo. Untuk menjadi bagian dari Universitas Negeri Gorontalo bukanlah hal yang mudah, butuh pengorbanan serta keyakinan yang kuat. Saya sangat termotivasi oleh sebuah kalimat " Tidak mudah menyerah, yakinlah tidak ada usaha yang sia-sia". Dari kalimat tersebut saya sangat giat mengejar impian saya demi mencapai segala sesuatu di masa depan, ada kedua orangtua yang harus di bahagiakan serta derajat kedua orangtua yang harus di angkat. UNG adalah kampus yang memiliki fasilitas yang sangat lengkap, memiliki dosen yang sangat berpengalaman tentunya, gedung-gedung yang sangat bagus karena di dirikan sejak lama, dan mahasiswa/i yang baik dan berkualitas dalam berdaya saing, sehingga membuat kampus menjadi lebih maju dan meningkatkan kenyamanan belajar.

"Segala hal pasti ada tantangan dan hambatannya, pilihlah pilihan yang membuatmu nyaman. Dan UNG adalah kampus yang membuat saya nyaman dalam menimba ilmu, selagi jiwa masih muda saya akan tetap berjuang di UNG, dan terus melangkah hingga berada suatu puncak yang sangat saya tunggu. 

Itulah sedikit motivasi saya menjadi Mahasiswa UNG, saya bangga atas di terimanya di Universitas Negeri Gorontalo, Saya bahagia bisa lulus di Jurusan impian, dan saya siap bergabung di Fakultas Ekonomi. "Universitas Negeri Gorontalo, saya adalah mahasiswa baru yang berusaha demi mendapatkanmu. Dan saya akan buktikan bahwa saya mampu melewati semuanya. Tunggu saya hingga akhir"

Sekian dan Terimakasih. Mohon maaf jika masih banyak kekurangannya.

1. Pastikan Kuota Internet Mencukupi dan tidak lemot/lag

Kunci kesuksesan ospek online adalah koneksi internet stabil dan kuota yang mencukupi. Jika kamu memasang wifi di rumah, pastikan bahwa tagihan sudah terbayar agar kamu bisa menjalani ospek dengan lancar. Pastinya ospek online akan memakan banyak kuota, sehingga bagi kamu yang menggunakan data seluler bisa berjaga-jaga.

2. Mengerjakan Tugas yang Diberi Kakak Senior

Kakak senior memang tidak bisa mengawasimu secara langsung. Tapi, bukan berarti kamu bisa bersantai dan tidak mengerjakan tugas yang diminta. Usahakan untuk menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan, apalagi jika tugas tersebut berkaitan dengan materi universitas dan jurusan. Harapannya, kamu bisa mengenal kampus lebih dekat tanpa harus datang ke lokasi. Jika kamu mengabaikan tugas tersebut, bisa saja kamu akan merasa bingung ketika perkuliahan dimulai.

3. Menggunakan Pakaian Sopan/ Yang sudah ditentukan 

Tetap gunakan pakaian yang sopan dan rapi meskipun kamu tidak bertemu dengan orang-orang secara langsung. Ospek online memang lebih fleksibel, bahkan kamu bisa ospek sambil mengerjakan hal lain meskipun sangat tidak disarankan. Hindari penggunaan kaos oblong atau kaos tidak berlengan. Kenakan kemeja rapi atau pakaian yang sopan dan sudah disetrika. Nantinya penampilanmu tidak hanya dilihat oleh senior saja, tetapi juga teman-teman lainnya.

4. Tidak Terlalu Diam dan Terlalu Aktif

Hindari sikap terlalu pasif atau terlalu aktif. Kamu boleh kritis, tetapi harus tahu cara menempatkan diri. Sebab, di ospek virtual nanti akan ada banyak yang menyaksikan aktivitas calon mahasiswa. Ketika kamu tidak paham instruksi kakak senior, kamu bisa menanyakannya dengan cara sopan. Apabila kamu terlalu diam dan lebih banyak menduga-duga, tugas ospek yang dikerjakan berpeluang untuk salah.

5.Menyapa Kakak Senior

Jangan malu untuk menyapa kakak senior. Bagaimanapun juga, mereka adalah kakak angkatan yang wajib dihormati. Tidak selamanya kakak senior akan berlaku galak. Bahkan, bisa jadi kalian akan saling membutuhkan ketika kegiatan perkuliahan dimulai. Tapi perlu kamu ingat bahwa menyapa kakak senior juga dilakukan dengan cara yang sopan.

6. Tidak Menganggap Serius Kata-Kata yang Menyakitkan

Jika kamu diomeli kakak senior, hal yang perlu kamu lakukan adalah tidak memasukkannya ke dalam hati. Setiap orang pastinya pernah berbuat salah. Sangat wajar membuat kesalahan selama kamu tahu dimana letak salah dan tidak mengulanginya lagi. Anggap saja omelan kakak senior adalah cara untuk menegurmu agar lebih kuat ketika menjalani perkuliahan. Ucapan yang dimasukkan ke dalam hati hanya akan membuatmu lelah dan merasa dendam. Padahal, nantinya kehidupan kuliah akan sangat berbeda dengan aktivitas ketika ospek.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika para anak yang tinggal di daerah pedalaman begiu sulit mendapat kehidupan yang bias dibilang layak seperti anak pada umumnya. Anak pedalaman kesulitan untuk mendapatkan air bersih, menempuh pendidikan yang sesuai dengan batas kelayakan pendidikan Indonesia dan sulit untuk mengikuti akan perkembangn zaman yang sedang terjadi seperti sekarang ini.

