Universitas Negeri Gorontalo, Universitas terkemuka di Asia Tenggara
UNG sebagai tempat belajar yang dibekali kapasitas keilmuan, kepemimpinan jiwa, kewirausahaan dan softskill yang mumpuni. Kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Dengan cara meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi anda tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.
B. Kampus yang Update Media Sosial
Kampus ini sudah memiliki akses yang memudahkan calon mahasiswanya untuk menggali informasi. Kamu bisa mencari tahu lewat website www.ung.ac.id juga media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Di akun Facebook UNG @universitasnegerigorontalo2035, kamu bisa mengikuti berbagai berita yang berkembang di kampus. Misalnya kabar akademik seperti pembayaran SPP atau info non akademik, seperti aktivitas di unit kegiatan mahasiswa. Kalau informasi di Facebook belum cukup, kamu bisa melihat update lain lewat Instagram @universitas.negeri.gorontalo. Isinya berupa foto-foto dunia kampus juga mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi.
Buat kamu yang tertarik kuliah di UNG tapi tidak berdomisili di Gorontalo, akun media sosial tersebut sangat membantu untuk mengenal dunia kampus. Berikut alamat lengkapnya:
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.6, Dulalowo Tim., Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo 96128Telepon : (0435)821125Email : rektorat@ung.ac.id
C. Universitas Negeri Gorontalo Memiliki Akses Informasi SIAT dan SITU
Kuliah di UNG akan dimudahkan dengan kehadiran Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) dan Sistem Informasi Tata Usaha (SITU). Keduanya bisa kamu akses lewat website Universitas Negeri Gorontalo.
Lewat SIAT, kamu bisa mengakses data perkuliahan seperti Kartu Rencana Studi (KRS) online , kurikulum data, jadwal mata kuliah, data mahasiswa, serta dosis di kampus. Sedangkan SITU berfungsi mendukung proses tata usaha antara mahasiswa dan tenaga pendukung di kampus.
Perjuangan untuk gelar sarjana
Banyak mahasiswa yang ingin cepat-cepat lulus dari kuliah. Jika ditanyakan "Mengapa Kamu ingin cepat lulus?" Rata-rata para mahasiswa/i menjawab agar tidak lagi belajar, tugas yang menumpuk membuat pusing kepala, belum lagi ketemu sama dosen yang killer dan pelit nilai. Aduh bisa dibuat pusing tujuh keliling karena stress memikirkan nilainya yang pelit dan resiko mengulang di semester berikutnya.
Belum lagi karena kelas yang berbeda-beda bahkan kadang saking tidak dapet kelas, kita pun harus masuk di kelas sisa. Gak enak banget rasanya di kelas yang tidak kita sukai. Maklum saja para mahasiswa/i seringkali sebelum semester di mulai, akan memilih kelas karena ingin dosen yang baik, tidak pelit nilai, cara penjelasannya nyaman dan mudah dipahami, dan sekelas dengan teman-teman satu gank. Tidak heran jika kita mengenal nama "kelas ideal." Namun jarang juga kan ketemu kelas yang seperti itu bahkan seringkali kita harus berpisah dengan teman-teman se-gank dan mendapatkan dosen yang killer serta pelit nilai.
Belum lagi tugas yang menumpuk menjelang ujian tengah semester (UTS) atau akhir semester (UAS). Bisa-bisa kita bergadang semalaman bahkan bisa dua malam. Maklum saja untuk mengerjakan tugas biasanya prinsip Sistem Kebut Semalem (SKS) yang dipegang teguh. Belum lagi harus menyicil untuk belajar bahan-bahan ujian. Buku-buku yang super tebal dan isinya berbahasa Inggris menambah kemumetan di otak.
Bayangkan saja dalam satu semester kita umumnya mengambil tujuh atau delapan mata kuliah. Setiap mata kuliah ada tugas yang berbeda-beda, buku-buku yang super banyak, dan harus memahami karakter dosen yang berbeda-beda pula. Kalo dipikir-pikir berat juga pengorbanan untuk mendapatkan sebuah lembar kertas yang bertuliskan gelar sarjana.
Belajar Daring, Solusi Mendapat Ilmu Saat Pandemi
Pandemi yang masih terus berlangsung memaksa pelajar harus ikut beradaptasi dengan keadaan masa kini. Adanya peraturan pemerintah yang melarang belajar tatap muka membuat pelajar beralih ke belajar daring sebagai solusi untuk tetap mendapatkan ilmu selama di rumah.
Secara harfiah, belajar daring adalah kegiatan belajar yang dilakukan menggunakan koneksi internet. Dengan belajar daring, siswa diharapkan mendapat ilmu yang sama dengan belajar tatap muka, namun lebih rileks karena kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan di rumah sendiri.
Ada beberapa manfaat belajar daring yang dapat dirasakan, yakni;
1. Proses Belajar-Mengajar yang Lebih Rileks
Dengan adanya belajar daring, siswa dan pengajar dapat lebih rileks karena kegiatan pembelajaran berlangsung di rumah sendiri, sehingga siswa dan pengajar lebih nyaman selama proses belajar berlangsung.
2. Waktu Belajar yang Fleksibel
Hal ini menjadi salah satu kelebihan belajar daring di banding belajar tatap muka. Belajar daring memungkinkan siswa mengatur waktu belajar mereka sendiri, sehingga siswa yang memiliki kesibukan di luar belajar, seperti misalnya bekerja, tetap dapat belajar dengan efisien.
3. Lebih Mudah Menghafal Subjek Pelajaran
Karena sistem belajar daring sepenuhnya digital, maka bahan pembelajaran pun bukan berbentuk buku fisik, melainkan presentasi digital dan buku digital. Dengan adanya bahan pembelajaran yang telah didigitalisasi, maka siswa tidak perlu mengalami kesulitan seperti sulit membaca (yang dialami siswa tatap muka apabila duduk di barisan belakang) dan kesulitan mengikuti dikte.
Berdasarkan penjabaran manfaat di atas, maka belajar daring adalah solusi tepat untuk tetap mendapat ilmu selama pandemi berlangsung. Walaupun terkadang saat proses belajar secara real time koneksi internet yang tidak merata menjadi kendala, tetapi Anda tetap memiliki alternatif pembelajaran seperti buku digital dan aplikasi belajar online gratis dari swasta maupun pemerintah yang memudahkan Anda tetap mendapat ilmu meskipun sedang di rumah.