Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ekonomi dan Bisnis

• Informasi Umum

FEB berdiri tahun 2009 sebagai fakultas kedelapan di UNG. Akan tetapi, sebelumnya telah dibuka prodi Ekonomi dan Manajemen di bawah FIS UNG tahun 2004-2009. Saat ini FEB UNG menawarkan dua program vokasi dan lima program jenjang sarjana. FEB juga memiliki prodi baru, yaitu Administrasi Publik.

• Kuliah Mitra Fakultas Ekonomi

 Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Negeri Gorontalo khususnya jurusan pendidikan ekonomi melakukan kuliah mitra mata kuliah komunikasi bisnis kerjasama dengan PT. Altra Makmur Sukses Jakarta, Rabu (21/4), di Aula Fekon. Kuliah mitra ini dilaksanakan dalam rangka memotivasi mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi untuk merubah maindset dalam berwirausaha.

Kuliah Mitra dibuka langsung oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fekon Prof. Dr. Sarwani Canon, M.Si, dan dihadiri oleh para dosen tim teaching mata kuliah komunikasi bisnis, ketua jurusan dan kaprodi pendidikan ekonomi.

Ketua Panitia Kuliah Mitra Rustam Tohopi, S.Pd, M.Si, menuturkan, kegiatan ini diinisiatif sebagai bentuk rekonstruksi mata kuliah agar tidak membosankan mahasiswa karena secara aplikatif dapat difahami langsung oleh mahasiswa. Disisi lain diakhir perkuliahan ini endingnya adalah mahasiswa mampu dan menguasai cara berkomunikasi bisnis dengan cara cerdas. Karena mengingat banyak yang memiliki usaha namun hanya berputar pada modal itu dan memiliki hasil sebagai saving kebutuhan jangka panjang.

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fekon Prof. Dr. Sarwani canon, M.Si, berharap, melalui momen kuliah mitra, mahasiswa mampu dan menguasai bagaimana membangun motivasi diri dalam berkomunikasi bisnis. Sehingga, mereka dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri melalui semangat wirausaha dengan modal sedikit tetapi menghasilkan keuntungan besar.

Kuliah mitra kali ini menghadirkan Owner Marketing PT. Altra Makmur Sukses Pedro Sadino dan Adrian Hippy, yang diikuti seluruh mahasiswa semester 4 yang memprogramkan mata kuliah Komunikasi Bisnis (Kombis). # 

Setiap mahasiswa pastinya mau kuliah gratis dengan mendapatkan beasiswa. Nah,di Universitas Negeri Gorontalo kita bisa menemukan banyak sekali jenis beasiswa salah satunya Beasiswa Bidik Misi.

Bidikmisi adalah bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan untuk calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berpotensi akademik unggul. Seleksi Bidikmisi terdiri atas beberapa jalur, antara lain SNMPT, UMPN dan Jalur Mandiri. Untuk mendapatkannya, Quipperian harus terlebih dahulu dinyatakan lulus ujian jalur tersebut.

Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Lulusan tahun 2017 atau tahun 2016 bukan penerima Bidikmisi
2. Usia maksimal 21 tahun
3. Tidak mampu secara ekonomi
4. Pendidikan orangtua maksimal S1
5. Memiliki potensi akademik

Menurut Rektor, sebagai penerima beasiswa harus memiliki prestasi akademik maupun non akademik yang baik. Bahkan sesuai ketentuan berlaku, setiap semester mahasiswa harus mencatatkan prestasi akademik yang dibuktikan dengan pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75.

“Jika nilai IPK yang diperoleh dibawah batas ketentuan berlaku, maka konsekuensinya akan dicoret langsung sebagai penerima dan digantikan mahasiswa lain yang dianggap lebih layak,” tegas Rektor.

Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Negeri Gorontalo atau yang disingkat dengan UNG, adalah kampus yang resmi didirikan pada tanggal 1 September 1963. Nama awal yang diberikan untuk kampus ini adalah Junior College.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Pada tahun 2018, Universitas Negeri Gorontalo resmi dikukuhkan sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan memperoleh akreditas A oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi. Selain itu pada tahun 2017, Universitas Negeri Gorontalo berhasil menempati peringkat yang ke 50 berdasarkan 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia.