Arti logo universitas negeri Gorontalo
Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azaz UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang di sebut (payu Limboto tali lipu Pei hulalu) kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi,misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian. Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah Masyarakat Gorontalo, di mana tgl 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tgl 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh presiden RI. Sayap burung maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG.
Universitas negeri Gorontalo adalah kampus peradaban
Universitas negeri Gorontalo mempunyai moto sebagai kampus peradaban. Untuk mewujudkannya, kampus ini membuka pintu untuk berbagai upaya pengembangan manusia, termasuk melalui riset dan penelitian.
Rektor universitas negeri Gorontalo prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd. mengutamakan program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban. Antara lain dengan mendorong jurusan atau program studi untuk bisa mandiri, kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Universitas negeri Gorontalo kampus merah marron
Universitas negeri Gorontalo, di singkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya universitas ini di beri nama junior college, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi cabang FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado cabang Gorontalo, tidak berhenti disitu, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi fakultas di universitas Sam Ratulangi dengan nama fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo. Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui keputusan presiden RI No.9 tahun 1993 dengan nama sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi institut keguruan dan ilmu pendidikan (IKIP) negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya di resmikan menjadi Universitas negeri Gorontalo oleh presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004.