Tidak hanya itu saja, tapi mereka bahkan tidak tahu dengan alat komunikasi seperti telepon genggam. Hal yang harus menjadi sorotan utama adalah betapa sulitnya mereka mendapat pendidikan yang bisa dibilang layak dan menempuh pendidikan dua belas tahun.

Pada kenyataannya tidak semua yang terjadi ini salah mereka, kesulitan mereka menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah dikarenakan mereka harus melewati sungai terlebih dahulu. Tak hanya itu tapi mereka juga harus berjalan kaki terlebih dahulu yang jaraknya berpuluh puluh kilo meter, dan bahkan ada juga yang tidak menggunakan alas kaki.

Kurangnya tenaga pengajar di pendalaman karena sulitnya mencari pengajar yang mau mengaraj di daerah itu juga begitu disayangkan. Padahal kualitas seseorang itu diukur dari seberapa jauh pendidikan yang sudah dicapai karena kualitas dari seseoranga yang hanya lulusan SD berbeda jauh dengan kualitas dari seorang sarjana. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pendidikan begitu berpengaruh terhadap kualitas sesorang anak pedalaman.

Okay sebelumnya saya memperkenalkan diri, saya bernama Pazrin Wiyono berasal dari Desa Bandung Rejo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Saya adalah anak ke dua dari dua bersaudara, saya lahir di Pulubala, 02 Juli 2002. Saya memiliki hobi yaitu bermain musik dan bermain sepakbola. Saya adalah anak ke dua dari dua bersaudara, kami berdua saling menyayangi satu sama lain, kami dilahirkan oleh orang tua yang sederhana dan memiliki jiwa kasih sayang yang sangat terasa. Orang tua kami mengajarkan kami untuk saling menolong satu sama lain dan tidak boleh berkelakian sombong pada orang lain. Oleh karena itu, kami bersaudara tidak pernah saling bertengkar satu sama lain melainkan saling mengasihi.

Awal kisah perjuangan saya ingin meraih bidikmisi atau KIP Kuliah sehingga bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri yaitu di Universitas Negeri Gorontalo jurusan Manajemen yang dimana sekarang saya manjadi mahasiswa baru di universitas negeri Gorontalo. Awalnya saya tidak yakin lagi bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena kondisi perekonomian keluarga yang tidak memungkinkan saya untuk lanjut studi. Ayah saya bekerja sebagai petani, Dan ibu saya tidak bekerja, perekonomian keluarga saya sangat rendah.Seakan-akan saya tidak bisa menerima keadaan seperti ini dan ingin mengakhiri segalanya. Selain itu, pikiran saya selalu dipenuhi dengan hal-hal yang negatif dibandingkan dengan hal-hal yang positif. Akan tetapi saya tidak dapat bersedih terus, karena jika saya bersedih terus yang akan terjadi hanya penyesalan belaka. Oleh karena itu, saya berjuang dan berusaha agar bisa meraih kesuksesan dan merasakan dunia pendidikan, serta kelak nantinya saya bisa membahagiakan kedua oran tua saya.

Dalam akhir semester kelas XII SMA, saya sangat bingung apakah saya akan melanjutkan pendidikan saya ke jenjang perguruan tinggi atau tidak. Karena melihat kondisi perekonomian orang tua saya yang sederhana sehingga saya enggan untuk melanjutkan pendidikan saya. Terlebih lagi biaya pendidikan di perguruan tinggi yang terbilang mahal serta harus mengeluarkan biaya seperti biaya buku, biaya makan, dan biaya lain yang menunjang kelancaran studi. Oleh karena itu, saya harus memutar otak dan berpikir berkali-kali untuk mengambil keputusan dan tentunya mengambil resiko yang akan saya hadapi nantinya. Saya mulai belajar untuk mengikuti tes UTBK SBMPTN ( Ujian Tulis Berbasis komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan pada saat itu saya sengat mengejar materi saya yang belum saya pahami

Waktu itu sekitar bulan April tanggal 12/ 2021, saya mengikuti test ujian masuk ke perguruan tinggi Negeri. Saya mendaftar tes tidak membayar di Karenakan saya pelamar KIP-K, setelah saya mendaftar dan tibalah saatnya untuk ujian. Saya menghadapi dan menjawab setiap soal yang diberikan dengan baik dan benar. Selesai ujian, kami menunggu pengumuman dan disaat tiba hari pengumuman resmi hasil ujian, waktu itu saya sangat tidak percaya dengan hasil ujian kami, dimana saya secara resmi lolos dan diterima sebagai mahasiswa baru di universitas negeri Gorontalo dengan jurusan Manajemen S1. Dengan hasil tersebut, saya segera memberitahukannya kepada orang tua saya. Saat saya selesai memberitahukannya, kedua orang tua saya memberikan jawaban yang dimana itu jawaban kedua orang tua saya sangat mendukung dan menyetujui saya masuk ke pendidikan yang lebih tinggi.

TERIMA KASIH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TELAH MENERIMA SAYA SEBAGAI MAHASISWA BARU